Wawan Setiawan, 2014 Analisis Keterampilan Guru Dalam Memberikan Penguatan Pada Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diwawancara sebagai sumber informasi yang dianggap ada hubungannya dengan permasalahan penelitian.
Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah enam orang guru kelas V dari enam SD telah memenuhi standar 15-20 dari jumlah populasi Riduwan,
2009: 119 atau dari 13 SD yang berada di kecamatan Cireunghas kabupaten Sukabumi. Pemilihan subjek penelitian ini secara acak sampel sekolah didasarkan
pada data dari UPTD Pendidikan dan Pengawas SD UPTD Pendidikan kecamatan Cireunghas bahwa Sekolah Dasar tesebut menunjukan kualitas dan prestasi yang
baik, menjadi sekolah favourit masyarakat, terakreditasi A dan B sehingga dapat digunakan untuk tempat penelitian. Adapun sekolah tersebut adalah SDN
Gandasoli, SDN Tegal Panjang, SDN Cilangla, SDN Lio, SDN Pacing dan SDN Bencoy.
B. Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain dan pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif deskriptif yang mempunyai karakteristik naturalistik
yang melihat situasi secara nyata, alamiah, terbuka dan tidak ada rekayasa pengontrolan variabel, Sukamadinata 2011: 95. Peneliti mengumpulkan data
dengan cara observasi langsung terhadap subjek. Menurut Nazir 1999: 105 penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan intepretasi yang
tepat. Menurut Biklen, Lincoln dan Guba Maleong, 2007: 38-39 beberapa pokok ciri kualitatif ini yaitu : lingkungan alamiah merupakan sumber data langsung,
manusia merupakan alat instrument utama pengumpul data, analisis data dilakukan secar induktif, bersifat deskriptif.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Penggunaan metode dan pendekatan ini berdasarkan tujuan untuk
mengkaji, mendeskripsikan dan menganalisis menganalisis keterampilan guru dalam memberikan penguatan pada pembelajaran dan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial di kelas V SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hal ini dikarenakan tujuan penelitian ini untuk
memperoleh gambaran apa adanya tentang kemampuan keterampilan guru dalam
Wawan Setiawan, 2014 Analisis Keterampilan Guru Dalam Memberikan Penguatan Pada Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memberikan penguatan pada pembelajaran dan penguatan tertulis pada hasil belajar IPS kelas V SD. Menurut Arikunto 2002: 245 penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan. Jadi tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu. Menurut Sukamadinata 2011: 72 penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau mengggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat
alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini tidak memberi perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel bebas, tetapi menggambarkan kondisi
apa adanya. Langkah pengambilan data dalam penelitian ini adalah dari hasil mengobservasi, wawancara dan menganalisa kemampuan keterampilan guru
dalam memberi penguatan pada pembelajaran IPS kelas V dari enam guru SD dan penguatan berupa komentar tertulis pada hasil evaluasi ulangan harian IPS di
kelas V dari enam SD. Penelitian kualitatif sering disebut dengan metode naturalistik. Lebih
lanjut Nasution 1996; 9-11 mengemukakan ciri-ciri metode penelitian kualitatif sebagai berikut :
1. Sumber data adalah situasi yang wajar dan sebagaimana adanya.
2. Peneliti berperan sebagai instrument peneliti utama, peneliti mengadakan
sendiri pengamatan langsung dan wawancara langsung. 3.
Sangat deskriptif 4.
Mementingkan proses maupun produk 5.
Mencari makna di belakang kelakuan atau perbuatan, sehingga dapat memahami masalah dan situasi.
6. Mengutamakan data langsung.
7. Tringulasi, data, atau informasi dari satu pihak di chek kebenarannya dari
sumber lain. 8.
Menonjolkan rincian konstektual, peneliti mengumpulkan dan mencatat data dengan sangat rinci.
9. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti.
10. Mengutamakan perspektif enemik, yakni mementingkan pandangan dan
penafsiran responden sesuai pendiriannya.
Wawan Setiawan, 2014 Analisis Keterampilan Guru Dalam Memberikan Penguatan Pada Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
11. Verifikasi, Antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negative
untuk memperoleh hasil yang dapat lebih dipercaya. 12.
Sampling yang purposive, yakni tidak menggunakan sampel sedikit dipilih menurut tujuan.
13. Menggunakan audit trail, untuk mengetahui apakah laporan sesuai
dengan data yang dikumpulkan. 14.
Partisipasi tanpa mengganggu, artinya observasi dilakukan secara wajar natural sehingga tidak mengganggu kewajaran situasi, dan
15. Mengadakan analisis sejak awal penelitian.
D. Penjelasan Istilah