Wawan Setiawan, 2014 Analisis Keterampilan Guru Dalam Memberikan Penguatan Pada Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
11. Verifikasi, Antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negative
untuk memperoleh hasil yang dapat lebih dipercaya. 12.
Sampling yang purposive, yakni tidak menggunakan sampel sedikit dipilih menurut tujuan.
13. Menggunakan audit trail, untuk mengetahui apakah laporan sesuai
dengan data yang dikumpulkan. 14.
Partisipasi tanpa mengganggu, artinya observasi dilakukan secara wajar natural sehingga tidak mengganggu kewajaran situasi, dan
15. Mengadakan analisis sejak awal penelitian.
D. Penjelasan Istilah
Agar diperoleh persepsi yang jelas mengenai penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan, yaitu :
a.
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan oleh peserta didik dan guru ada interaksi pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS yang telah ditetapkan pada tingkat
satuan pendidikan dasar. pembelajaran IPS pada penelitian ini adalah pembelajaran yang mencakup keterampilan memberi penguatan secara
verbal dan non verbal serta penguatan secara tertulis pada hasil
pembelajaran anak. b.
Keterampilan memberi penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah
laku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali tingkah laku tersebut.
c.
Penguatan verbal fisikal yaitu penguatan dalam bentuk ucapan kata-
kata atau kalimat pujian penghargaan, persetujuan dan sebagainya. d.
Penguatan Non Verbal penguatan yang bukan berbentuk ucapan
melainkan mimik dan gerakan fisik tubuh guru. e.
Penguatan secara tertulis yaitu penguatan yang bukan berupa verbal dan
non verbal tetapi dalam bentuk tulisan guru pada hasil belajar siswa.
E. Instrumen Penelitian
Data dalam penelitian ini akan diperoleh dengan cara peneliti menyusun dan membuat instrumen untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu dengan cara
menganalisis keterampilan
guru dalam
memberikan penguatan
pada pembelajaran IPS dan hasil belajar kelas V di sekolah yang kami teliti. Pada
Wawan Setiawan, 2014 Analisis Keterampilan Guru Dalam Memberikan Penguatan Pada Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
instrument ini akan dikemukakan komponen keterampilan memberikan penguatan pada pembelajaran dan hasil belajar IPS kelas V. Adapun bentuk instrument
adalah pedoman observasi, wawancara dan analisis studi dokumentasi terhadap hasil belajar siswa.
F. Tahapan Penelitian
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam upaya mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu ;
1. Tahap Orientasi
Peneliti melakukan survei terhadap sekolah dasar yang menjadi tempat penelitian di kecamatan Cireunghas kabupaten Sukabumi. Peneliti menentukan
responden dan observasi awal mengenai pembelajaran IPS. Peneliti pada tahap ini mengurus surat ijin penelitian, menyusun instrumen, pedoman observasi dan
rekaman pembelajaran. Peneliti dengan responden membangun kesepahaman agar bersedia untuk ikut dalam penelitian dan bersedia diobservasi pada saat
pembelajaran IPS berlangsung. 2.
Tahap Eksplorasi Pada tahap ini peneliti melakukan kunjungan kepada responden dan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Cireunghas kabupaten Sukabumi.
3. Tahap Pencatatan Data
Hasil dari observasi dan dokumen direkam dalam catatan data untuk dikaji .Pencatatan data terdiri dari dua bentuk yakni catatan deskriptip dan catatan
reflektif. Catatan deskriptip terdiri dari catatan lapangan, catatan laporan lapangan dan catatan harian lapangan. Catatan reflektif berisi tentang hubungan berbagai
data, ide-ide, komentar, membuat kerangka berpikir, menelaah desain dan metode, menulis hal-hal yang dapat memperjelas data, mencatat kata kunci yang
selanjutnya didiskusiakan dengan dosen pembimbing atau teman sejawat.
Wawan Setiawan, 2014 Analisis Keterampilan Guru Dalam Memberikan Penguatan Pada Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Tahap Analisis Data
Dari hasil observasi yang telah dituangkan kedalam catatan, selanjutnya data diolah dan dianalisa, ditata dan menjadi sistematis. Dengan demikian
diharapkan peneliti dapat meningkatkan pemahaman makna terhadap masalah yang sedang diteliti . Analisa data yang digunakan adalah analisa data induktif.
Strategi yang digunakan untuk meningkatkan validitas adalah dengan menggunakan triangulasi pengumpulan data dari individu dan latar dengan
menggunakan berbagai metode membercheks mendapat masukan dari responden, dan rich data data yang kaya merujuk pada data rinci, lengkap dan
beragam sehingga mengunngkapkan apa yang sebenarnya terjadi.
G. Keabsahan Data