Populasi Sampel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

42 Tanti Agustina, 2013 Penerapan Teknik Unjuk Tutur Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menceritakan Tokoh Idola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto dalam Sitohang 2012:39 menyatakan sumber data dalam penelitian adalah subjek asal pemerolehan data. Jika penelitian menggunakan kuesioner dan wawancara untuk memperoleh data, maka sumber datanya adalah responden_yaitu orang yang merspon atau menjawab pertanyan-pertanyaan penulis, baik pertanyaan tertulis maupun pertanyaan lisan. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Multazam Bandung. Penelitian ini menitikberatkan kepada pemanfaatan teknik unjuk tutur dalam pembelajaran berbicara. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII semester I tahun ajaran 20132014.

H. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Arikunto dalam Sitohang 2012:39 menjelaskan “populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. Jika populasi terlalu banyak, biasanya digunakan sampling agar dapat memberi petunjuk mengenai penyimpangan sampel dan kepastian mengenai tingkat kepercayaan yang selanjutnya dipergunakan untuk menilai data yang telah didapatkan dari sampel.” Dengan menetapkan populasi ini dimaksudkan agar penelitian dapat mengukur sesuatu sesuai dengan kasusnya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Multazam Bandung tahun ajaran 20132014, penulis ingin mengetahui sejauh mana keterampilan siswa dalam pembelajaran berbicara.

2. Sampel Penelitian

Sugiyono 2008:81 menjelaskan sampel sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diartikan pula sebagai objek penelitian yang diambil dari sebagian populasi yang representatif agar hasil simpulan dari penelitian dapat mewakili seluruh populasi yang dipilih Prawitasari, 2009:30. 43 Tanti Agustina, 2013 Penerapan Teknik Unjuk Tutur Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menceritakan Tokoh Idola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa sampel merupakan sebagian yang dianggap mewakili populasi secara keseluruhan dan ditentukan berdasarkan kebutuhan data penelitian. Penulis melakukan dua tahapan dalam pengambilan sampel. Tahap pertama yaitu menentukan sampel daerah sedangkan tahap kedua yaitu menentukan orang-orang yang ada pada daerah sampel sebelumnya. Jadi, jika pupulasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII MTs Multazam Bandung yang berjumlah 80 orang, maka sampel daerahnya adalah siswa VII B yang berjumlah 40 orang dan sampel akhir yang diambil hanya sebagian dari seluruh siswa VII B yaitu sebanyak 30 orang saja. Teknik pengambilan sampel dan tahap teknik ini diterangkan sebagai teknik probability sampling atau lebih tepatnya cluster sampling area sampling Sugiyono, 2008:83. Teknik ini diterangkan oleh Masyhuri dan Zainuddin sebagai sub- populasi-populasi yang secara khas saling mengisi yang bersama-sama meliputi seluruh populasi. 2008:175 Tanti Agustina, 2013 Penerapan Teknik Unjuk Tutur Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menceritakan Tokoh Idola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Teknik merupakan sebuah cara atau siasat. Suatu teknik pembelajaran tidak ada yang tepat bagi semua materi pembelajaran, yakni hanya tepat untuk satu atau beberapa materi pembelajaran. Tentu dengan memperhatikan semua hal yang mendukung peserta didik dan tidak mengabaikan karakter serta tingkat pemahaman mereka. Untuk itu, diperlukan pembendaharaan teknik pembelajaran kreatif dan inovatif ataupun modifikasi model yang sudah ada agar kegiatan pembelajaran tidak menjenuhkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberlakukan suatu model yang telah dimodifikasi menjadi sebuah teknik, yaitu teknik unjuk tutur. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauhmana pengaruhteknik tersebut dalam pembelajaran berbicara, khususnya menceritakan tokoh idola. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Kemampuan bercerita siswa kelas VII B MTs Multazam Bandung sebelum diberikan teknik unjuk tutur masih rendah. Hal ini terbukti dengan nilai hasil prates yang diperoleh siswa tertinggi sebesar 72 dan nilai terendah sebesar 37 dengan nilai rata-rata angka 54,82. 2. Kemampuan bercerita siswa kelas VII B MTs Multazam Bandung setelah diberikan teknik unjuk tutur mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan nilai hasil pascates yang diperoleh siswa lebih besar disbanding nilai hasil prates, dengan nilai tertinggi sebesar 83 dan nilai terendah sebesar 56 dengan nilai rata-rata pascates 67,37. Hal ini menunjukkan bahwa teknikunjuk tutur ini memiliki pengaruh dalam meningkatkan kemampuan berbicara, khususnya menceritakan tokoh idola pada siswa.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA OLEH SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 23

PENGARUH TEKNIK TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SMP SWASTA NURUL HASANAH MEDAN +TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015DANCING.

0 5 20

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SMP PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 21

EFEKTIVITAS TEKNIK PEMBELAJARAN LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

0 2 21

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MEDIA BONEKA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MENCERITAKAN KEGEMARAN SISWA MELALUI TEKNIK PERCAKAPAN PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Menceritakan Kegemaran Siswa Melalui Teknik Percakapan Pada Siswa Kelas II SDN 02 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkrama

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MENCERITAKAN KEGEMARAN SISWA MELALUI TEKNIK PERCAKAPAN PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Menceritakan Kegemaran Siswa Melalui Teknik Percakapan Pada Siswa Kelas II SDN 02 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkrama

0 1 15

PENERAPAN METODEHYPNOTEACHING SUGESTIBANGUNDALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 48

KEEFEKTIFAN METODE TONGKAT BERESTAFET DALAM MENCERITAKAN TOKOH IDOLA PADA PEMBELAJARAN BERBICARA : EKSPERIMEN KUASI TERHADAP SISWA KELAS VII SEMESTER 2 SMP PASUNDAN 3 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KOMPETENSI DASAR “MENCERITAKAN TOKOH IDOLA” SISWA KELAS VII B MTS MUHAMMADIYAH 01 PURBALINGGA - repository perpustakaan

0 0 16