Uji Validasi Pakar Uji Validitas Test

62 Rosmalia Eva, 2014 PENGARUH PENERAPAN MODEL ASSURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERUSAKAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi dokumentasi yang dilakukan yaitu mengumpulkan data-data berbentuk foto yang dilakukan selama penelitian dan hasil analisis dokumen- dokumen yang dibuat oleh peneliti.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan desain model ASSURE pada pemilihan model pembelajaran Numbered Head Together NHT pada pembelajaran Geografi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa. Wawancara dimaksudkan untuk mengetahui kendala-kendala atau kekurangan dalam pembelajaran. G. Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu:

1. Uji Validasi Pakar

Uji validasi dilakukan oleh para pakar yang berkompeten pada bidang pembelajaran yaitu 2 orang dosen ahli pendidikan di jurusan pendidikan Geografi UPI dan dosen pembimbing penelitian ini untuk mendapatkan penilaian terhadap kelayakan instrument uji, serta tingkat kesulitan yang mungkin dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan, berkenaan dengan kalimat dan isi pertanyaan. “penentuan suatu alat ukur mempunyai validitas isi, biasanya atau dapat juga didasarkan pada penilaian para ahli dalam bidang tersebut.” Margono, 2007:188. Pada penelitian ini validasi instrumen dilakukan pada instrumen model ASSURE dan seluruh perangkat pembelajaran pada penelitian.

2. Uji Validitas Test

Secara teknis, pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur, dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu, maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis Hartono, 2013. 63 Rosmalia Eva, 2014 PENGARUH PENERAPAN MODEL ASSURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERUSAKAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto 2006: 168 menjelaskan definisi validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat ukur ini mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Untuk mendapatkan validitas isi maka instrumen dikonsultasikan kepada para ahli expert judgment untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis apakah butir- butir instrumen tersebut telah mewakili apa yang akan diukur, ahli yang dimaksud adalah para ahli yang kompeten dalam bidang pendidikan Geografi yaitu 2 dosen pembimbing, dengan cara mempertimbangkan kesesuaian antara butir soal dalam tes tertulis. Validitas butir dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson dengan rumus sebagai berikut. = � ∑ − ∑ ∑ √{�∑ − ∑ ²}{�∑ − ∑ ²} Keterangan: r xy : koefisien korelasi antara dua variabel yaitu X dan Y X : skor butir soal Y : skor total N : jumlah siswa Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan skor total setelah dikurangi skor butirnya sendiri. Untuk mempermudah pemahaman mengenai validasi tes, berikut interpretasi validasi apakah instrumen tersebut valid atau tidak valid. Tabel 3.7. Kriteria Validitas Butir Soal r Kriteria 0.01-0.20 0.21-0.40 0.41-0.60 0.61-0.80 0.81-0.99 1 Tidak berkorelasi Korelasi sangat rendah Rendah Agak rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi Sumber: Usman, 2000 64 Rosmalia Eva, 2014 PENGARUH PENERAPAN MODEL ASSURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERUSAKAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Validitas instrumen yang diukur yaitu validitas pengetahuanhasil belajar dan motivasi belajar siswa. Validitas tes ini diujikan kepada siswa di SMA Negeri 1 Cipeundeuy kelas XII IPS, yang mana siswa tersebut telah menerima materi kerusakan lingkungan hidup pada waktu mereka duduk dibangku kelas XI IPS. Setelah diujikan kepada siswa, kemudian menganalisis validitas soal tersebut untuk dipertimbangkan kelayakan soal tes pada penelitian. Hasil pertimbangannya disajikan pada Tabel 3.8 sebagai berikut. Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Pengetahuan No Nilai Kriteria Ket. No Nilai Kriteria Ket. 1 0.61 Valid Dipakai 16 0.54 Valid Dipakai 2 0.61 Valid Dipakai 17 0.52 Valid Dipakai 3 0.61 Valid Dipakai 18 0.54 Valid Dipakai 4 0.51 Valid Dipakai 19 0.54 Valid Dipakai 5 0.50 Valid Dipakai 20 0.53 Valid Dipakai 6 0.61 Valid Dipakai 21 0.45 Valid Dipakai 7 0.60 Valid Diganti 22 0.36 Valid Dipakai 8 0.62 Valid Dipakai 23 0.36 Valid Dipakai 9 0.57 Valid Dipakai 24 0.45 Valid Dipakai 10 0.42 Valid Dipakai 25 0.34 Tidak Dipakai Dibuang 11 0.57 Valid Dipakai 26 0.36 Valid Dipakai 12 0.52 Valid Dipakai 27 0.61 Valid Dipakai 13 0.41 Valid Dipakai 28 0.29 Tidak Dipakai Dibuang 14 0.54 Valid Dipakai 29 0.61 Valid Dipakai 15 0.38 Valid Dipakai 30 0.52 Valid Dipakai Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Dari hasil perhitungan validitas soal yang berjumlah 30 soal, diketahui bahwa ada dua soal yang harus dibuang yaitu soal no 25 dan 28 karena tidak valid. Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Angket Motivasi No Nilai Kriteria Ket. No Nilai Kriteria Ket. 1 0.43 Valid Dipakai 16 0.62 Valid Dipakai 2 0.53 Valid Dipakai 17 0.02 Tidak Valid Dibuang 3 0.60 Valid Dipakai 18 0.60 Valid Dipakai 4 0.41 Valid Dipakai 19 0.68 Valid Dipakai 5 0.42 Valid Dipakai 20 0.42 Valid Dipakai 65 Rosmalia Eva, 2014 PENGARUH PENERAPAN MODEL ASSURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERUSAKAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 0.35 Valid Dipakai 21 0.15 Tidak Valid Dibuang 7 0.06 Tidak Valid Dibuang 22 0.07 Tidak Valid Dibuang 8 0.46 Valid Dipakai 23 0.48 Valid Dipakai 9 0.52 Valid Dipakai 24 0.42 Valid Dipakai 10 0.06 Tidak Valid Dibuang 25 0.08 Tidak Valid Dibuang 11 0.45 Valid Dipakai 26 0.59 Valid Dipakai 12 0.36 Valid Dipakai 27 0.52 Valid Dipakai 13 0.42 Valid Dipakai 28 0.60 Valid Dipakai 14 0.60 Valid Dipakai 29 0.68 Valid Dipakai 15 0.43 Valid Dipakai 30 0.42 Valid Dipakai Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Selanjutnya, peneliti menguji validitas motivasi belajar, dimana pengukuran validitas soal ini dilakukan di sekolah lain yaitu SMA Negeri 1 Cipeundeuy. Validitas motivasi diungkap dengan menggunakan 30 butir angket, yang dikembangkan dari enam aspek motivasi. Perhitungan validitas angket dapat dilihat seperti tabel 3.8. Dari hasil uji validitas 30 soal instrumen ternyata terdapat enam butir pernyataan yang tidak valid yaitu butir nomor 7, 10, 21, 22 dan 25. Jumlah soal yang valid berjumlah 26 soal. Langkah –langkah hasil validasi pengetahuanhasil belajar dan motivasi belajar dapat dilihat pada Lampiran.

3. Pengujian Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 2 Kotaagung Tahun Pelajar

1 10 49

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA PADA MATERI POKOK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 SUNGGAL.

0 1 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENGUATAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS 1 SMAN 21 MEDAN.

3 13 25

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 HUTABAYU RAJA T.A 2013/2014.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 RAYA T.A. 2011/2012.

0 4 57

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KABANJAHE DAN KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TIGAPANAH.

2 5 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS.

1 1 6

Penerapan Model Pembelajaran Geografi Dengan Penguatan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Nilai Karakter Siswa Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS 1 SMAN 21 Medan

1 9 8