PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CAIR MEREK “LIFEBUOY Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Sabun Mandi Cair Merek “Lifebuoy”.

1

A. PENDAHULUAN

Persaingan bisnis yang sangat ketat antara pelaku usaha, baik dengan kompetitor langsung maupun tak langsung, menuntut manajemen perusahaan lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran agar tetap eksis dan berkembang. Salah satu strateginya adalah dengan mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Persaingan yang ketat membuat masing- masing perusahaan berusaha memenangkan persaingan dengan membuat strategi pemasaran. Orientasi dari strategi ini adalah berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dan juga membuat konsumen merasa puas terhadap produk yang ditawarkan. Lifebuoy adalah salah satu merek tertua Unilever, sebuah merek yang benar- benar mendunia. Diawali dengan tujuan William Lever yang ingin menghentikan Kolera di Victoria, Inggris. Selama satu abad terakhir, Lifebuoy telah berkembang menjadi nomor satu di dunia dalam menjual sabun perlindungan dari kuman serta memimpin dunia dalam membawa kesehatan yang lebih baik dan lebih higienis bagi miliaran orang. Sabun cair Lifebuoy atau yang disebut Lifebuoy body wash mengandung bahan baku yang sudah dipatenkan, active5 bersamaan dengan timol aktif diketahui akan kekuatannya sebagai antiseptik alami. Produk ini teruji secara klinis mampu melumpuhkan 10 macam kuman penyebab terganggunya kesehatan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI SABUN MANDI CA IR MEREK “LIFEBUOY.

B. METODOLOGI PENELITIAN

1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga memungkinkan peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama untuk mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik Indriantoro dan Supomo, 1999. 2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2 2004. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta yang pernah melihat iklan sabun cair merek Lifebuoy dan pernah menggunakannya. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Menurut Sugiono 2003:73 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut untuk studi korelasional, dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan Kuncoro, 2003: 111. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100. c. Teknik Sampling Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Sampling Accidental, adalah teknik pengumpulan sampel berdasarkan kebutuhan, yakni siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel dan sampel yang diambil berdasarkan convenience, yaitu unit sampel yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden, yang mudah dihubungi, dihitung dan bersifat kooperatif. Sugiyono, 2004. Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menetapkan tingkat kesalahan data maksimum yang bisa diterima merupakan keputusan subjektif, dimana peneliti bebas menentukan besarnya, dengan ketentuan E ≠ 0. Dengan menggunakan probabilitas atau α = 0,05 dan tingkat kesalahan yang diinginkan tidak lebih dari 0,1, maka dihitung: N = ¼ n = 96,04 Jadi jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 responden sampel. 3. Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data yang secara langsung diperoleh dari sumber penelitian ini adalah responden yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang pernah melihat iklan dan menggunakan sabun mandi Lifebuoy. Untuk memperoleh data primer 3 ini penulis memberikan angket pertanyaan atau kuesioner kepada responden dan jawaban responden dijadikan sebagai data primer. 4. Metode Pengumpulan Data Dalam studi ini penulis mengguinakan metode kuisioner yaitu pengumpulan data yang memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan- pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam pengumpulan data dengan tehnik angket dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas terhadap setiap butir pertanyaan dalam angket. Dalam tehnik pengumpulan data, penulis melakukan dua tahap penyebaran kuesioner yang digunakan untuk menjawab variabel-variabel pada setiap item pertanyaan yang ada. Pertama, terlebih dahulu disebarkan kepada 30 responden yang digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian tersebut untuk mendapatkan tingkat keabsahan dan keakuratan data. Pada penyebaran tahap kedua, yakni penulis menyebarkan sebanyak 70 kuesioner kepada responden yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang telah dirumuskan. 5. Metode Pengukuran Data Metode pengukuran data untuk mengklarifikasikan jawaban dari responden tentang responsi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli sabun mandi cair merek lifebuoy, dengan menggunakan skala 5 yang terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup setuju, setuju, dan sangat setuju. Skala Likertnya yaitu: 1. Sangat Setuju SS : 5 2. Setuju S : 4 3. Cukup Setuju N : 3 4. Tidak Setuju TS : 2 5. Sangat Tidak Setuju STS : 1 6. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah data tersebut valid atau tidak. Suatu instrumen pengukur dikatakan Valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur Indriantoro dan Supomo, 1999. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Jadi validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan 4 tingkat keabsahan suatu alat ukur, uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing item pertanyaan dengan skor total pertanyaan. Yaitu untuk mengukur akurasi data penelitian melalui butir-butir pertanyaan yang diajukan dalam penelitian kepada responden. Peneliti ingin mengetahui data yang diteliti valid atau tidak valid dan diuji dengan menggunakan bantuan SPSS dalam tarif signifikan 5 Imam dan Suharyani 2003. Adapun langkah-langkah sebagai berikut : 1 Jika r hitung positif dan r hitung r tabel, maka butir tersebut Adalah valid. Sedangkan jika r hitung tidak positif dan r hitung r tabel, maka butir tersebut adalah tidak valid. 2 Membandingkan r hitung dengan r tabel dengan tingkat signifikan 5. 3 Membuat kesimpulan. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur data tersebut reliabel atau tidak. Instrumen yang reliabel artinya yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2005. Reliabilitas berkaitan dengan ketepatan prosedur pengukuran dan konsisten. Data yang tidak reliabel, tidak dapat diproses lebih lanjut karena akan menimbulkan kesimpulan yang bias. Suatu alat ukur yang dinilai reliabel jika pengukuran tersebut menunjukkan hasil-hasil yang konsisten dari waktu ke waktu dan diuji degan menggunakan bantuan program SPSS Rianto, 2003. Kriteria yang dapat digunakan adalah sebagai berikut Ghozali, 2005:41 : 1 Jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel-variabel yang diamati reliabel. 2 Jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel-variabel yang diamati tidak reliabel. 7. Metode Analisis Data a. Uji Normalitas Ghozali 2005:110 menyebutkan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara untuk melihat normalitas dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Tes, yang mana dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. 5 Apabila signifikansi hitung 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila signifikansi hitung 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal. b. Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk mengukur hubungan variabel dependent dengan variabel independent c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menentukan ketergantungan suatu variabel dependent yang disebabkan oleh variabel independent. Dengan kata lain analisis ini digunakan untuk menentukan ada tidaknya pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel yang lain. Pengaruh tersebut melalui koefisien regresi. Bentuk persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Dajan, 1984 hlm. 314. - Uji T Uji T digunakan untuk menguji pengaruh masing - masing variabel dependen terhadap variabel independen. - Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel dependen terhadap variabel independensecara simultan. d. Analisis Korelasi Koefisien Adjused R Analisis korelasi yaitu analisa yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain. Uji ini juga digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai adjused R ini digunakan untuk menghindari nilai koefisien determinasi yang memiliki kelemahan bias terhadap jumlah variabel independent yang dimasukkan dalam model. Nilai koefisien determinasi R adalah diantara nol dan satu. Perthitungan koefisien determinasi ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN