Struktur Organisasi Tesis Desain penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan

WINDIA HADI, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN PENDEKATAN SAINTIFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f. Generalization Menarik kesimpulangeneralisasi Siswa menyimpulkan hasil yang telah dilakukannya kemudian mengkomunikasikan di depan kelas secara kelompok siswa dituntut mengkomunikasikan 5 Pembelajaran Biasa Pembelajaran biasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran biasa yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas yaitu pembelajaran ekspositori, dalam pembelajaran ini guru menjelaskan materi dan memberikan beberapa contoh soal, siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan yang disampaikan oleh guru, siswa belajar tidak dalam kelompok, kemudian guru memberikan latihan dan siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, serta siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada penjelasan dari guru yang belum dimengerti.

1.6 Struktur Organisasi Tesis

Penulisan tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, definisi operasional serta struktur organisasi tesis. Bab II menjelaskan tentang kajian teori tentang kemampuan penalaran matematis, kemampuan representasi matematis, motivasi berprestasi siswa, pembelajaran discovery dan pendekatan saintifik. Bab III menjelaskan tentang metodologi penelitian yaitu meliputi desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrument penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data. Bab IV menjelaskan tentang hasil temuan dan pembahasan yang meliputi pemaparan hasil temuan data. Bab V menjelaskan simpulan dan saran. WINDIA HADI, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN PENDEKATAN SAINTIFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan

pembelajaran discovery dengan pendekatan saintifik terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis, kemampuan representasi matematis, dan motivasi berprestasi siswa dalam pembelajaran matematika yang melibatkan dua kelompok siswa. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran discovery dengan pendekatan saintifik, sedangkan kelompok kedua merupakan kelas kontrol yang merupakan pembelajaran biasa. Penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah studi kuasi eksperimen. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa adanya, dengan desain non equivalent pre-test and post-test control group design Ruseffendi, 2010 Kemudian desain penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: O X O O O Keterangan : X : Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran discovery dengan pendekatan saintifik. O : Pretes dan postes kemampuan penalaran dan representasi matematis, serta motivasi berprestasi awal siswa dan motivasi berprestasi akhir siswa. ----- : Sampel tidak dikelompokkan secara acak. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII pada semester genap di salah satu SMP negeri di Jakarta Barat tahun ajaran 20142015. Populasi dipilih dengan pertimbangan bahwa anak usia 11-15 tahun, berdasarkan teori yang dikemukakan Piaget usia tersebut berada pada taraf operasional formal. Pada WINDIA HADI, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN PENDEKATAN SAINTIFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tahap ini anak sudah mengembangkan pemikiran abstrak dan penalaran logis untuk macam-macam persoalan. Pemilihan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005. Tujuan dilakukan pengambilan sampel seperti ini adalah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien terutama dalam hal pengawasan, kondisi subjek penelitian, waktu penelitian yang ditetapkan, kondisi tempat penelitian serta prosedur perizinan. Populasi terdiri dari 6 kelas yang memiliki kemampuan setara berdasarkan asumsi bahwa pada saat pembagian kelas dilakukan secara acak bukan berdasarkan peringkat atau kemampuan siswa. Berdasarkan teknik ini, dalam penelitian ini diperoleh sampel sebanyak dua kelas dari jumlah kelas yang ada. dari kedua kelas yang dipilih, satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII-D sebanyak 35 siswa dan satu kelas sebagai kelas kontrol yaitu kelas VIII-F sebanyak 34 siswa. Dua kelas yang sudah ditetapkan tersebut kemudian dipilih secara acak untuk menemukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara pengundian agar sampel yang terpilih bisa representative terhadap populasi yang diwakili. Kelas eksperimen adalah kelas yang mendapatkan perlakuan pembelajaran discovery dengan pendekatan saintifik. Kelas kontrol adalah kelas yang mendapatkan perlakuan dengan pembelajaran biasa. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, pada akhir bulan maret hingga akhir bulan April.

3.3 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pendekatan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi Eksperimen Di Smp Negeri 178 Jakarta)

2 25 225

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-ESTEEM SISWA SMP: Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Bulukumba.

2 21 46

MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap siswa salah satu SMPN di Pekanbaru.

1 3 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan.

0 0 46

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN, REPRESENTASI, DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Garut.

3 26 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Cianjur.

1 4 135

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK :Studi Eksperimen di Salah Satu SMP Negeri di Bandung:.

0 1 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK :Studi Eksperimen di Salah Satu SMP Negeri di Bandung.

0 0 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan - repository UPI T MTK 1201587 Title

0 0 4