Teknik Pengolahan dan Analisis Data

meyakinkan kita bahwa kejahatan hanya terdapat dalam masyarakat. Oleh karena itu perlu memperhatikan kondisi masyarakat bila mempelajari masalah kejahatan. Sebab tidak pungkiri ada saling pengaruh antara individu dengan masyarakat. Dari uraian diatas Sutherland meletakkan pendapatnya bahwa kejahatan berakar pada organisasi masyarakat, dimana kejahatan-kejahatan yang tinggi disebabkan kekacauan masyarakat. 6 e. Soedjono Dirdjosisworo Kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari sebab, akibat, perbaikan dan pencegahan kejahatan sebagai gejala manusia dengan menghimpun sumbangan-sumbangan ilmu pengetahuan. Tegasnya, kriminologi merupakan sarana untuk mengetahui sebab-sebab kejahatan dan akibatnya, mempelajari cara mencegah timbulnya kejahatan. 7 f. Michael dan Alder Kriminologi adalah keseluruhan keterangan mengenai perbuatan dan sifat dari para penjahat, lingkungan mereka dan cara mereka secara resmi diperlakukan oleh lembaga-lembaga penertib masyarakat dan oleh para anggota masyarakat. 8 g. Stephan Hurwitz Kriminologi dipandang sebagai istilah global atau umum untuk suatu lapanagan ilmu pengetahuan yang sedemikian luas dan beraneka ragam, sehingga tidak mungkin dikuasai oleh seorang ahli saja. 9 6 Yurizal, op.cit., h. 156-157. 7 Indah Sri Utari, op.cit., h. 4. 8 Wahyu Muljono, 2012, Pengantar Teori Kriminologi, Penertib Pustaka Yustisia, Yogyakarta, h. 35. 9 Yesmil Anwar dan Adang, op.cit., h. 9 h. A.E. Wood Istilah Kriminologi mengikiti keseluruhan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada teori pengalaman yang berhubungan dengan kejahatan dan penjahat, termasuk reaksi-reaksi masyarakat atas kejahatan dan penjahat. 10 i. M.P. Vrij Kriminologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejahatan, mula-mula mempelajari kejahatan itu sendiri, kemudian sebab-sebab serta akibat dari kejahatan tersebut. 11 j. Paul Mudigno Mulyono Kriminologi adalah imu pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai masalah manusia. 12 k. J. Constant Kriminologi sebagai suatu pengetahuan pengalaman yang bertujuan menentukan faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan danpenjahat. Dalam hal ini, diperhatikan banyak faktor-faktor sosiologis dan ekonomis, maupun faktor-faktor psikologis individu. 13 l. J.M. Van Bemmelen Kriminologi merupakan tiap kelakuan yang merugikan merusak dan asusila yang menimbulkan kegoncangan yang sedemikian besar dalam suatu 10 Yusrizal, op.cit., h. 157. 11 Indah Sri Utari, op.cit., h. 3. 12 Yesmil Anwar dan Adang, op.cit., h. 7. 13 A. S. Alam dan Amir Ilyas, 2010, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi, Makasar, h. 2.