1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi di Dunia saat ini berkembang sangat pesat, seiring dengan perkembangan di era globalisasi.Kemampuan teknologi informasi saat ini
memungkinkan sebagai alat bantu dalam pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berguna dalam tiap perusahaan. Salah satu usaha yang
menggunakan teknologi informasi adalah Bank. Dengan berkembangnya lembaga keuangan yang semakin maju di era globalisasi ini dibutuhkan teknologi informasi
dimana bagi suatu Negara, bank dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu Negara. Karena itu, peranan perbankan sangat memengaruhi kegiatan ekonomi
suatu Negara. Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti
tempat penukaran uang. Pengertian Bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dalam bank, suatu pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai, dimana pembayaran secara non tunai dapat dilakukan dengan
sistem transfer. Bank merupakan sektor yang penting dan berpengaruh pada dunia usaha.
Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan
2
atau meminjam dana, memindahkan uangmenerima segala macam bentuk pembayaran secara tunai maupun non tunai.
S istem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya
dilakukan dalam waktu yang singkat. Di Indonesia jasa transfer dapat dilakukan dengan sistem Kliring dan BI-RTGS. Sistem kliring ini masih mempunyai
beberapa kelemahan, yaitu : terbatasnya jumlah dana yang dapat dikirimkan hingga maksimal Rp 500.000.000,00 saja.
Maka Sistem BI-RTGS juga menjadi sarana transfer dana antar-bank yang praktis, cepat, efisien, aman dan handal. Disamping itu BI-RTGS yang dilengkapi
dengan mekanisme sentralisasi rekening giro menjadi sarana yang dapat diandalkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dana management fund
baik bagi peserta maupun pihak otoritas moneter dan perbankan. Salah satu bank yang menjadi peserta dari Sistem Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement adalah PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk. Kantor Cabang Denpasar. Dimana PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk. Kantor
Cabang ini hampir setiap hari menggunakan Sistem BI-RTGS untuk transaksi dengan sistem transfer dana dengan cepat dan mudah.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahannya adalah bagaimana penerapan Sistem Bank Indonesia Real
TimeGross Settlemen pada PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk. Kantor Cabang Denpasar.
3
1.2 Tujuan