c. Menunjang pertumbuhan perusahaan
2.1.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi Penjualan
Menurut Kotler 2000 faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan adalah sebagai berikut:
a. Kualitas barang
Turunnya Kualitas barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan
pembelinya yang sudah menjadi pelanggan dapat merasa kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain yang mutunya lebih baik.
b. Minat Konsumen
Minat konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bila mana selera konsumen terhadap barang - barang yang kita perjualkan
berubah maka volume penjualan akan menurun.
c. Servis pelayanan terhadap pelanggan
Pelayanan merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan dimana tingkat persaingan yangn semakin tajam.Dengan adanya pelayanan
yang baik terhadap pelanggan maka dapat meningkatkan volume penjualan.
d. Persaingan menurunkan harga jual Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan
keuntungafl perusahaan dapat di tingkatkan dan sebelumnya.Potongan harga tersebut dapat dibenikan kepada pthak tertentu dengan syarat- syarat
tertentu pula.
Menurut Basu Swasta 2005 faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan adalah sebagai berikut:
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan
jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan
kepada pembelinya, agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, untuk maksud tersebut harus memahami beberapa masalah penting
yang sangat berkaitan, yakni: a. Jenis dan karakteristik yang ditawarkan.
b. Harga produk c. Syarat penjualan seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan puma jual, dan
garansi. 2. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor
kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah: 1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah atau pasar intemasional. 2. Kelompok pembeli atau segmen pasar
3. Daya beli 3. Modal
Untuk memperkenalkan barangnya kepada pembeli atau konsumendiperlukan adanya usaha promosi, alat transportasi, tempat peragaan baik dalam perusahaan
maupun diluar perusahaan dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahaan besar, baiasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian
tersendiri bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah
penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya sedikit, sistem organisasinya lebih
sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya tidak sekompleks perusahaan-perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini
ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain. 5. Harga
Wedbster, 1997:2 menjelaskan bahwa harga adalah jumlah yangdibayarkan dalam membeli suatu penyajian moneter terakhir dari kondisi yang memberikan
nilai pada suatu barang atau jasa. Menurut Pass dan Lowes 1998:8 mengartikan harga sebagai jumlah uang
ditambah beberapa produk kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.
Selanjutnya Umar, 2000:35 menyatakan bahwa harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk
atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-- menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga.
Menurut Basu Swastha faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga oleh perusahaan dalam Muslichan Erma Widiana dan Bonar Sinaga, 2010:65 adalah
sebagai berikut :
a.
Kondisi perekonomian
b.
Penawaran dan permintaan
c.
Elastisitas permintaan
d.
Persaingan
e.
Biaya
f.
Tujauan manager
g.
Pengawasan pemerintah
6. Produk Stanton 1987:181, menyatakan bahwa produk adalah merupakan suatu sifat
yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk pembungkus, warna, harga prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh
pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.Kotler 1997:115 berpendapat bahwa dalam merencanakan penawaran pasar, pemasaran perlu
berpikir melalui lima tingkat produk, yaitu : a manfaat inti core benefit, yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya
dibeli pelanggan b pemasaran harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar basic
product
c pemasaran harus menyiapkan suatu produk yang diharapkan expectied product, yaitu suatu set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan
disetujui pembeli ketika mereka membeli produk tersebut d pemasaran menyiapkan produk yang ditingkatkan augmented product yang
memenuhi keinginan pelanggan melalampaui harapan merekaterdapat produk potensial potential product, yang mencakup semua peningkatan dan
transportasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan. 7. Saluran Distribusi
Soehardi 1997:5 berpendapat bahwa saluran distribusi adalah sekumpulan organisasi yang sebagian tergantung satu sama lainnya yang terlibat dalam proses
penyediaan sebuah produk atau pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Sementara menurut Swastha 1995:285 saluran distribusi adalah merupakan
suatu jalur yang dilalui oleh arus barang dari produsen ke perantara akhirnya sampai pada pemakai. Lebih lanjut penjelasan tersebut, dikatakan bahwa saluran
distribusi adalah
sekelompok pedagang
dan agen
perusahaan yang
dikombinasikan antara pemindahan fisik dan nama suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.
8. Potongan dan Diskon Diskon merupakan potongan harga dari harga tercatat atau terdaftar yang
diberikan oleh penjual kepada pembeli. Potongan dapat juga dalam bentuk natura. Strategi pemberian potongan dikenal dalam empat bentuk yaitu :
a Diskon kuantitas quantity discount, yaitu potongan harga dari daftar harga pricelist yang diberikan oleh penjual untuk mendorong konsumen
membeli dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Potongan harga ini
dapat ditentukan berdasarkan jumlah pembelian dalam unit ataupun rupiah. Diskon ini dibagi 2 jenis yaitu: potongan komulatif dan potongan non
komulatif. b Diskon dagang trade discount, yaitu potongan fungsional yang merupakan
potongan harga yang diberikan oleh produsen kepada penyalur yang terlibat dalam pendistribusian barang dan mempunyai fungsi pemasaran.
c Diskon kontan cash discount, yaitu potongan harga yang diberikan karena pembeli membayar tunai atau membayar dalam jangka waktu tertentu sesuai
jadwal pelunasan yang telah ditetapkan sebelumnya. d Diskon musiman seasonal discount, yaitu potongan harga yang diberikan
pada masa-masa tertentu saja untuk mendorang konsumen membeli suatu barang yang sebenarnya barang dibutuhkan diwaktu yang akan datang.
9. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penting didalam memasarkan suatu produk,
karena dengan promosi calon pembeli akan mengetahui keberadaan suatu produk dipasaran dan bagi perusahaan promosi sekaligus merupakan bentuk komunikasi
pemasaran ke calon konsumen untuk menginformasikan, mempengaruhi dan mengingatkan pasar atas perusahaan dan produknya.
Tujuan Promosi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan.
b. Memperkenalkan suatu produk kepada konsumen c. Mendorong pemilihan atas suatu produk
d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lainnya.
10. Persaingan
Philip Kotler mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang, lima kekuatan tersebut adalah para pesaing industri, calon
pendatang, substitusi, pembeli, dan pemasok Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009:4 12.
Lima kekuatan tersebut menimbulkan ancaman persaingan segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kekuatan posisi tawar pembeli, ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009:4 12.
Pesaing adalah perusahaan - perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009:4 17.Philip Kotler
1997:204 juga menjelaskan bahwa pesaing adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan suatu produk atau kelas produk yang merupakan substitusi dekat satu
sama lain. Lebih lanjut Kotler menjelaskan bahwa ada empat tingkat pesaing dalam industri yaitu :
1. Persaingan Merek. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa yang
serupa pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama 2. Persaingan industri. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama.
3. Persaingan Bentuk. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang
memberikan jasa yang sama.
4. Persaingan Generik. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan nilai
konsumen
2.1.4 Pengertian Promosi