Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan

(1)

STRATEGI PROMOSI

GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR

HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL

MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH

PINTA ULINA

082204084

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

STRATEGI PROMOSI

GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR

HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL

MEDAN

OLEH

PINTA ULINA

082204084

Dosen Pembimbing,

Dosen Pembaca,

Arwina Sufika, S.E., M.Si Dra. Nurcahaya Bangun, Msi

NIP. 19640821 199802 2 001

NIP. 19600711 198903 2 001


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya

: STARTEGI PROMOSI GUNA

MENINGKATKAN PENJUALAN

KAMAR HOTEL PARDEDE

INTERNASIONAL MEDAN

Oleh

: PINTA ULINA

NIM

: 082204084

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A.

NIP. 19511013 197603 1 001

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

Ketua,

Arwina Sufika, S.E., M.Si.

NIP. 19640821 199802 2 001


(4)

KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk segala karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan kertas karya ini.

Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis karena kertas karya ini dapat selesai sesuai waktu yang diharapkan. Usaha penulis mulai dari menyiapkan bahan, konsep dan aplikasinya serta mencari data-data dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan memberikan kesan yang mendalam bagi penulis hingga semua tertuang dalam kertas karya ini. Adapun judul dari kertas karya ini adalah “Strategi Promosi Guna meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan”. Penulis menyadari bahwa isi dari tulisan ini masih sangat jauh dari suatu

kesempurnaan. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan penulis yang masih kurang begitu juga dengan pengalaman yang didapatkan. Karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari semua rekan yang membaca kertas karya ini. Untuk itu sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih serta penulis mengharapkan tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, untuk itu penulis memberikan ucapan terima kasih kepada :


(5)

1. Tuhan Yang MahaEsa

2. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Arwina Sufika, SE.,Msi. selaku ketua Program D III Pariwisata Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing saya dalam penulisan kertas karya ini.

4. Ibu Dra. Nurcahaya Bangun, Msi. selaku Dosen Pembaca dalam penulisan kertas karya ini.

5. Pemimpin serta seluruh karyawan Hotel Pardede Internasional Medan, yang telah banyak membantu memberikan informasi.

6. Keluargaku tercinta Bapakku tersayang, Kakak-kakakku yang selalu setia mendukung aku, Kak Nurafni, Kak Delima, Kak Lidia, Abangku Jasman Tamalta yang baru saja jadi Bapak, Adikku Nazar serta semua keluarga yang telah banyak memberi dukungan baik moril maupun material.

7. Semua teman Mahasiswa Pariwisata angkatan 2008 khususnya teman-teman dekatku Cinta, Yenica, Ifani, Theresia, Martha Friska, Nurwelis, dan Mariva terimakasih atas bantuan, semangat, dan kebaikannya.

Medan, Juni 2011


(6)

ABSTRAK

Perkembangan kehidupan yang telah berubah dengan begitu cepat mengakibatkan semakin banyaknya permintaan pelanggan akan jasa yang ditawarkan perusahaan. Sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut, perusahaan selaku penyedia jasa berusaha untuk menciptakan suatu produk jasa yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan selaku konsumen. Namun produk atau jasa yang telah disediakan tersebut tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya, oleh sebab itu perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus mengenalkan produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumennya. Salah satu usaha yang digunakan perusahaan dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan penjualan yaitu melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan. Dapat dikatakan promosi rnerupakan salah satu senjata ampuh bagi pemasaran dalam mengembangkan usaha. Sesuai dengan peranannya, maka dapat dikatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menghadapi tingkat persaingan, sehingga tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dapat dicapai melalui peningkatan volume penjualan. Bauran promosi merupakan salah satu cara dari strategi promosi yang sering dipakai, beberapa macam bauran promosi tersebut ialah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta penjualan langsung.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL……… .. vi

DAFTAR GAMBAR………. . vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

I.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

I.2 Batasan Masalah ... 2

I.3 Tujuan Penulisan ... 3

I.4 Metode Penelitian ... 3

I.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : URAIAN TEORITIS ... 6

2.1 Pengertian Hotel ... 6

2.2 Pemasaran Hotel ... 7


(8)

2.4 Pengertian Pemasaran ... 9

2.5 Bauran Pemasaran ... 11

2.6 Promosi ... 16

2.6.1. Bauran Promosi………... 19

2.6.2. Anggaran Promosi………. . 29

2.7 Hubungan Strategi Promosi Dengan Penjualan ... 30

BAB III : GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN ... 32

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel ... 32

3.2 Klasifikasi Hotel ... 33

3.3 Fasilitas Hotel ... 33

3.4. Struktur Organisasi………. 36

BAB IV : STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN ... 39

4.1 Pelaksanaan Strategi Promosi Yang Diterapkan Hotel ... 41

4.2 Perkembangan Penjualan Yang Ditawarkan ... 45


(9)

4.4 Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar

Hotel……….. ... 48

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

V.1 Kesimpulan ... 51

V.2 Saran ... 52


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1. Fasilitas Kamar Dan Harga Kamar Hotel Pardede

Internasional Medan ... 34 4.1. Perkembangan Occupancy Rate 2005-2009 ... 45 4.2. Beberapa Hotel Berbintang Di provinsi Sumut ... 47


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. The Four P Components of The Marketing Mix ... 13


(12)

ABSTRAK

Perkembangan kehidupan yang telah berubah dengan begitu cepat mengakibatkan semakin banyaknya permintaan pelanggan akan jasa yang ditawarkan perusahaan. Sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut, perusahaan selaku penyedia jasa berusaha untuk menciptakan suatu produk jasa yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan selaku konsumen. Namun produk atau jasa yang telah disediakan tersebut tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya, oleh sebab itu perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus mengenalkan produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumennya. Salah satu usaha yang digunakan perusahaan dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan penjualan yaitu melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan. Dapat dikatakan promosi rnerupakan salah satu senjata ampuh bagi pemasaran dalam mengembangkan usaha. Sesuai dengan peranannya, maka dapat dikatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menghadapi tingkat persaingan, sehingga tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dapat dicapai melalui peningkatan volume penjualan. Bauran promosi merupakan salah satu cara dari strategi promosi yang sering dipakai, beberapa macam bauran promosi tersebut ialah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta penjualan langsung.


(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Judul

Perkembangan bisnis dunia perhotelan tampaknya semakin tumbuh subur dan berkembang di Indonesia.Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pembangunan hotel di Indonesia, baik dari kelas nonbintang sampai yang bertaraf internasional.Peningkatan pembangunan hotel mengakibatkan tingkat persaingan dalam dunia perhotelan semakin kompetitif, baik dari segi kuantitas maupun dalam hal peningkatan fasilitas, daya saing, mutu pelayanan dan lainnya.

Hotel Pardede Internasional Medan yang berlokasi di JL. Ir. Djuanda Medan merupakan hotel berbintang 3 yang sudah cukup lama beroperasi. Hotel tersebut memiliki fasilitas-fasilitas seperti guest room, swimming pool, restaurant, service room, bar, serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Persaingan ditengah perkembangan bisnis perhotelan memaksa pihak manajemen hotel untuk menjalankan berbagai strategi yang diharapkan mampu menarik konsumen sehingga nantinya dapat meningkatkan volume penjualan kamar hotel. Salah satu strategi yang digunakan oleh manajemen ialah strategi promosi.

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi


(14)

bukan saja berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengguna jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Promosi juga merupakan elemen dari marketing mix yang pelaksanaannya adalah tugas manajemen dalam pemasaran produk. Peranan promosi sebagai salah satu unsur marketing yang dapat digunakan oleh manajemen pemasaran. Promosi dinilai sangat penting terhadap suatu perusahaan terutama pada perusahaan jasa. Maka dari itu, Hotel Pardede Internasional Medan juga melakukan upaya promosi karena promosi yang dilakukan oleh pihak Hotel ini diharapkan dapat memberitahukan kepada khalayak ramai atau seluruh masyarakat tentang keberadaan hotel, fasilitas, serta pelayanan yang disediakan oleh pihak Hotel Pardede Internasional Medan.

Melihat pentingnya suatu promosi dalam menunjang peningkatan pengguna jasa di suatu perhotelan, maka penulis memilih judul: “Strategi Promosi Guna

Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan”.

1.2. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan ilmu yang ada pada penulis serta untuk lebih memudahkan dalam pembahasan nantinya, maka penulis menetapkan batasan masalah dalam kertas karya ini yaitu bagaimanakah strategi promosi yang digunakan oleh Hotel Pardede Internasional Medan.


(15)

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk melengkapi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan StudiProgram Diploma III Fakultas Sastra Jurusan Pariwisata.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis antara pengetahuan yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

3. Mengembangkan kreativitas mahasiswa melalui pengalaman-pengalaman yang didapat selama praktek kerja lapangan.

1.4. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan kertas karya ini digunakan dua metode penelitian, yaitu :

1. Studi Kepustakaan ( Library Research )

Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian serta mengumpulkan data-data yang bersifat teoritis.

2. Studi Lapangan ( Field Research )

Penelitian langsung kelapangan dan memperoleh data dengan tatap muka, tanya jawab secara lisan serta mencari keterangan lainnya dari orang lain yang dapat memberikan keterangan.


(16)

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini digambarkan secara garis besar hal-hal yang akan dijabarkan pada bab-bab berikutnya.

Terdiri dari 5 (lima) bab yang setiap bab mencakup hal-hal sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab pendahuluan ini berisi uraian tentang alasan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab II : Uraian Teoritis

Membahas tentang pengertian hotel, pemasaran hotel, penjualankamar hotel, pengertian pemasaran, bauran pemasaran, promosi,anggaran promosi serta hubungan promosi dengan penjualanyangdiuraikan secara teoritas.

Bab III : Gambaran Umum Perusahaan

Merupakan tinjauan umum tentang Hotel Pardede Internasional Medanmeliputi fasilitas yang dimiliki serta struktur organisasi Hotel PardedeInternasional Medan.

Bab IV :Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel


(17)

Bab V : Kesimpulan Dan Saran

Mengemukakan kesimpulan dari pembahasan yang telah disusun


(18)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Hotel

Industri perhotelan adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa akomodasi, yang biasanya dilengkapi dengan penjualan makanan dan minuman. Industri perhotelan merupakan salah satu komponen penting dalam sektor pariwisata. Industri pariwisata itu sendiri telah diakui sebagi industri yang penting dan menguntungkan, terutama bila ditinjau dari sudut perekonomian industri pariwisata banyak menghasilkan devisa bagi negara.

Hotel sendiri secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman, serta fasilitas jasa lainnya di mana semua pelayanan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel.

Definisi hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.KM 37/PW.340/MPPT-86, adalah, “Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan


(19)

minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial”.(Sulastiyono, 2001:6).

Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc.(1995),menyebutkan bahwa, “Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum”.Jadi hotel merupakan bagian terpenting dari unsur pariwisata yang mengelola suatu tempat untuk memuaskan para tamu atau penguna jasa yang akan beristirahat, oleh sebab itu pelayanan yang baik akan mendukung peningkatan rasa puas terhadap tamu atau pengguna jasa suatu hotel.

2.2. Pemasaran Hotel

Pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam bisnis perhotelan. Keberhasilan penjualan produk hotel tergantung pada usaha pemasaran, namun juga tanpa mengabaikan faktor-faktor lain yang mendukung.

Kegiatan pemasaran hotel menurut Ritherford dalam Yoeti (2004;9),

”Pemasaran adalah aktifitas dengan menggunakan taktik dan strategi yang direncanakan sedemikian rupa untuk menyampaikan ”cerita” tentang layanan yang diberikan oleh suatu hotel serta memberi gairah atau rangsangan pada tamu untuk memilih pesan yang disampaikan hotel untuk dibandingkan dengan alternatif lainnya dari hotel pesaing”.


(20)

Lain halnya dengan Philip Kotler dalam Yoeti (2004;10) yang mengatakan,

”pemasaran hotel adalah ilmu yang bertujuan untuk menyenangkan tamu dan dari kegiatan itu hotel memperoleh keuntungan”.

Neil Wearne and Alison dalam Yoeti (2004;10) mengatakan bahwa, dari sudut pandang orang-orang yang bergerak dalam bidang industri jasa, pemasaran dapat diartikan sebagai usaha mengolah makanan, minuman, dan akomodasi hotel menjadi produk yang diminati orang dengan memberikan nilai tambah melalui pelayanan dan penyajian.

Menurut Agus Sulastiyono (2001 ; 262)keberhasilan pemasaran hotel tergantungdari dua faktor sebagai berikut :

1. Faktor yang dapat Dikendalikan

Baur atau mengganti media yang digunakan untuk mengiklankan produknya dari menggunakan media majalah ke media televisi, atau dari radio ke kupon promosi, sedangkan waktu dan uang merupakan faktor yang sifatnya terbatas.

2. Faktor yang Tidak Dapat dikendalikan

Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan adalah kejadian-kejadian diluar jangkauan manajer pemasaran.Faktor ini kadang-kadang disebut faktor eksternal, yang paling sedikit terdapat enam faktor eksternal seperti :


(21)

b. Regulasi dan legalisasi c. Lingkungan ekonomi d. TeknologidanLingkungan e. Sosial-budaya

Suksesnya seorang penjual suatu produk hotel tergantung dari harga atau tarif hotel yang bersangkutan.Jika tarif kamar dianggap tinggi mungkin saja calon tamu memilih produk hotel yang lain (substitusi).

2.3. Penjualan Kamar Hotel

Penjualan kamar hotel merupakan ujung tombak dari suatu bisnis perhotelan karena jika suatu hotel tidak ditunjang dengan penjualan yang baik, hotel tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;99),

“mendefenisikan penjualan merupakan suatu proses menaruh harapan dan melakukan suatu kualifikasi terhadap pelanggan potensial. Proses pendekatan awal yang dilakukan lebih intensif untuk memberikan pengenalan dari presentasi dan demonstrasi dari barang atau jasa yang ditawarkan”.

Sedangkan Hermawan Kartajaya (2009;100), “mendefenisikan penjualan sebagai taktik untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui produk perusahaan”.


(22)

2.4. Pengertian Pemasaran

Pemasaran berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kondisi pasar yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Defenisi tentang pemasaran banyak diberikan oleh berbagai kalangan. Defenisi yang banyak dijadikan pedoman adalah defenisi yang diberikan oleh American Marketing Association (AMA) yang memberikan defenisi bahwa,

”pemasaran adalah aktifitas bisnis yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen”.

Sedangkan menurut William Gate & Carl Jr McDaniel (2001;4),

”Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga,

melakukan promosi serta mendistribusikan ide, barang dan jasa guna menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi”.

Defenisi pemasaran lainnya dikemukakan oleh Philip Kotler dalam Kartajaya (2009;6),”Pemasaran merupakan proses yang melibatkan fungsi-fungsi, tanggung jawab ataupun aktifitas manajemen yang melibatkan oran lain secara pribadi maupun kelompok yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu perusahaandalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk


(23)

berkembangdan mendapatkan laba”.

Menurut Kotler yang dikutip oleh Saladin (2006:1),“Pemasaran adalahproses sosial yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yangmereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, danmempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain”.

Menurut Saladin (2003:1), “Pemasaran adalah suatu sistem total darikegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskankeinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan”.

Menurut Stanton yang dikutip oleh Dharmesta dan Irawan (2002:5),“Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yangditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, danmendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepadapembeli yang ada maupun pembeli potensial”.Sedangkan defenisi lain dikemukakan oleh Hermawan Kartajaya (2009;9) yang mendefenisikan, ”pemasaran sebagai strategi bisnis dalam menerima dan memberi untuk mencapai kepuasan dan retensi bagi kedua belah pihak”.

2.5. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau yang sering disebut dengan marketing mix memiliki peran yang penting bagi perusahaan. Bauran pemasaran dirumuskan sebagai suatu perencanaan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan sehingga dengan menjalankan


(24)

bauran pemasaran maka perusahaan akan memiliki kekuatan pemasaran yang kokoh di pasar.

Berikut adalah uraian pengertian dari bauran pemasaran (marketing mix) menurut para ahli ekonomi.

Menurut Stanton yang dikutip Saladin (2006:172), “bauran promosiadalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan,publisiti, dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuanperusahaan”.

Menurut Hermawan Kartajaya (2009;86), “marketing mix adalah mengintegrasikan tawaran, logistik, dan komunikasi”.Dengan demikianmarketing mix menyatu padukan bentuk-bentuk penawaran. Marketing mix menyatupadukan bentuk-bentuk logistik atau distribusi dan juga bentuk-bentuk komunikasi.

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;86),

“Marketing mix adalah kumpulan dari peralatan-peralatan tactical marketing yang dapat dikontrol, dimana komponenya meliputi produk, harga, tempat dan promosi. Perusahaan menyatu padukan berbagai aspek tersebut.Perusahaan menyediakan suatu respons terhadap kebutuhan masyarakat.Kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi dari sasaran pasar”.

Menurut Suharno (2010;27), “Bauran pemasaran adalah kumpulan aktifitas pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. Bauran pemasaran dibuat


(25)

dalam satuan unit segmen pasar sehingga masing-masing segmen memerlukan bauran pemasaran yang berbeda”.

Menurut MC Daniel Lamb Hair (2001;225), “marketing mix adalah perpaduan strategi product, price, place, dan promotion yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan”.

Berikut dapat dilihat beberapa komponen dari marketing mix yang lebih dikenal dengan strategi 4P yaitu Price, Product, Prtomotion, Places.Komponen ini saling terikat satu sama lain dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan.


(26)

Product

Product variety Promotion

Quality Price Advertising

Design List Price Place Public Relation

Feature Discount Channels Sales Force

Brand Name Allowances Coverage Direct Marketing

Packagine Payment Periode Transport Sales Promotion

Size Creditts Terms

Service Warranties Returns

Gambar 2.1 : The four P components of the marketing mix Sumber :Kotler (2000:15)


(27)

1. Product

Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;87)mendefenisikan produk sebagai,“segala sesuatu yang dapat ditawarkan, bisa berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan oleh suatu perusahaan.Pihak yang membeli dan memanfaatkan nilai dari penawaran perusahaan untuk suatu atensi, akuisisi, kegunaan, atau konsumsi dan ditujukan untuk memuaskan pelanggan.Suatu keinginan atau kebutuhan dari pelanggan yang membuat mereka memerlukan barang atau jasa tersebut”.

2. Price

Philp Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;88)mendefenisikan harga adalah, “jumlah yang harus disiapkan oleh pelanggan yang ingin mendapatkan barang atu jasa. Dalam menetapkan harga, perusahaan dapat menggunakan empat pendekatan yaitu :

1. Market based pricing, yaitu penetapan harga yang disesuaikan dengan ekspektasi pasar. Pendekatan ini mengindikasikan produk yang ditawarkan adalah komoditas dan mudah dibandingkan dengan produk lain dan mudah diimitasi dan diserang oleh produk yang lebih menawarkan nilai tambah.

2. Cost based pricing, yaitu perusahaan menetapkan biaya produksi lebih dahulu, baru setelah itu menetapkan harga melalui mark-up.


(28)

3. Competition based pricing, yaitu dimana harga untuk suatu produk ditentukan oleh perusahaan.

4. Value based pricing, yaitu penetapan harga dilakukan berdasarkan nilai dan benefit yang melekat pada produk, bukan berdasarkan pada biaya.

3. Places

Places dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi atau tempat berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;91), mendefenisikan lokasi sebagai, “kumpulan dari organisasi-organisasi yang independen, yang membuat suatu baranga atau jasa menjadi tersediasehingga pelanggan dapat menggunakan atau mengkonsumsi barang ataujasa tersebut”.Pelanggan yang dimaksud bisa merupakan pelanggan individu maupunpelanggan bisnis, sedangkan menurut Oka A. Yoeti, Op.Cit, lokasi adalah, “suatu strategi yang menentukan dimana dan bagaimana kita menjual suatu produk tertentu.Yang terpenting dalam strategi ini adalah menetapkan lokasi, distributor atau outlet dimana konsumen dapat melihat dan membeli barang yang ditawarkan itu”.


(29)

Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu :

a. Pelanggan mendatangi penyedia jasa b. Penyedia jasa mendatangi pelanggan

c. Penyedia jasa dan pelanggan mentransaksikan bisnis dalam jarak jauh.

4. Promotion

Menurut Fajar Laksana (2008;133),“Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”.Namun beberapa pakar pemasaran mengatakan unsur marketing mix tidak terbatas pada hanya 4 unsur saja tapi perlu ditambahkan beberapa unsur yang diharapkan dapat memudahkan manajer pemasaran mempengaruhi permintaan masyarakat untuk melakukan pembelian.

Menurut Neil Wearne dan Alison Morrison dalam Yoeti (2004;26), menyatakan bahwa sedikitnya ada 6 unsur yang diperlukan dalam marketing mix, yaitu :

1. People 2. Product 3. Price 4. Place 5. Promotion 6. Positioning


(30)

Philip Kotler dalam artikelnya yang berjudul “Rethink the Marketing Concept”

menyatakan bahwa, “disamping 4P tersebut perlu ditambah 2P lainnya yaitu Public opinion dan Power”.

Marketing mix dapat disebut sebagai suatu pembauran pemasaran terpadu karena dalam pelaksanaanya, unsur-unsur yang membentuk marketing mix tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh setiap unsur dimana unsur yang satu dapat mempengaruhi unsur yang lain.

2.6. Promosi

Promosi merupakan suatu metode komunikasi informasi yang ditujukan kepada target pasar tentang barang atau jasa yang baik tersedia ditempat yang benar dengan harga yang tepat (in the right place at the right time).

Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;94),mendefenisikan promosisebagai,“suatu bentuk pencampuran dari berbagai unsur kelengkapan yang terkait dalam media promosi. Olahan dari kelengkapan komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan secara meyakinkan nilai-nilai pelanggan.Mengkomunikasikan hasil dari olahan kelengkapan komunikasi diatas yang digunakan untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan”.


(31)

Menurut Drs. H. Oka A. Yoeti,promosi ialah semua kegiatan dunia usaha yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan. Termasuk diantaranya adalah advertising, personal selling, display, demonstration, publicity, labeling, premi, hadiah dan lain-lain.

Menurut Sistaningrum (2002 : 98), “promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang”.Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Dari defenisi-defenisi diatas dapat dilihat bahwa promosi adalah penyampaian informasi dari penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap-sikap dan tingkah laku dalam rangka menciptakan pertukaran sehingga tujuan untuk meningkatkan kuantitas penjualan diharapkan dapat tercapai.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.


(32)

Sistaningrum (2002 : 98), menjelaskan, “tujuan promosi ada empat, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan”.

Adapun fungsi dari promosi yaitu:

1.Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calonpembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilankeputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.

2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatianyang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahapberikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahapberikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akanmenjadi fungsi utama promosi.

3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire)

Adapun yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi (promotional mix).Ada beberapa macam bauran promosi atupun promotional mixyaitu : periklanan (advertising), penjualana pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan penjualan langsung (direct marketing).

calon pembeli untuk memiliki barangyang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya.Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya.Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dansebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti olehsuatu keputusan untuk membeli.


(33)

Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka.Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu :

a. Mengidentifikasikan terlebih dahulu target audiencenya. b. Menetukan tujuan promosi.

c. Mengembangkan pesan yang disampaikan. d. Memilih bauran komunikasi.

2.6.1Bauran Promosi(Promotion Mix)

Bagi setiap perusahaan tersedia aneka macam tipe metode-metode promosi yang dapat dimanfaatkan guna berkomunikasi dengan individu-individu, kelompok-kelompok serta dengan organisasi-organisasi.

Apabila sebuah organisasi mengkombinasi ingredient-ingredien khusus guna mempromosikan produk tertentu, maka kombinasi tersebut merupakan bauran promosi (promotion mix) bagi produk tersebut.

Berikut beberapa defenisi promotional mix yang dikemukakan para ahli yaitu :promotional mix menurut Philip Kotlerialah merupakan, “perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya”.

Untuk menentukan variable promotional mix yang paling efektif, merupakan tugas sulit bagi para manajer pemasaran.Kesulitan yang sering dihadapi adalah bahwa manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti tentang luasnya alat-alat promosi yang dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan.


(34)

Promotional mix dianggap sebagai suatu bentuk pencampuran dari berbagai unsur kelengkapan yang terkait dalam media promosi.Olahan dari bauran promosi yang digunakan untuk mempromosikan secara meyakinkan nilai-nilai pelanggan.

Menurut Rambat Lupiyoadi,promotional mix terdiri dari 6 alat utama yaitu :

1. Advertising (periklanan)

2. Personal Selling (penjualan langsung) 3. Sales Promotion (promosi penjualan) 4. Public Relation (hubungan masyarakat) 5. Word of mouth (mulut ke mulut)

6. Direct marketing ( penjualan langsung)

Setiap alat promosi memiliki keunikan atau cara tersendiri. Para pemasar harus mengerti benar setiap karakteristik dari keenam alat promosi yang benar-benar dibutuhkan perusahaan.

1. Periklanan (Advertising)

Menurut Philip Kotler dalamKartajaya (2009;95), “advertising merupakan segala bentuk promosi dan ide presentasi, produk, dan jasa dari sponsor”.

Menurut Komarudin (2003;191), iklan pada saat ini dalam perdagangan bebas bukanlah sesuatu yang asing atau baru. Masyarakat sudah sangat terbiasa melihat, membaca, atau menyimaknya.Periklanan merupakan salah satu alat marketing yang bertugas untuk memberikan informasi kepada kelompok orang dan meninggikan nilai barang atau jasa yang diiklankan.


(35)

Fungsi iklan yang esensial adalah memberikan informasi dan meninggikan nilai komoditi yang diiklankannya. Metode iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi massa, karena itu manager marketing dapat mengarahkan misinya kepada sejumlah besar konsumen yang menjadi sasaran iklannya dan mungkin sesekali dapat dilakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah jika diukur dengan hubungan perkonsumen pribadi.

Ada beberapa saluran media iklan yang dapat dimanfaatkan oleh manager marketing untuk mencapai sasarannya, yaitu :

1. Surat kabar 2. Majalah 3. Radio 4. Televisi

5. Papan Reklame 6. Poster

7. Billboard 8. Brosur 9. Katalog 10.Jurnal 11.Internet 12. Direct mail

Ada beberapa keputusan yang harus dibuat oleh marketing manager dalam periklanan yaitu :


(36)

1.Menetapkan tujuan periklanan.

Tujuan ini harus dilandasi keputusan-keputusan terdahulu mengenai pasar sasaran, positioning, dan bauran pemasaran yang nantinya akan menentukan tugas yang harus dilakukan peeriklanan dalam program pemasaran secara keseluruhan.

Terdapat beberapa tujuan periklanan diantaranya adalah :

• iklan yang bersifat memberikan informasi yaitu iklan yang secara panjang lebar menerangkan tentang produk jasa dalam tahapperkenalan guna meniptakan permintaan atas produk tersebut. • iklan yang bersifat membujuk yaitu iklan menjadi penting dalam

situasi persaingan, dimana sasaran perusahaanadalah menciptakan permintaan yang selektif akan produk jasa tertentu.

• iklan pengingat yaitu iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan suatu produk untukmenjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut.

2. Menetapkan Anggaran Periklanan

Setelah menetapkan tujuan periklanannya, perusahaan kemudian menetapkan anggaran periklanan untuk setiap produk jasa.Ada 5 faktor yang harus dipertimbangkan pada waktu menetapkan anggaran periklanan, yaitu :

• Tahapan didalam daur hidup produk. • Pangsa pasar


(37)

• Frekuensi periklanan • Diferensiasi produk 3. Menciptakan Pesan Iklan

Ada 2 tahap yang harus dilalui penciptaan iklan, yaitu : • Merencanakan Strategi Pesan

Menciptakan pesan iklan efektif adalah memutuskan pesan umum apa yang akandikomunikasikan kepada konsumen. Sebaiknya iklan mengandung 3 karakteristikutama yaitu bermakna, dapat dipercaya dan khas.

• Pelaksanaan Pesan

Pelaksanaan pesan harus memiliki gaya, ciri, kata serta format terbaik untukmengungkapkan pesan yang dikehendaki.

4. Menyeleksi Media Iklan

Salah satu cara pemilihan media iklan yang terbaik bisanya disesuaikan dengan target market yang ingin dituju serta disesuaikan dengan anggaran biaya yang dimiliki perusahaan.

5. Evaluasi Periklanan.


(38)

• Dengan membandingkan penjualan di masa lampau dengan pengeluaran periklanan dimasa lampau.

• Dengan menggunakan eksprimen.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal selling)

Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;97),“personal selling merupakan peralatan yang paling efektif dari suatu proses pembelian, terutama dalam proses mempengaruhi pilihan, kepercayaan dan perilaku pelanggan di dalam membeli produk”.Menurut Komarudin (2003;193), “penjualan pribadi adalah proses penyajian komersial secara lisan selama pembeli atau penjual dalam situasi wawancara”.Penjualan pribadi melibatkan interaksi pribadi antara sumber komunikasi dan tujuan komunikasi.Penjual dalam penjualan pribadi dalam kedudukan untuk menyesuaikan pesannya yang didasarkan pada karakteristik unik setiap pelanggan yang menjadi sasarannya.Jika dilakukan dengan efektif, penjualan pribadi dapat menjadi alat promosi yang sangat intensif oleh karena itu manajer marketing perlu memahami kekuatan metode promosi yang belakangan ini semakin ekstensif digunakan.

Bentuk-bentuk personal selling dapat berupa :

1. Sales Presentation

2. Sales Meeting Sample

3. Incentive Program


(39)

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;97), “sales promotion merupakan dorongan jangka pendek untuk menyangga penjualan produk dan jasa”.

Menurut Komarudin (2003;194), “promosi penjualan adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperluas pasar penjualan”.

Defenisi sales promotion menurut American Marketing Association ialah,

“kegiatan-kegiatan pemasaran, diluar penjualan perorangan, pengiklanan dan publisitas yang menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer”.

Agar berhasil dengan efektif, promosi penjualan perlu mendasarkan diri pada strategi yang ditetapkan oleh manajemen penjualan.

Ada 3 tujuan utama promosi penjualan yaitu :

1. Promosi konsumen

2. Promosi dagang

3. Armada penjualan

Bentuk-bentuk promosi penjualan yaitu :

1. Lotteries

2. Demonstration


(40)

4. Trade Promotions

5. Games

6. Premium and Gifts

4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;96), “Public relation merupakan program yang di desain untuk memperbaiki, menjaga ataupun melindungi perusahaan atau kesan dari produk saat ini”.

Menurut Komarudin (2003;200), “Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan minat publik, dan rencana melaksanakan suatu program tindakan untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan public tersebut”.

Public relations berkenaan dengan sejumlah tugas pemasaran, yaitu :

1. Membangun Image

2. Mempengaruhi publik yang spesifik 3. Memperkuat positioning perusahaan 4. Mengadakan launching produk baru 5. Mendukung aktifitas komunikasi lainnya.


(41)

Bentuk-bentuk public relationsialah :

1. Lobbying

2. Identify media

3. Seminars

4. Speeches

5. Publications

6. Sponshorships

7. Community Relations

5. Mulut ke mulut (Word of mouth)

Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa.Konsumen sangat dekat dengan pengiriman jasa, dengan kata lain konsumen tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut sehingga word of mouth ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

6. Penjualan langsung (Direct marketing)

Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;97), “direct marketing merupakan sistem pemasaran yang interaktif yang menggunakan satu atau lebih media advertising untuk mempengaruhi tanggapan atau transaksi di suatu lokasi”.


(42)

Direct marketing dikenal sebagai metode yang rendah biaya dan efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan korporat.

Ada enam bidang utama direct marketing, yaitu :

1. Direct mail

2. Mail order

3. Direct response

4. Direct selling

5. Telemarketing

6. Pemasaran digital (menggunakan media elektronik)

Menurut Peter Hancock dalam artikelnya yang berjudul “we must strive for rate parity” kemajuan tekhnologi sangat membantu para pelaku bisnis perhotelan dalam mempromosikan kamar untuk dijual.

Menurut Law dan Chung (2003), beberapa dimensi yang ditampilkan di websites yang sering digunakan konsumen sebagai penilaian terhadap suatu hotel ialah :

1. Informasi fasilitas

2. Informasi customer contact 3. Informasi reservasi

4. Informasi area sekeliling hotel 5. Informasi manajemen websites


(43)

2.6.2Anggaran Promosi

Salah satu keputusan pemasaran tersulit yang harus diambil suatu perusahaan adalah berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk promosi.

Metode paling umum dalam menganggarkan biaya promosi adalah dengan menghitung persentase penjualan periode lalu atau perkiraan penjualan di masa yang akan datang. Sedangkan metode umum lainnya adalah:

1. AffordableMethod

Perusahaan menentukan besarnya anggaran promosi sesuai dengan kemampuan perusahaan.

2. Percentage of Sales Method Perusahaan menentukan besarnya anggaran promosi berdasarkan persentase penjualan.

3. Competitive Parity Method Perusahaan menentukan alokasi anggaran promosi berdasarkan estimasi besarnya biaya promosi kompetitor, supaya dapat mengimbangi agresifitas kompetitor dalam berpromosi.

4. Objective and Task Method Perusahaan menetapkan besarnya dana promosi berdasarkan rencana dari para marketer yang terkait dengan tujuan promosi, jenis aktifitas yang akan dilakukan, serta estimasi biaya yang dibutuhkan dalam tiap aktifitas tersebut.


(44)

2.7. Hubungan Strategi Promosi Dengan Penjualan

kegiatan pemasaran sangat kompleks dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba atau keuntungan yang semaksimal mungkin. Promosi berfungsi untuk merangsang konsumen agar melakukan pembelian sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Pada umumnya perusahaan yang ingin mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan kegiatan promosi melalui iklan, personal selling, pemasaran langsung, public relations ataupun yang lainya.

Apabila volume penjualan dirasakan cukup besar sesuai dengan yang diinginkan serta cukup mantap, biasanya perusahaan menurunkan kegiatan promosi atau sekedar mempertahankannya.Akan tetapi seringkali terjadi penurunan penjualan sewaktu perusahaan menghentikan atau mengurangi kegiatan promosi.Hal ini disebabkan karena beberapa kemungkinan, misalnya konsumen kehilangan daya tarik, produk mulai terlupakan dan tergeser oleh produk pesaing yang masih gencar melakukan promosi.Promosi memang sangat erat hubunganya dengan penjualan, semakin baik promosi yang dilakukan kemungkinan peningkatan volume penjualan juga semakin besar.Salah satu tujuan dari diadakannya promosi adalah untuk meningkatkan volume penjualan sehingga sudah tentu keduanya ada hubungan.Promosi penjualan perlu dilakukan meskipun secara berkala agar produk tetap dikenal dimasyarakat atau konsumen sehingga volume penjualan tetap terjaga.Promosi tidak perlu dilakukan


(45)

bila dirasa tidak memberikan dampak keuntungan bagi perusahaan namun kenyataannya promosi bisa mempengaruhi penjualan.


(46)

BAB III

GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNATIONAL MEDAN

3.1. Sejarah Berdirinya Hotel

PT. Pardede Internasional Hotel Medan berlokasi di Jl. H. Juanda No. 14 Medan dan secara resmi beroperasi pada tanggal 18 maret 1971.Hotel ini diklasifikasikan kedalam hotel berbintang tiga (3).PT.Pardede Internasional Hotel Medan ini merupakan salah satu dari Pardede Internasional Hotel Group ( PIGH ) yang pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga T.D. Pardede.

Hotel-hotel yang ikut tergabung dalam Pardede Internasional Hotel Group

( PIGH ) Medan antara lain :

1. Danau Toba Internasional Hotel yang diresmikan pada tanggal 1 Mei 1970. 2. Mini Hotel Danau Toba Medan yang diresmikan pada tanggal 16 Oktober

1970.

3. Pardede Internasional Hotel Medan yang diresmikan pada tanggal 18 Mei 1971.

4. Danau Toba Internasional Cottage.

5. New Belawan Internasional Hotel yang diresmikan pada tanggal 18 September 1972.


(47)

6. John’s Pardede Internasional Hotel yang diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973.

7. Danau Toba Internasional Hotel dengan Fuji Restaurant di Tebing Tinggi yang diresmikan pada tanggal 5 April 1980.

3.2. Klasifikasi Hotel

Berdasarkan beberapa segi persyaratan, hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan segi harga jual ( hotel plan usage ).

Berdasarkan hotel plan usage, Pardede Inernasional Hotel termasuk kedalam continental plan, karena harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan standard continental breakfast.

2. Berdasarkan segi lokasi hotel

Berdasarkan lokasi hotel, Pardede Internasional Hotel dapat digolongkan kedalam City Hotel, dimana Pardede Internasional Hotel didirikan di pusat kota.

3. Berdasarkan segi tipe tamu hotel

Berdasarkan tipe tamu hotel, Pardede Internasional Hotel dapat digolongkan kedalam Bussiness Hotel, karena hotel tersebut banyak digunakan oleh para usahawan.


(48)

4. Berdasarkan segi lamanya tamu hotel menginap (length of guest stay)

Berdasarkan lamanya tamu menginap, Pardede Internasional Hotel tergolong kedalam Semi Residential Hotel, dikarenakan tamu yang datang biasanya menginap selama 1-2 hari bahkan 2-3 minggu.

3.3. Fasilitas Hotel

Dalam menjalankan kegiatan usahanya Hotel Pardede Internasional Medan menyediakan beberapa produk pelayanan jasa, selain pelayanan jasa kamar sebagai akomodasi paling utama, Hotel Pardede Internasional Medan juga menyediakan produk jasa lain sebagai fasilitas tambahan.

Fasilitas kamar beserta harga kamar yang tersedia di Hotel Pardede Internasional ialah :

Tabel 3.1.

Fasilitas Kamar Dan Harga Kamar Hotel Pardede Internasional Medan

No Jenis Kamar Jumlah Kamar Harga Kamar 1 Suite room 5 Kamar Rp. 575.000 2 Deluxe room 64 Kamar Rp. 372.000 3 Superior room 45 Kamar Rp. 361.000 4 Standart room 3 Kamar Rp. 319.000 5 Cottage room 48 Kamar Rp. 190.000


(49)

Selain menyediakan kamar, Hotel Pardede Internasional juga menyediakan pelayanan restoran, restoran ini menyediakan masakan Indonesia dan terkenal dengan menu Javanese and Sundanese Food.

Fasilitas-fasilitas lain yang ada di Pardede Interasional Hotel ialah :

24 hours Room Service

Dewa Ruci Bar

Djuanda Karaoke.

Hermina Convention Hall.

Swimming Pool.

Le Cartier and Discothequ

Beauty Saloon

Drug Store

Massage Parlour

Taxi Service

Barbeque Nite

The Music every nite open 20.10 - 22.00 p.m.

Two Channel Parabola.

Two Channel Video

Laundry and Dry Cleaning

Telephone, Telex, Facsimile


(50)

3.4. struktur Organisasi

Dalam usaha mencapai tujuannya, suatu perusahaan perlu mengadakan penetapan dalam hal pemagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas atau tanggung jawab serta wewenang organisasi sehingga memungkinkan tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Dalam menggambarkan hal tersebut biasanya suatu perusahaan membentuk suatu struktur organisasi.

Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan di antara individu-individu di dalam suatu kelompok ataupun organisasi yang bekerjas sama dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.Organisasi sendiri merupakan salah satu fungsi manajemen yang mempunyai peranan dan berkaitan langsung dengan interaksi sosial di antara individu-individu dan antar departemen dalam rangka kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Adapun struktur organisasi Hotel Pardede Internasional Hotel Medan adalah tergambar sebagai berikut :

Job Description and Job Specification

Tugas-tugas dan tanggung jawab pegawai perusahaan akan diuraikan secara singkat dibawah ini :


(51)

1. General Manager

General Manageradalah pimpinan yang bertanggung jawab pada direksi PT. Pardede Internasional Hotel Group. Adapun tugas dan tanggung jawab GeneralManager adalah sebagai berikut :

1. Mengelola kegiatan-kegiatan hotel, mengkoordinasi seluruh kegiatan hotel dalam suatu kegiatan yang terpadu untuk mencapai tujuan.

2. Menetapkan tujuan kebijaksanaan dari prosedur intern hotel,

menginterprestasikan dan menetapkan tujuan kebijaksanaan dan prosedur yang telah ditetapkan kantor pusat.

3. Mengajukan anggaran dan rencana keuangan hotel pada direksi. 4. Mengatur penempatan tenaga-tenaga inti hotel.

5. Menilai masa depan kegiatan hotel termasuk kecendrungan pasar dan konsumen, perkembangan persaingan, kebutuhan untuk berkembang dan mendapatkan investasi.

2. Marketing Manager

Marketing Managermemiliki kewajiban dalam merencanakan, memimpin, serta mengkoordinasi aktifitas sales staff dan aktifitas marketing dengan menggunakan teknik marketing yang kreatif. Adapun tugas dan tanggung jawab Marketing Manager adalah sebagai berikut :


(52)

1. Melaporkan semua kegiatan pemasaran kepada General manager.

2. Membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan sales department sepertimenghubungi secara rutin protokol instansi pemerintah, travel trade, perusahaan swasta dan lain sebagainya untuk menjalin hubungan baik yang akan menghasilkan keuntungan untuk hotel.

3. Menyusun rencana kerja untuk meningkatkan penjualan dan dibahassebelumnya dengan General Managertentang strategi rencana pemasaran.

4. Menyusun anggaran promosi dan iklan.

5. Mengadakan sales meeting setiap minggu untuk membahas masalah- masalahpersonal selling dan aktifitas personal selling.

6. Melakukan pengadaan koordinasi dengan semua departemen mengenai function, seminar, pameran, menganalisa pasar terutama program dan jasa laporan aktifitas untuk manajemen.

3. Sales Executive

Sales Executive memiliki kewajiban mengadakan sales call secara rutin kepada perusahaan-perusahaan.

Tugas-tugas dari sales executiveialah :

1. Merangkul minat para relasi untuk menggunakan jasa hotel dengan mempromosikan segala fasilitas yang ada.


(53)

3. Membina hubungan baik dengan relasi baru dan membina hubungan baik dengan setiap relasi hotel.

4. Memperhatikan arrival dan departure list setiap hari untuk mengamati unsur kedatangan tamu.

5. Menghubungi dan memberi perhatian pada tamu in-house dari relasi yang dianggap potensial dan yang dapat mendatangkan keuntungan ke hotel secara ramah dan sopan.

6. Mengetahui lineofbusiness dari perusahaan-perusahaan yang Dikunjungi. 7. Memeriksa kondisi dan perlengkapan kamar yang akan ditempati oleh tamu. 8. Mempromosikan penjualan kamar.

9. Melaporkan hasil setiap sales call kepada sales executive dan marketing manager setiap sore.

10.mengamati secara terperinci perkembangan hotel untuk dipromosikan seperti penambahan atau perubahan fasilitas hotel, penambahan menu makanan, maupun penambahan acara hiburan.


(54)

BAB IV

STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN

4.1. Pelaksanaan Strategi Promosi yang Diterapkan Hotel Pardede Internasional Medan

Pelaksanaan promosi produk hotel di Pardede Internasional Medan dilakukan dibawah tanggung jawab Marketing Department, dimana Marketing Department selalu berusaha untuk menciptakan suatu program promosi pemasaran semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian masyarakat akan hotel dan berdampak pada peningkatan penjualan kamar Hotel Pardede Internasional Medan.

Pada dasarnya pihak Hotel Pardede Internasional Medan di dalam kegiatan promosinya selalu mengutamakan dua buah kegiatan pokok yang dikenal dengan :

1. In house promotion

Yaitu promosi yang bersifat kedalam, yang dalam kegiatan promosinya hanyadipusatkan dilingkungan hotel itu sendiri.

2. Out door promotion

Yaitu promosi yang bersifat keluar, yang dalam kegiatan promosinyadipusatkan diluar lingkungan hotel itu sendiri.


(55)

Berikut ini adalah beberapa alat promosi yang digunakan Hotel Pardede Internasional Medan dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya.

1. Advertising ( Periklanan )

Pihak Hotel Pardede Internasional Medan menggunakan iklan sebagai salah satualat promosi karena jangkauannya yang cukup luas.

Adapun kegiatan periklanan sehubungan dengan in house promotion adalah denganmenggunakan :

Sign board yang dipasang dihalaman depan hotel.

 Papan pengumuman diruang tunggu ataupun di depan pintu restoran, bar dan sebagainya.

 Memajang foto yang berisikan gambar dari ruangan-ruangan kamar hotel beserta fasilitasnyadi depan reception.

 Mencetak kartu pos yang biasanya bergambar Hotel Pardede Internasional Medan kemudian membagikannya kepada para tamu.

 Membuat brosur tentang jasa serta fasilitas yang ada di hotel Pardede Internasional Medan.

Sedangkan kegiatan out door promotion yang dilakukan pihak hotel adalah sebagai berikut :


(56)

 Iklan media cetak.

 Membuat poster yang berisikan gambar-ganbar yang menarik diantaranyagambar depan hotel, logo hotel dan lain sebagainya.

 Membuat brosur yang diberikan kepada biro perjalanan yang diharapkanditeruskan kepada konsumen.

 Mencetak kartu pos yang bergambar hotel Pardede Internasional Medan.

2. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

Kegiatan penjualan pribadi atau yang sering dikenal personal selling biasanya dilakukan di luar perusahaan (out door promotion).Di sini pihak hotel melakukan kontak langsung dengan calon pembeli biasanya mereka menggunakan individu untuk langsung mengadakan kegiatan promosi dengan menggunakan keahliaannya dalam hal menjelaskan, menarik perhatian maupun membujuk setiap konsumen.Keterangan yang dijelaskan biasanya berupa kelebihan yang dimiliki hotel, harga, mutu pelayanan dan sebagainya.Jenis kegiatan yang dilakukan oleh personal selling adalah sebagai berikut:

1) Melakukan kunjungan ke perusahaaan-perusahaan negeri seperti BUMN maupun swasta, dinas pariwisata, travel agent dan sebagainya.

2) Mengadakan program Airport resenpretative, suatu program yang bertujuan agar meningkatkan kunjungan tamu yang baru tiba di bandara polonia dengan memberikan informasi yang baik tentang hotel dan kemudian mempengaruhi konsumen untuk menginap di Hotel Pardede Internasional Medan.


(57)

3.Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi penjualan yang dilakukan oleh pihak hotel terdiri atas kegiatan in house promotion dan out door promotion.Kegiatan in house promotion terdiri dari:

1) Pemberian hadiah atau cenderamata kepada para tamu baik itu pada saat tamumenginap maupun akan meninggalkan hotel. Hadiah cenderamata biasanya berupa gantungan kunci, agenda tahunan, matches.

2) Pemberian diskon atau potongan harga ataupun kemudahan-kemudahan. 3) Pertunjukan semacam hiburan kepada para tamu.

Kegiatan out door promotion terdiri dari:

1) Pihak Hotel Pardede Internasional Medan menemui calon konsumen di PoloniaAirport utuk mempromosikan produk yang dimiliki hotel.

2) Ikut mengambil bagian dalam kegiatan pesta budaya dan pesta wisata di dalam negeri.

4. Public Relation (Hubungan Masyarakat)

Kegiatan in house promotion pada pelaksanaan public relation ini memiliki frekuensi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kegiatan out door promotion.Adapun kegiatan out door promotion terdiri dari:

1)Memberikan informasi mengenai tujuan,kesuksesan, ataupun even yangdilakukan hotel kepada public internal melalui kehumasan internal. 2)Memberitahukan tentang even tertentu yang disampaikan kepada media.


(58)

3)Melakukan aktivitas sponsor ship dalam kegiatan tertentu yanga akan memberikan dampak publikasi atau meningktkan citra hotel.

4)Menjalin hubungan baik dengan media masa agar memperoleh pemberitaan yang baik tentang perusahaan.

4.2 Perkembangan Penjualan Yang Ditawarkan.

Perkembangan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan dapat dikatakan cukup stabil hingga akhir tahun 2008 meskipun tingkat huni kamar di hotel ini terbilang rendah.

Untuk mengetahui perubahan tingkat hunian kamar pada Hotel Pardede Internasional Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel : 4.1.

Perkembangan Occupancy Rate 2005-2009

No Tahun Tingkat occupancy

1 2005 35

2 2006 36

3 2007 38

4 2008 35

5 2009 27


(59)

Dari data yang terlihat di tabel tersebut dapat kita lihat bahwa tingkat hunian kamar di Hotel Pardede Internasional Medan pada tahun 2005 ke 2006 mengalami kenaikan sekitar 1 % dan pada tahun 2006 ke 2007 mengalami kenaikan lagi yaitu sekitar 2 %. Dari data penjualan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan promosi pemasaran yang dilakukan oleh marketing department belum menghasilkan

tingkat penjualan sesuai dengan harapan dan keinginan pihak hotel meskipun mengalami kenaikan.

Pada tahun 2007 ke 2008, tingkat huni kamar mengalami penurunan sekitar 3 % dan disusul pada tahun 2008 ke 2009 mengalami penurunan lagi yaitu sekitar 8 %, penurunan tingkat huni kamar di tahun ini diduga karena semakin banyaknya saingan pada bisnis perhotelan dimana terlihat semakin banyaknya pembangunan hotel-hotel dikta Medan yang menawarkan fasilitas-fasilitas serta pelayanan terbaik kepada para calon konsumen. Selain hal tersebut keadaan dalam hotel yang sedang dalam keadaan kurang kondusif juga sangat mempengaruhi perkembangan penjualan hotel karena proses promosi yang seharusnya tetap berjalan tidak berjalan dengan lancar.

4.3.Hambatan yang Dialami Hotel

Suatu perusahaan harus bisa melakukan adaptasi dengan suatu perubahan lingkungan yang cepat. Seberapa jauh adaptasi yang diperlukan itu tergantung kepada kadar, kecepatan dan kompleksitas perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan yang menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat antara sesama hotel biasanya


(60)

berubah-ubah dan dalam cara-cara yang tidak dapat diramalkan walaupun terkadang adanya perubahan kearah yang dapat diramalkan.

Hotel Pardede Internasional Medan di dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya selalu berusaha untuk mengidentifiasikan berbagai peluang pemasaran yang besar yang diciptakan oleh perubahan lingkungan.

Berikut ini terdapat beberapa hotel yang menjadi saingan Pardede Internasional Medan, yang terdiri dari berbagai bintang dengan gaya dan keunikan pelayanan yang berbeda-beda.

Tabel 4.2.

Beberapa Hotel Berbintang Di Provinsi Sumut

No Nama Hotel KlasifikasiBintang Kelebihan

1 Hotel Grand Angkasa ***** Lokasi berada di pusat kota dan mudah dijangkau.

2 Hotel Polonia **** Memiliki jarak tempuh ke bandara Polonia hanya 5 menit.


(61)

3 Hotel JW Marriott ***** Hotel mewah dengan pelayanan berstandar internasional

4 Grand Aston ***** Hotel baru yang memiliki ciri khas arsitektur

5 Madani **** Hotel dengan pelayanan unik dengan konsep Islamic.

Sumber : www.northsumateratourism.info.

Semua hotel yang tertera diatas mempunyai kesempatan untuk menarik konsumen, selain itu anggaran biaya yang dimiliki oleh Hotel Pardede Internasional Medan juga sangat mempengaruhi kegiatan promosi yang dilakukan sehingga terkadang kegiatan promosi dinilai kurang efektif.Keadaan dalam hotel yang kini sedang berada dalam keadaan kurang kondusif, banyak mempengaruhi kegiatan promosi bahkan dapat dikatakan sebagai penghambat ataupun halangan yang terbesar bagi Hotel Pardede Internasional Medan dalam melaksanakan kegiatannya.


(62)

4.4. Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel PardedeInternasional Medan

Tujuan dan sasaran utama yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, pihak manajemen harus memiliki suatu strategi.Salah satu strategi yang digunakan oleh pihak manajemen Hotel Pardede Internasional Medan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, adalah dengan strategi promosi.

Dengan strategi-strategi promosi yang telah dirancang oleh pihak marketing department diharapkan Hotel Pardede Internasional Medan dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya dan dapat merebut pangsa pasar yang ada sehingga dengan strategi ini juga dapat meningkatkan penjualan kamar hotel.

Strategi promosi yang sedang dilaksanakan Hotel Pardede Internasional Medan guna meningkatkan penjualan ialah :

Strategi promosi yang diharapkan mampu meningkatkan penjualan kamar Hotel Pardede Internasioanal Medan, segala hambatan ataupun masalah yang dihadapi hotel dalam menjalankan strategi promosi merupakan tantangan tersendiri bagi pihak Hotel Pardede Internasional Medan, oleh karena itu pihak marketing department terus berusaha melakukan pembaharuan-pembaharuan demi kelangsungan hidup Hotel Pardede Internasional Medan.


(63)

1. Kerjasama dengan travel agent

Mengadakan kerjasama dengan travel agent, dengan memberlakukan suatu perjanjian kontrak harga yang dikenal dengan contract rate for travel agent.TX travel agent adalah salah satu travel agent yang melakukan kerjasama dengan Hotel Pardede Internasional Medan.

2. Mengadakan affiliasi

Hotel Pardede Internasional Hotel Medan mengadakan kerjasama dengan hotel lain terutama yang tergabung dalam Pardede Internasional Hotel Group (PIGH) seperti Hotel danau Toba Internasional dan lain-lain. Dengan program affiliasi Hotel Pardede Internasional Medan akan saling mempromosikan dan melakukan pertukaran tamu dengan Hotel Group Pardede lainnya.

3. Affordable Price for meeting package

Menciptakan paket-paket harga yang menarik untuk MICE paket.

4. Meningkatkan kegiatan promosi melalui website

Mengingat saat ini dunia internet sudah semakin maju dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, masyarakat semakin cendrung untuk mencari informasi tentang apapun melalui internet.Hotel Pardede Internasional Medan melakukan kegiatan promosi dengan membuat website yang menarik yang berisi tentang fasilitas-fasilitas hotel, informasi tentang hotel, aksesibilitas serta harga kamar hotel.


(64)

5. Melakukan perbaikan fasilitas-fasilitas hotel

Pihak Hotel Pardede Internasional Medan terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan, salah satunya terus meningkatkan fasilitas-fasilitas kamar yang ada dan saat ini sedang ada dalam tahap renovasi pembangunan beberapa superior room menjadi deluxe room.


(65)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan seperti dibawah ini, yaitu :

1. Pardede Internasional Hotel Medan termasuk hotel keluarga yang pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga T.D. Pardede..

2. Hotel Pardede Internasional Medan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan, perusahaan ini menyediakan fasilitas kamar serta dasilitas-fasilitas pendukung lainnya kepada para tamu baik yang menginap maupun tidak menginap. Mutu pelayanan Hotel Pardede Internasional Medan jugaterus ditingkatkan, baik dengan menambah fasilitas-fasilitas ataupun dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan guna mengimbangi perkembangan dunia kepariwisataan Medan yang semakin bertumbuh pesat.

3. Hotel Pardede Internasional Medan dalam memasarkan jasa-jasanya telah menggunakan bauran promosi atau promotional mix agar produknya dapat memasuki pasar sasaran ataupun target market


(66)

4. Biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan mempunyai hubungan yang kuat dan positif terhadap hasil penjualan. Kegiatan promosi yang terus menerus dilakukan sangat mempengaruhi kenaikan tingkat permintaan akan jasa yang ditawarkan meskipun faktor-faktor lain seperti harga dan produk itu sendiri juga sangat mempengaruhi permintaan.

5. 2 Saran

Berdasarkan uraian dan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosi dimasa yang akan datang, yaitu :

1. Agar pihak Hotel Pardede Internasional Medan terus menerus meningkatkan kegiatan promosinya secara terus menerus, yang salah satunya adalah dengan cara membuat strategi-strategi bersaing yang baru di dalam kebijaksanaan promosinya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah pelanggan Hotel Pardede Internasional Medan mengingat semakin tingginya persaingan dalam bisinis perhotelan khususnya di kota Medan.

2. Pihak Hotel Pardede Internasional Medan sebaiknya menambah fasilitas-fasilitas jasa yang ditawarkan kepada konsumen serta meningkatkan mutu pelayanan sehingga konsumen dapat merasa betah dan nyaman selama menginap di Hotel Pardede Internasional Medan.


(67)

3. Hotel Pardede Internasional dalam perekrutan karyawan baru hendaknya melakukan dengan adil dan memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan tanpa memandang status hubungan kekeluargaan.


(68)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2009.Manajemen bisnis.jakarta:STIE Bank BPD Jateng dan PT. Rineka cipta.

Chatra, Emeraldy.2005. Kehumasan Krisis:Strategi dan Metode. Padang : Andalas University Press.

Gate, William & Garl Jr McDaniel.2001.Manajemen Pemasaran.Allyn and Bacon, inc Boston.

Hair, McDaniel,Lamb.2001.Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat.

Huizingh, E. (2000). The content a d design of web sites:an empirical study.Information & management, 37,123-134.

Iskan, Dahlan.2008.Perilaku Konsumen.Yogyakarta:Penerbit GRAha Ilmu. Kartajaya, Hermawan.2009, MarkPlus Basics.Jakarta:Penerbit Erlangga.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Law,R., Chung, T. (2003). Website performance: Hongkong hotels. FIU Hospitality

Review, 21 (1), 33-46.

Peter Hancock, Caterer & Hotelkeeper,we must strive for rate parity. Sutton : Sep 24-Sep 30, 2010. Vol 200, iss. 4646 ; Pg.18.

Sastra dipoera, Komaruddin. 2003. Menejemen Marketing. Bandung: Penerbit Kappa-sigma.

Shrimp, Terence A. 2003.Periklanan Promosi.Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sistaningrum, widyani gtyas, 2002, Manajemen Penjualan Produk, komisius, Yogyakarta.

Suharno, Sutarso. 2010. Marketing in Practice. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Waller, R. (2003). Seven point checklist. August 15, 2006.


(69)

Yoeti, Oka A. 2004. Strategi Pemasaran Hotel.Jakarta : PT. Gramedia PustakaUtama.


(1)

5. Melakukan perbaikan fasilitas-fasilitas hotel

Pihak Hotel Pardede Internasional Medan terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan, salah satunya terus meningkatkan fasilitas-fasilitas kamar yang ada dan saat ini sedang ada dalam tahap renovasi pembangunan beberapa superior room menjadi deluxe room.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan seperti dibawah ini, yaitu :

1. Pardede Internasional Hotel Medan termasuk hotel keluarga yang pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga T.D. Pardede..

2. Hotel Pardede Internasional Medan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan, perusahaan ini menyediakan fasilitas kamar serta dasilitas-fasilitas pendukung lainnya kepada para tamu baik yang menginap maupun tidak menginap. Mutu pelayanan Hotel Pardede Internasional Medan jugaterus ditingkatkan, baik dengan menambah fasilitas-fasilitas ataupun dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan guna mengimbangi perkembangan dunia kepariwisataan Medan yang semakin bertumbuh pesat.

3. Hotel Pardede Internasional Medan dalam memasarkan jasa-jasanya telah menggunakan bauran promosi atau promotional mix agar produknya dapat memasuki pasar sasaran ataupun target market


(3)

4. Biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan mempunyai hubungan yang kuat dan positif terhadap hasil penjualan. Kegiatan promosi yang terus menerus dilakukan sangat mempengaruhi kenaikan tingkat permintaan akan jasa yang ditawarkan meskipun faktor-faktor lain seperti harga dan produk itu sendiri juga sangat mempengaruhi permintaan.

5. 2 Saran

Berdasarkan uraian dan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosi dimasa yang akan datang, yaitu :

1. Agar pihak Hotel Pardede Internasional Medan terus menerus meningkatkan kegiatan promosinya secara terus menerus, yang salah satunya adalah dengan cara membuat strategi-strategi bersaing yang baru di dalam kebijaksanaan promosinya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah pelanggan Hotel Pardede Internasional Medan mengingat semakin tingginya persaingan dalam bisinis perhotelan khususnya di kota Medan.

2. Pihak Hotel Pardede Internasional Medan sebaiknya menambah fasilitas-fasilitas jasa yang ditawarkan kepada konsumen serta meningkatkan mutu pelayanan sehingga konsumen dapat merasa betah dan nyaman selama menginap di Hotel Pardede Internasional Medan.


(4)

3. Hotel Pardede Internasional dalam perekrutan karyawan baru hendaknya melakukan dengan adil dan memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan tanpa memandang status hubungan kekeluargaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2009.Manajemen bisnis.jakarta:STIE Bank BPD Jateng dan PT. Rineka cipta.

Chatra, Emeraldy.2005. Kehumasan Krisis:Strategi dan Metode. Padang : Andalas University Press.

Gate, William & Garl Jr McDaniel.2001.Manajemen Pemasaran.Allyn and Bacon, inc Boston.

Hair, McDaniel,Lamb.2001.Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat.

Huizingh, E. (2000). The content a d design of web sites:an empirical study.Information & management, 37,123-134.

Iskan, Dahlan.2008.Perilaku Konsumen.Yogyakarta:Penerbit GRAha Ilmu. Kartajaya, Hermawan.2009, MarkPlus Basics.Jakarta:Penerbit Erlangga.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Law,R., Chung, T. (2003). Website performance: Hongkong hotels. FIU Hospitality

Review, 21 (1), 33-46.

Peter Hancock, Caterer & Hotelkeeper,we must strive for rate parity. Sutton : Sep 24-Sep 30, 2010. Vol 200, iss. 4646 ; Pg.18.

Sastra dipoera, Komaruddin. 2003. Menejemen Marketing. Bandung: Penerbit Kappa-sigma.

Shrimp, Terence A. 2003.Periklanan Promosi.Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sistaningrum, widyani gtyas, 2002, Manajemen Penjualan Produk, komisius, Yogyakarta.

Suharno, Sutarso. 2010. Marketing in Practice. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Waller, R. (2003). Seven point checklist. August 15, 2006.


(6)

Yoeti, Oka A. 2004. Strategi Pemasaran Hotel.Jakarta : PT. Gramedia PustakaUtama.