commit to user
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas I 8708032 Aliran viskos dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu aliran laminar dan turbuler.
Dalam aliran laminar partikel-partikel zat cair bergerak teratur mengikuti lintasan yang saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil dan kekentalan besar.
Pada alitan turbuler gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur. Aliran ini terjadi apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil Bambang Triatmodjo,
1993.
2.1.1. Hukum Newton Tentang Kekentalan Zat Cair
Kekentalan zat cair menyebabkan terbentuknya gaya-gaya geser antara dua elemen zat cair. Keberadaan kekentalan ini menyebabkan terjadinya kehilangan
energi tenaga selama pengaliran atau diperlukannya energi untuk menjamin adanya pengaliran.
Hukum Newton tentang kekentalan menyatakan bahwa tegangan geser antara dua partikel zat cair yang berdampingan adalah sebanding dengan perbedaan
kecepatan dari kedua partikel gradient kecepatan Bambang Triatmodjo, 1993.
2.1.2. Aliran Laminer dan Turbulen
Aliran Viskos dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. Dalam aliran laminar partikel-partikel zat cair bergerak teratur
mengikuti lintasan yang saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil dan kekentalan besar Bambang Triatmodjo, 1993.
Pengaruh kekentalan adalah sangat besar sehingga dapat meredam gangguan yang dapat menyebabkan aliran menjadi turbulen. Dengan berkurangnya kekentalan
dan bertambahnya kecepatan aliran maka daya redam terhadap gangguan akan berkurang, yang sampai pada suatu batas tertentu akan menyebabkan terjadinya
perubahan aliran dari laminar ke turbulen.
commit to user
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas I 8708032 Pada aliran turbulen gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur. Aliran ini terjadi
apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil.
2.1.2.1. Aliran Laminer Dalam Pipa
Faktor - faktor penting dalam aliran zat cair adalah distribusi kecepatan aliran, tegangan geser, dan kehilangan tenaga dalam selama pengaliran. Persamaan
distribusi kecepatan, tegangan geser dan kehilangan tenaga untuk aliran laminar dan mantap akan diturunkan untuk aliran melalui pipa lingkaran. Pada aliran
laminar untuk zat cair rill, kecepatan aliran pada dinding batas nol. Dianggap bahwa distribusi kecepatan pada setiap tampang adalah simetris terhadap sumbu
pipa, sehingga semua titik yang berjarak sama dari sumbu pipa mempunyai kecepatan sama Bambang Triatmodjo, 1993.
2.1.2.2. Aliran Turbulen Dalam Pipa
Turbulensi adalah gerak partikel zat cair yang tidak teratur dan sebarang dalam waktu dan ruang. Turbulensi ditimbulkan oleh gaya-gaya viskos dan gerak lapis
zat cair yang berdampingan pada kecepatan berbeda. Meskipun variasi kecepatan di suatu titik dalam aliran turbuler adalah sebarang, tetapi masih mungkin untuk
menyatakan nilai rerata dalam waktu dari kecepatan di suatu titik secara statistic. Dengan demikian kecepatan sesaat di suatu titik akan berfluktuasi terhadap nilai
rerata menurut waktu Bambang Triatmodjo, 1993.
2.1.3. Kehilangan Terhadap Tahanan
Ada dua jenis tahanan antara benda padat dan fluida yang mengalir, yaitu tahanan karena gesekan geseran atau gesekan kulit dan tahanan karena bentuk obyek
benda padat tahanan bentuk. Konsep gesekan kulit dan tahanan bentuk berlaku baik untuk fluida yang mengalir melalui saluran atau mengelilingi obyek.
Perubahan bentuk saluran atau obyek mengakibatkan perubahan distribusi tekanan pada saluran atau sekeliling obyek.
commit to user
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
Hendarwati Pamungkas I 8708032 Gaya tekan bersih pada arah aliran meningkatkan tahanan bentuk. Pada
pembesaran penampang aliran penurunan kecepatan maka berakibat kenaikan pada tekanan. Kenaikan tekanan pada bagian hilir menghasilkan gradient tekanan
yang berlawanan di mana aliran menentang tekanan yang lebih tinggi. Hal ini umumnya menimbulkan suatu aliran balik yang mengakibatkan terjadinya pusaran
yang memungkinkan kehilangan energi yang banyak. Oleh karena kehilangan energi selalu berkaitan dengan geseran,maka kehilangan energi selalu berkaitan
dengan tahanan bentuk khususnya karena pengembangan aliran. Pada bentuk saluran tertutup kehilangan berhubungan dengan perubahan penampang pipa,
aliran sekeliling lengkungan, melalui katub dan alat-alat pengatur lainnya Jonas M.K. Dake.
2.1.4. Penyaluran Air Bersih Dengan Sistem Perpipaan