computer, so it can be concluded that this application does not take the place of CPU performance and RAM for the application is also portable.
Amounted to 90.00 excellent in the aspect of the use of this application means that the application can be said to be easy to use. In the
aspect of delivery of information received 86.67 excellent means that the information provided was good. This app gets 86.67 excellent as an
attractive appearance in the presentation of the application. This app got a percentage of 90.00 excellent in the aspects of interest to use this
application in the delivery of knowledge about speology. Kata kunci : Blender, Cave, Speleology, Virtual, Explore and Mapping
1. PENDAHULUAN
Gua adalah lubang alami yang berada dalam tanah dapat dimasuki oleh manusia, Kawasan-kawasan gua di sebut kawasan karst. Gua Potro adalah gua hidup yang terdapat di desa Geblug, kecamatan
Giritontro, kabupaten Wonogiri. Mengapa di nyatakan sebagai gua hidup karena di dalam gua terdapat makluk hidup yang menghuninya seperti hewan, tumbuhan dan gua itu memiliki aliran air
sungai musiman berpotensi di jadikan sebagai sumber mata air bagi masyarakat sekitar. Ilmu Speleologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang gua dan lingkungannya. Bagian
dari ilmu Speleologi salah satunya pemetaan gua. Peta gua dapat memberikan informasi atau referensi bagi orang yang menelusuri gua. Penelusuran gua tidak dapat di lakukan tanpa adanya
suatu alat penelusuran gua dan peta, Penelusuran di dalam gua juga memperhatikan kode etik agar tidak merusak kealamian dan memperpanjang usia gua tersebut. Pada masa ini pembuatan peta
sangatlah mudah, Banyak sekali Software yang dapat membantu dalam pemetaan gua, baik dengan tampilan baik 2D dua dimensi maupun 3D tiga dimensi. Akan tetapi pembuatan dalam pemetaan
3D yang ada saat ini hanya dapat menampilkan bentuk gua dan tidak secara detail menggambarkan kondisi ornamen dalam gua.
Pada tugas akhir ini, akan dibuat pemetaan secara 3D tiga dimensi menggunakan software blender yang mampu memberikan banyak fitur dari segi tekstur model dan material gua.
Sehingga nantinya, peta 3D tiga dimensi ini akan mempermudah para pecinta alam, pengiat alam bebas, para ilmuan, serta masyarakat desa dalam penelusuran gua seperti kondisi nyata Gua Potro.
2. METODE
Tugas akhir ini medapakan tinjauan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan antara lain :
Neal Hirsing 2012 panduan membuat 3D Blender versi 2.6 untuk pemula berjudul cave gua, menjelaskan pembuatan gua 3D dengan obyek silinder.
Erlangga Esa Laksmana 2005 bukunya yang berjudul “ Stasiun Nol “ membahas tentang teknik pemetaan dan survey gua meliputi grade tingkat kesulitan dan
kelas klasifikasi pemetaan gua, alat, pengumpulan data, pengolahan data serta pengambaran peta.
Laporan penelitian DINAMIK divisi pecinta alam mahasiswa teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Explore Mapping Gua Potro 2010, pemetaan dengan
2
perhitungan dan penggambaran gua secara manual dengan kertas kalkir dilakukan oleh anggota DINAMIK.
Aaron Addison 2006, Argis geodatabase data model for cave science judul dari tesisnya di Northwest Missouri State University Maryville, Missouri. Menjelaskan tentang
model data inti untuk ilmu gua dan pemetaan gua menggunakan Compass Cave. Sebelum membuat Aplikasi Virtual Explore ini peneiti melakukan kerja lapangan
berupa Pengukuran kondisi Gua Potro. Aplikasi ini dibuat dengan Blender 3D, Unity game engine, Compas Cave, dan Inkscape.
Alat Utama yang digunakan sebagai berikut : Personal Computer Laptop Perangkat keras yang digunakan Laptop Asus seri X44H bersistem operasi windows seven
64-bit, processor intel pentium CPU B950 210 GHz, dan RAM 2 GB. Software Blender 3D adalah program terbuka yang dapat di download secara gratis. Versi blender yang di
gunakan 2.70a untuk windows. Software Compass Cave adalah software shareware gratis dapat di download dan dapat di gunakan akan tetapi memiliki batas waktu 30 hari untuk
menggunakannya jika ingin melanjutkan harus membeli program ini. Software Unity, Unity adalah Software game engine yang digunakan membuat game yang dibuat oleh unity
teknologi pada perangkat komputer dan handphone dengan memakai bahasa pemrograman javascript, C dan boo. Software yang digunakan dalam pembuatan peta gua 3D unity
versi 4. Software Inkscape adalah Software di gunakan untuk membuat gambar vector berbasis open source yang bertujuan untuk membuat tampilan antar muka aplikasi meliputi
icon, template,dan button.versi yang digunakan inkscape 0.4. Alat yang digunakan sebagai pendukung adalah perlengkapan safety prosedur dalam penelusuran gua.
Penelitian ini dilakukan beberapa tahapan dari pengumpulan data pengukuran, olah data pengukuran, sketsa gua 2D, dan Modeling 3D Gua Potro.
Gambar 3.1. Flowchart penelitian
3
Gambar 3.2. Skenario aplikasi pemetaan 3D Gua Potro
Gambar 3.3. Skenario Explore 3D Gua Potro Pengelohan pengukuran hasil kerja lapangan dilakukan didalam software compass
cave untuk memperoleh data centerline dan dinding bentuk gua beserta informasi ringkasan data mengenai hasil dari pemetaan yang telah dilakukan.
Gambar 3.4. Ringkasan statistik data di Compass Cave Pemetaan 2D dilakukan secara manual dan digital, secara manual membuat sketsa
gambar dari hasil pengukuran dan digital tinggal memasukan data pengukuran kedalam software compass cave.
Gambar 3.6. Peta gua potro tampak atas dan Samping
4
Pemetaan 3D gua menggunakan software Blender, pemetaan dilakukan dengan mengambil dasar peta 2D yang telah di olah dengan Compass Cave sebagai pembuatan
dasar lorong ditambahkan bentuk ornamen dalam gua dari interprestasi surveyor.
Gambar 3.7. Pemetaan lorong gua Perancangan antar muka ini mempermudah aplikasi yang dibuat fungsinya sebagai
interaksi antara manusia dengan komputer. Antar muka pada pemetaan 3D Gua Potro ini dibuat menggunakan unity dan inkscape, untuk gambaran antar muka yang tampak pada
halaman aplikasi, meliputi splash screen, halaman depan,explore,peta 2D, informasi data, hak cipta, dan petunjuk. Sedangkan untuk perancagan secara 3D terdapat modeling, Texturing,
Joint and Terain, Scripting.
3. HASIL DAN PEMAHASAN