Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014 dari

5 Budi Permana, 2013 Sistem Manajemen Akademik Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu akuntabilitas, dan citra publik pendidikan; 2. Keppres No. 202006 tentang Dewan TIK Nasional, di dalamnya diatur tentang Tugas Dewan TIK Nasional yang mencakup menyusun Kebijakan Strategis TIK, menyetujui dan melaksanakan pembangunan TIK pada berbagai sektor, dan menilai kinerja penerapan TIK; 3. Inpres No. 52008 tentang Fokus Program Ekonomi tahun 2008 – 2009, di dalamnya diatur tentang pengembangan JARDIKNAS hingga mencapai total 39.715 kantor dinas pendidikan provinsi dan kabupatenkota, Sekolah dan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia [Desember 2009] dan memberikan pelayanan Internet gratis pada 17.000 SMA dan sederajat; JARDIKNAS merupakan IntranetWide Area Network WAN yang menghubungkan antara simpul pendidikan di seluruh IndonesiaNasional yang terdiri dari 4 zona jaringan, yang meliputi a Zona Kantor DinasInsitusi: Transaksi data online SIM Pendidikan; b Zona Perguruan Tinggi INHERENT: Riset dan Pengembangan IPTEKS; c Zona Sekolah SchoolNet: Akses Informasi dan E-Learning Sekolah; dan d Zona Personal Guru dan Siswa: Akses Informasi dan E-Learning Personal.

4. Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014 dari

Kementrian Pendidikan Nasional, yang di dalamnya mengatur tentang. a. Menempatkan penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK pada arah kebijakannya. Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan oleh Kemendiknas dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, serta sekaligus penguatan tata kelola. Pada tahun 2010-2014, penguatan pemanfaatan TIK untuk E- 6 Budi Permana, 2013 Sistem Manajemen Akademik Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pembelajaran, E-Manajemen dan E-Layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan seperti 1 Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan E- Pembelajaran pada semua jenjang pendidikan; 2 Pengembangan E- Manajemen, E-Pelaporan, dan E-Layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik; 3 Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik; dan 4 Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah. b. Menyatakan bahwa kondisi teknologi yang mempengaruhi pembangunan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang antara lain adalah 1 kesenjangan literasi TIK antar wilayah; 2 kebutuhan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global; 3 terjadinya kesenjangan antara perkembangan teknologi dan penguasaan IPTEK di lembaga pendidikan; 4 semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan; 5 semakin meningkatnya kebutuhan untuk melakukan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan TIK; 6 perkembangan Internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi; dan 7 perkembangan Internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan pelanggaran HAKI.

5. Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika 2010-2014, di