A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sumber Data
Jenis Data Teknik Pengumpulan
Data Keterangan
Siswa Keterampilan
pemecahan masalah dan keterampilan
berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah
mendapatkan perlakuan
Tes uraian pretes dan postes
Dilakukan diawal dan diakhir proses
pembelajaran
Guru dan siswa
Aktivitas selama proses pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran Selama pembelajaran
Guru dan Siswa
Respon guru dan siswa terhadap model
pembelajaran Angket respon guru dan
siswa Setelah proses
pembelajaran
G. Teknik Pengembangan Instrumen
1. Validasi Instrumen Tes Untuk memperoleh gambaran tentang keterampilan pemecahan masalah dan
keterampilan berpikir kreatif siswa, maka diperlukan tes yang baik. Sebelum digunakan tes evaluasi tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk
mengetahui validitas dan reabilitasnya. a. Validitas Item
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah item dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang besar terhadap skor soal
total. Skor pada item soal menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain sebuah item soal memiliki validitas yang tinggi
jika skor pada item memiliki kesejajaran dengan skor total Arikunto, 2012. Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi
product moment dengan angka kasar, dengan rumus:
√
A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dimana: r
xy
= koefisien validitas item soal N = jumlah siswa yang mengikuti tes
X = skor item ke-I yang diukur validitasnya Y = Skor total
Untuk menginterpresentasikan besarnya koefisien korelasi dipergunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5. Interpretasi Validitas Koefisien Korelasi
Kriteria
0,80 r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 r ≤ 0,80 Tinggi
0,40 r ≤ 0,60 Cukup
0,20 r ≤ 0,40 Rendah
0,00 r ≤ 0,20 Sangat rendah
R
xy
dikatakan valid jika memenuhi kriteria cukup sampai dengan sangat tinggi. R
xy
dikatakan tidak valid jika memenuhi kriteria cukup sampai dengan rendah Arikunto, 2012.
b. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument yang dipakai tersebut sudah baik. Reliabilitas adalah ketetapan satu tes apabila
diteskan pada subyek yang sama dan pada waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang hampir sama pula Arikunto,2012. Dalam
penelitian ini rumus yang dipakai adalah rumus Spearman-Brown yang persamaannya sebagai berikut:
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen
A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
r
1212
= r
xy
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen
jika r hitung r tabel maka tes h
o
yang dilakukan reliabel. c. Tingkat Kesukaran Item
Di samping memenuhi validitas dan reliabilitas yang baik, tes juga mengandung adanya keseimbangan dari kesulitan test tersebut. Cara yang
digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus:
Dimana: P = indeks kesulitan untuk setiap butir item
B = banyaknya siswa menjawab benar Js = banyaknya peserta tes
Tabel 3.6. Interpretasi Indeks Kesukaran Interval
Kriteria
P 0,30 Sukar
0.030 ≤ P ≤ 0,70 Sedang
P 0.70 Mudah
Arikunto, 2012
d. Daya Pembeda Daya beda digunakan untuk mengetahui bahwa setiap siswa dapat
menerima suatu item tes atau soal dengan pengertian yang sama.
Keterangan: J = jumlah peserta tes
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas
A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P sebagai indeks kesukaran
= proporsi peserta kelompok bawah atas yang menjawab benar
Tabel 3.7. Interpretasi Daya Pembeda Interval
Kriteria
0,00 - 0,20 Jelek
0,20 - 0,40 Cukup
0,40 -0.70 Baik
0,70 - 1,00 Baik sekali
Arikunto, 2012 2. Hasil Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas VIII-1 MTsN Biringkanaya di mana sekolah tersebut merupakan sekolah tempat peneliti melakukan
penelitian sehingga diharapkan memiliki standar yang sama dengan subjek penelitian. Analisis instrumen dilakukan dengan menggunakan AnatesV4
untuk menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran item, dan daya pembeda soal yang selanjutnya diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang
ditunjukkan. a. Hasil Uji Coba Soal Keterampilan Pemecahan Masalah
Berdasarkan uji coba instrumen dari 13 soal tes keterampilan pemecahan masalah dalam bentuk essay, terdapat 7 soal yang digunakan dalam
A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian. Hasil uji coba tes keterampilan pemecahan masalah secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.8. Hasil Uji Coba Item Soal Essay Keterampilan Pemecahan Masalah
No. Soal
Daya Pembeda Tingkat
Kesukaran Validitas
Ket.
DP Kriteria
P Kriteria
r
xy
Kriteria
1. 54,55
Baik 66,67
Sedang 0,817
Sangat Signifikan
Digunakan 2.
36,36 Cukup
57,58 Sedang
0,790 Sangat
Signifikan Digunakan
3. 24,24
Cukup 57,58
Sedang 0,620
Sangat Signifikan
Digunakan 4.
30,30 Cukup
72,73 Mudah
0,522 Signifikan
Digunakan 5.
24,24 Cukup
66,67 Sedang
0,552 Signifikan
Digunakan 6.
27,27 Cukup
77,27 Mudah
0,626 Sangat
Signifikan Digunakan
7. 40,00
Baik 60,00
Sedang 0,733
Sangat Signifikan
Digunakan 8.
33,33 Cukup
56,06 Sedang
0,607 Sangat
Signifikan Tidak
Digunakan 9.
21,21 Cukup
53,03 Sedang
0,439 Tidak
Signifikan Tidak
Digunakan 10
24,24 Cukup
48,48 Sedang
0,526 Signifikan
Tidak Digunakan
11. 21,21
Cukup 50,00
Sedang 0,413
Tidak Signifikan
Tidak Digunakan
12. 33,33
Cukup 62,12
Sedang 0,616
Sangat Signifikan
Tidak Digunakan
13. 33,33
Cukup 59,09
Sedang 0,579
Signifikan Tidak
Digunakan
Uji coba tes keterampilan pemecahan masalah terdiri dari 13 soal berbentuk tes uraianessay. Berdasarkan hasil uji coba, terdapat 2 item
soal yang tidak valid. Jumlah soal tes keterampilan pemecahan masalah yang digunakan untuk pretest dan postest berjumlah 7 soal essay yakni
soal nomor 1-7, sedangkan 6 soal lain tidak digunakan karena tidak memenuhi semua tahap pemecahan masalah.
Reliabilitas memberikan makna ketepatan suatu tes apabila diteskan pada subjek yang sama dan pada waktu yang berbeda maka akan memberikan
hasil yang hampir sama. Jika r
hitung
r
tabel
maka tes yang dilakukan
A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
reliabel. Dari hasil pengolahan data dengan meng gunakan “Anates
Uraian” diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,91. Sedangkan pada tabel diperoleh bahwa r
tabel
= 0,312 untuk N = 40 dan α = 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa r
hitung
r
tabel
atau 0.91 0.312 maka tes yang dilakukan reliabel. Hasil uji coba tes keterampilan pemecahan masalah
secara terperinci tertera pada Lampiran 3.2. b. Hasil Uji Coba Soal Keterampilan Berpikir Kreatif
Berdasarkan uji coba instrumen dari 5 soal tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk essay, kelima soal tersebut digunakan dalam
penelitian. Hasil uji coba tes keterampilan berpikir kreatif secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.9. Hasil Uji Coba Item Soal Essay Keterampilan Berpikir Kreatif
No. Soal
Daya Pembeda Tingkat
Kesukaran Validitas
Ket.
DP Kriteria
P Kriteria
r
xy
Kriteria
1. 39,39
Cukup 74,24
Mudah 0,642
Signifikan Digunakan
2. 50,00
Baik 70,45
Mudah 0,664
Signifikan Digunakan
3. 33,33
Cukup 59,09
Sedang 0,607
Signifikan Digunakan
4. 24,24
Cukup 60,61
Sedang 0,668
Signifikan Digunakan
5. 30,30
Cukup 45,45
Sedang 0,699
Signifikan Digunakan
Uji coba tes keterampilan berpikir kreatif terdiri dari 5 soal berbentuk tes uraianessay. Berdasarkan hasil uji coba, semua item soal dikatakan valid
sehingga kelima soal bisa digunakan dalam penelitian. Jumlah soal tes keterampilan berpikir kreatif yang digunakan untuk pretest dan postest
berjumlah 5 soal essay. Reliabilitas memberikan makna ketepatan suatu tes apabila diteskan pada
subjek yang sama dan pada waktu yang berbeda maka akan memberikan hasil yang hampir sama. Jika r
hitung
r
tabel
maka tes yang dilakukan reliabel. Dari hasil pengolahan data dengan meng
gunakan “Anates Uraian” diperoleh reliabilitas tes sebesar 0.75. Sedangkan pada tabel
A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative
problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diperoleh bahwa r
tabel
= 0.312 untuk N = 40 dan α = 0.05. Maka dapat
disimpulkan bahwa r
hitung
r
tabel
atau 0.75 0.312 maka tes yang dilakukan reliabel. Hasil uji coba tes keterampilan berpikir kreatif secara
terperinci tertera pada Lampiran 3.3.
H. Teknik Analisis Data