Teknik Analisis Data PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTS PADA TEMA PENCEMARAN UDARA.

A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh bahwa r tabel = 0.312 untuk N = 40 dan α = 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa r hitung r tabel atau 0.75 0.312 maka tes yang dilakukan reliabel. Hasil uji coba tes keterampilan berpikir kreatif secara terperinci tertera pada Lampiran 3.3.

H. Teknik Analisis Data

Pengolahan data dilakukan berdasarkan jenis data yang diperoleh melalui instrumen yang digunakan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa dalam bentuk skor atau nilai yang merupakan data utama yang digunakan dalam menguji hipotesis, sedangkan data kualitatif merupakan data pendukung yang dianalisis dengan cara deskriptif yang meliputi keterlaksanaan pembelajaran, data angket siswa dan guru. 1. Analisis keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan model CPS Data mengenai keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Creative Problem Solving merupakan data yang diambil menggunakan lembar observasi. Lembar observasi memuat daftar keterlaksanaan model Pembelajaran Creative Problem Solving berdasarkan aktivitas yang teramati. Instrumen ini memuat kolom kategori keterlaksanaan, dimana observer memberikan tanda cek √ pada kolom yang sesuai dengan aktivitas guru yang teramati selama proses pembelajaran. Analisis terhadap keterlaksanaan pembelajaran dideskripsikan berdasarkan data yang terekam dalam lembar observsi keterlaksanaan pembelajaran. Keterlaksanaan yang sesuai diberi bobot 1 satu sedangkan keterlaksanaan yang tidak sesuai diberi bobot 0 nol. 2. Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif yang dilakukan meliputi analisis data pretest dan postest. Pengolahan data hasil pretest dan postest bertujuan untuk A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengetahui keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif yang dimiliki siswa sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan pada kedua kelas eksperimen. Analisis data yang diuji secara statistika dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menskor tiap lembar jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban b. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretes dan postes Mengubah nilai dalam bentuk persentase dengan cara: Nilai siswa = ∑ ∑ c. Menghitung nilai rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa d. Menentukan peningkatan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan cara menghitung Normalized Gain pada keseluruhan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif untuk keseluruhan siswa, dengan rumus: Meltzer, dalam Asniar, 2012 Nilai g yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada tabel 3.10. Tabel 3.10. Klasifikasi Nilai Gain yang Dinormalisasi Nilai rata-rata Gain yang Dinormalisasi Keterangan 0,00 g  0,30 Rendah 0,30 g  0,70 Sedang 0,70 g  1,00 Tinggi Hake, 1998 e. Uji Normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan penafsiran sebagai berikut: A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika nilai signifikansi pada kolom asymp. Sig 2-tailed atau probabilitas 0,05 maka data berdistribusi normal. f. Uji Homogenitas. Uji homogenitas F menggunakan uji Levene dengan program SPSS versi 16.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi pada kolom asymp. Sig 2-tailed atau probabilitas 0,05 maka data homogen g. Jika data terdistribusi normal dan homogen maka dilanjutkan menggunakan uji rata-rata dua pihak Independent Sample t – Test pada program SPSS versi 16.0 dengan penfasiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,025 maka H diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretes maupun postes pada kedua kelas eksperimen. Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,025 maka H ditolak dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretes dan postes pada kedua kelas eksperimen. Hipotesis 1 Ha: Ada perbedaan peningkatan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving. Ho: Tidak ada perbedaan peningkatan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving. Hipotesis 2 A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ha: Ada perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving. Ho: Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving. 3. Analisis data respon siswa dan guru Angket digunakan untuk menganalisis tanggapan siswa dan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Creative Problem Solving. Analisis yang dilakukan secara deskriptif dalam bentuk skala Likert, yaitu setiap pernyataan diikuti beberapa respon yang menunjukkan tingkatan Sugiyono, 2011. Respon atau tanggapan terhadap masing-masing pernyataan dinyatakan dalam 4 kategori, yaitu SS sangat setuju, S setuju, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju. Bobot kategori SS = 4; S= 3; TS = 2; dan STS = 1. Perhitungan secara keseluruhan dilakukan dengan mengalikan bobot kategori dengan jumlah siswa yang memilih kategori tersebut dan selanjutnya membaginya dengan jumlah siswa secara keseluruhan. A.Muafiah Nur, 2014 Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran terpadu model nested terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa: studi penelitian eksperimen di SMP PGRI i Cipiutat

1 12 188

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 9 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH METEMATIKA SISWA.

0 1 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM IPA TERPADU TIPE NESTED UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA TEMA ENERGI.

2 12 8

Penerapan Model Project Based Learning Pembelajaran Ipa Terpadu Tipe Nested Pada Tema Pencemaran Air Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP.

1 6 41

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE NESTED PADA TEMA PENCEMARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

1 1 40

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

0 1 39

Pemecahan Masalah Secara Kreatif (Creative Problem Solving)

1 1 2

STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

0 0 11

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SERTA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP - repo unpas

0 1 24