PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTS PADA TEMA PENCEMARAN UDARA.

(1)

i

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN

NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs

PADA TEMA PENCEMARAN UDARA

TESIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan IPA

Oleh

A. MUAFIAH NUR NIM 1201219

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

ii

A. Muafiah Nur 1201219

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs

PADA TEMA PENCEMARAN UDARA disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Achmad Munandar, M. Pd. NIP. 194907131976031002

Pembimbing II

Dr. H. Hayat Sholichin, M. Sc. NIP. 195711231984031001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan IPA

Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si. NIP. 195812071983012002


(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN NESTED

DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs PADA TEMA PENCEMARAN UDARA” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara- cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung risiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Desember 2014 Yang membuat pernyataan,

A. Muafiah Nur, S. Pd. 1201219


(4)

iv

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN

NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs

PADA TEMA PENCEMARAN UDARA Oleh:

A. Muafiah Nur, S.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia, 2014

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA

Sekolah Pascasarjana

© A. Muafiah Nur 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, untaian dzikir lewat kata yang indah terucap sebagai ungkapan rasa syukur penulis selaku hamba dalam balutan kerendahan hati dan jiwa yang tulus kepada Allah SWT atas limpahan cinta, kasih dan kuasa-Nya serta berkat penyertaan-Nya yang selalu nyata dalam setiap langkah kehidupan penulis, sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Bingkisan salam dan salawat tercurah kepada Nabiullah Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya serta umat yang senantiasa istiqomah dijalan-Nya.

Tesis dengan judul “Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe

Threaded dan Nested dengan Model Creative Problem Solving untuk

Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Siswa MTs pada Tema Pencemaran Udara” diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan IPA pada Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa tesis ini disusun dengan segala keterbatasan dan kekurangan. Berkat bantuan dan pertolongan Allah SWT serta dengan kesungguhan dan keyakinan untuk terus melangkah, akhirnya sampai di titik akhir penyelesaian karya ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Harapan dan doa penulis, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Bandung, Desember 2014


(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas ijin-Nya tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu, pada halaman ini saya hendak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT. yang tidak pernah tertidur dan selalu mendengar doa-doa hamba-Nya. Semoga hamba bisa selalu istiqamah di jalan-Mu.

2. Bapak Prof. Dr. H. Achmad Munandar, M.Pd. selaku pembimbing pertama, terima kasih atas segala perhatian dan keikhlasan dalam meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan dan motivasi kepada peneliti dalam penyelesaian tesis ini.

3. Bapak Dr. H. Hayat Sholichin, M. Sc. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas arahan-arahan dan ilmu yang bermanfaat yang diberikan serta ilmu-ilmu lainnya yang mungkin saya tidak dapatkan selama perkuliahan.

4. Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M. Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan IPA SPs UPI yang telah banyak memberikan bekal pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan IPA.

5. Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. selaku dosen pembimbing akademik yang telah motivasi, membimbing dan memberikan nasihat selama studi di SPs UPI. 6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA SPs UPI yang telah memberikan

ilmunya selama penulis menuntut ilmu di Jurusan Pendidikan IPA.

7. Bapak/Ibu Guru beserta seluruh staff tata usaha MTsN Biringkanaya Kota Makassar yang telah memberikan izin, kemudahan, motivasi, dan segala fasilitas selama penulis mengadakan penelitian.

8. Siswa-siswi kelas VII-1 dan VII-2 MTsN Biringkanaya Kota Makassar tahun ajaran 2014-2015 yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini. 9. Ayahanda Drs. A. Masseppirang, M.Si. dan Ibunda Dra. A. Boneaty Nur atas

bantuan dan kasih sayang yang tidak pernah terputus terhadap anaknya, turut andil memberikan masukan-masukan bermanfaat dalam penelitian ini serta yang selalu mengingatkan akan pentingnya kesehatan.


(7)

vii

10. A. Achyar Nur, S.T., adik yang selalu memberi dukungan ke kakanya. Dan selalu mengingatkan peneliti agar secepatnya mengerjakan tesis nya. Serta adikku A. Ahmad Fauzan Nur, semoga tumbuh menjadi anak yang sholeh. 11. Mahasiswa SPs Prodi Pendidikan IPA UPI angkatan 2012. Terima kasih atas

kebersamaan selama 2 tahun.

Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan dengan yang lebih baik.

Bandung, Desember 2014


(8)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

HAK CIPTA ……….. ... iii

ABSTRAK ... ... iv

ABSTRAC ... ... v

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs PADA TEMA PENCEMARAN UDARA A. Pembelajaran IPA Terpadu ………… ... 11

B. Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 22

C. Keterampilan Pemecahan Masalah ... 32


(9)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Tinjauan Tema Pencemaran Udara ... 40

F. Penelitian yang Relevan ... 47

G. Asumsi ... 49

H. Hipotesis ... 49

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 50

B. Populasi dan Sampel... 51

C. Defenisi Operasional ... 51

D. Instrumen Penelitian ... 53

E. Prosedur Penelitian ... 54

F. Teknik Pengumpulan Data ... 60

G. Teknik Pengembangan Instrumen ... 61

H. Teknik Analisis Data ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71

A. Hasil Penelitian ... 71

1. Analisis Keterlaksanaan RPP IPA Terpadu Tipe Threaded dan Tipe Nested dengan Model Creative Problem Solving 71 2. Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah ... 78

3. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 86

4. Angket Tanggapan Guru dan Siswa terhadap Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model Creative Problem Solving .. 93

B. Pembahasan ... 106

1. Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model Creative Problem Solving ... 106

2. Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah ... 113

3. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 121

4. Tanggapan Guru dan Siswa terhadap Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model Creative Problem Solving .. 127


(10)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan ... 129

B. Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA ... 132

LAMPIRAN .. ... 135

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Untaian Kurikulum Keterampilan Berpikir ... 16

2.2 Deskripsi Ringkas Keterpaduan Tipe Threaded ... 17

2.3 Kelompok Keterampilan Tipe Nested ... 18

2.4 Deskripsi Ringkas Keterpaduan Tipe Nested ... 19

2.5 Persamaan dan Perbedaan Keterpaduan Tipe Threaded dan Nested ... 20

2.6 Tahap Model Creative Problem Solving ... 23

2.7 Tahap Pembelajaran Creative Problem Solving ... 25

2.8 Pengembangan Model Pembelajaran Creative Problem Solving... 26

2.9 Indikator Pemecahan Masalah ... 34

2.10 Indikator Berpikir Kreatif ... 39

3.1 Desain Penelitian Non Randomized Static Group Pretest-Postest Design 50 3.2 Rancangan Instrumen Penelitian ... 54

3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 59

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.5 Interpretasi Validitas ... 62

3.6 Interpretasi Indeks Kesukaran ... 63

3.7 Interpretasi Daya Pembeda ... 64

3.8 Hasil Uji Coba Item Soal Essay Keterampilan Pemecahan Masalah ... 64

3.9 Hasil Uji Coba Item Soal Essay Keterampilan Berpikir Kreatif ... 66

3.10 Klasifikasi Nilai Gain yang Dinormalisasi ... 68 4.1 Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Threaded dan Nested


(11)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan Model Creative Problem Solving dalam RPP ... 72 4.2 Rekapitulasi Keterampilan Pemecahan Masalah Kelas Threaded dan

Nested ……… ... 79 4.3 Hasil Uji Normalitas Keterampilan Pemecahan Masalah Kelas

Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ... 84 4.4 Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Pemecahan Masalah Kelas

Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ... 85 4.5 Hasil Uji Perbedaan Nilai Pretest, Postest, dan N-Gain Keterampilan

Pemecahan Masalah ... 85 4.6 Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Threaded dan

Nested ……… ... 87 4.7 Hasil Uji Normalitas Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II ... 91 4.8 Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II ... 91 4.9 Hasil Uji Perbedaan Nilai Pretest, Postest, dan N-Gain Keterampilan

Berpikir Kreatif ………. ... 92 4.10 Respon Siswa terhadap Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Threaded

dengan Model Creative Problem Solving ... 93 4.11 Respon Siswa terhadap Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Nested dengan

Model Creative Problem Solving ... 97 4.12 Respon Guru terhadap Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model Creative


(12)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2.1 Komponen-Komponen Lingkungan ... ... 43 2.2 Jaring-Jaring Makanan ... 44 3.1 Alur Penelitian ... ... 58 4.1 Perbandingan Persentase Nilai Rerata Pretest, Postest dan N-Gain

Keterampilan Pemecahan Masalah ... ... 80 4.2 Perbandingan Pretest dan Postest untuk Tiap Indikator Keterampilan

Pemecahan Masalah Antara Kelas Threaded dan Kelas Nested ... .. 81 4.3 Perbandingan N-Gain untuk Tiap Indikator Keterampilan Pemecahan

Masalah Antara Kelas Threaded dan Kelas Nested ... ... 82 4.4 Perbandingan Persentase Nilai Rerata Pretest, Postest dan N-Gain

Keterampilan Berpikir Kreatif ... ... 87 4.5 Perbandingan Pretest dan Postest untuk Tiap Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif Antara Kelas Threaded dan Kelas Nested ... ... 88 4.6 Perbandingan N-Gain untuk Tiap Indikator Keterampilan Berpikir


(13)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Perangkat Pembelajaran

1.1 Keterpaduan Tipe Threaded ... 135

1.2 Keterpaduan Tipe Nested ... ... 137

1.3 RPP dan Skenario Pembelajaran Model CPS Tipe Threaded ... 140

1.4 RPP dan Skenario Pembelajaran Model CPS Tipe Nested ... 159

1.5 Lembar Kerja Siswa Model CPS Tipe Threaded ... 176

1.6 Lembar Kerja Siswa Model CPS Tipe Nested ... 189

1.7 Daftar Cek Penilaian Kinerja ... 202

2. Instrumen Penelitian 2.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Threaded dengan Model CPS ... 205

2.2 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Nested dengan Model CPS ... 207

2.3 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa terhadapa Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Threaded dengan Model CPS ... 213


(14)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4 Angket Tanggapan Siswa terhadapa Penerapan Pembelajaran IPA

Terpadu Tipe Threaded dengan Model CPS ... 214 2.5 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa terhadapa Penerapan

Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Nested dengan Model CPS ... 216 2.6 Angket Tanggapan Siswa terhadapa Penerapan Pembelajaran IPA

Terpadu Tipe Nested dengan Model CPS ... 217 2.7 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Guru terhadapa Penerapan

Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model CPS ... 219 2.8 Angket Tanggapan Guru terhadapa Penerapan Pembelajaran IPA

Terpadu dengan Model CPS ... 220 2.9 Kisi-Kisi Soal Tes Keterampilan Pemecahan Masalah ... 222 2.10 Kisi-Kisi Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif ... 228 2.11 Soal Tes Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir

Kreatif ………. ... 232 3. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

3.1 Hasil Uji Coba Instrumen ... 235 3.2 Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran

dan Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Keterampilan

Pemecahan Masalah ... 239 3.3 Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran

dan Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Keterampilan

Berpikir Kreatif ... 250 4. Data Hasil Penelitian

4.1 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe

Threaded dengan Model CPS ... 258 4.2 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe

Nested dengan Model CPS ... 262 4.3 Daftar Cek Penilaian Kinerja Praktikum Asam Basa Pembelajaran


(15)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4 Daftar Cek Penilaian Kinerja Praktikum Asam Basa Pembelajaran

IPA Tipe Nested dengan Model CPS... 267

4.5 Rekapitulasi Skor PreTest dan PosTest Keterampilan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen 1... 268

4.6 Rekapitulasi Skor PreTest dan PosTest Keterampilan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen 2... 277

4.7 Rekapitulasi N-Gain Keterampilan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 ... 286

4.8 Rekapitulasi Skor PreTest dan PosTest Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen 1 ... 288

4.9 Rekapitulasi Skor PreTest dan PosTest Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen 2 ... 297

4.10 Rekapitulasi N-Gain Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 ... 306

4.11 Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Penerapan Pembelajaran IPA Tipe Threaded dengan Model CPS ... 308

4.12 Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Penerapan Pembelajaran IPA Tipe Nested dengan Model CPS... 310

4.13 Hasil Angket Tanggapan Guru terhadap Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model CPS ... 312

5. Hasil Uji Statistik 5.1 Uji Normalitas Keterampilan Pemecahan Masalah ... 314

5.2 Uji Homogenitas Keterampilan Pemecahan Masalah ... 315

5.3 Uji Hipotesis Pemecahan Masalah ... 317

5.4 Uji Normalitas Keterampilan Berpikir Kreatif ... 320

5.5 Uji Homogenitas Keterampilan Berpikir Kreatif ... 321

5.6 Uji Hipotesis Berpikir Kreatif ... 323

6. Dokumentasi ... ... 326 Surat Pernyataan Validasi


(16)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surat Permohonan Izin Penelitian Surat Keterangan Penelitian Biodata Penulis


(17)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE THREADED DAN

NESTED DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs

PADA TEMA PENCEMARAN UDARA ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dan tipe nested dengan model Creative Problem Solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII MTs Negeri di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain non randomaized static group pretest-postet design. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, soal keterampilan pemecahan masalah, soal keterampilan berpikir kreatif, dan lembar angket tanggapan terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dan tipe nested dengan model Creative Problem Solving sudah sesuai dengan yang direncanakan. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah antara kelas yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu tipe threaded model Creative Problem Solving dengan kelas yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu tipe nested model Creative Problem Solving berbeda secara signifikan. Pembelajaran IPA terpadu tipe threaded model Creative Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dengan nilai gain 0,64 (kategori sedang). Sedangkan pembelajaran IPA terpadu tipe nested model Creative Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dengan nilai gain 0,56 (kategori sedang). Peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara kelas yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu tipe threaded model Creative Problem Solving dengan kelas yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu tipe nested model Creative Problem Solving juga berbeda secara signifikan. Pembelajaran IPA terpadu tipe threaded model Creative Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan nilai gain 0,67 (kategori sedang). Sedangkan pembelajaran IPA terpadu tipe nested model Creative Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan nilai gain 0,55 (kategori sedang). Guru dan siswa menanggapi positif terhadap penerapan pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dan tipe nested dengan model Creative Problem Solving. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dan tipe nested dengan model Creative Problem Solving dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa.


(18)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: pembelajaran IPA terpadu, tipe threaded, tipe nested, creative problem solving, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan berpikir kreatif

IMPLEMENTATION OF INTEGRATED SCIENCE LEARNING THREADED AND NESTED TYPES WITH CREATIVE PROBLEM

SOLVING MODEL TO INCREASE STUDENT’S PROBLEM SOLVING

AND CREATIVE THINKING SKILLS ON THEME OF AIR POLUTION

ABSTRACT

The purpose of this study was to implement integreated science learning of threaded and nested types with Creative Problem Solving model to increase student’s problem solving skills and creative thinking skills. The subject were students of MTsN in Makassar City Grade VII. This study used a quasi-experimental design with a non randomaized group pretest-posttest static design. Data was collected using feasibility study observation sheet, student activity sheets, test of problem solving skills, test of creative thinking skills, and sheet of questionnaire responses to the learning. The results showed that the feasibility of integreated science learning of threaded and nested types with Creative Problem Solving model was been implemented and it was planned. Increasing problem soving skills between the class who taught integreated science learning of threaded types with Creative Problem Solving model and integreated science learning of nested types with Creative Problem Solving model were different significantly. Integreated science learning of threaded types with Creative Problem Solving model can improve student’s problem solving skills with gain value 0,64 (medium category). Meanwhile integreated science learning of nested types with Creative Problem Solving model can improve student’s problem solving skills with gain value 0,56 (medium category). Increasing creative thinking skills between the class who taught integreated science learning of threaded types with Creative Problem Solving model and integreated science learning of nested types with Creative Problem Solving model were also different significantly. Integreated science learning of threaded types with Creative Problem Solving model can improve student’s creative thinking skills with gain value 0,67 (medium category). Meanwhile integreated science learning of nested types with Creative Problem Solving model can improve student’s creative thinking skills with gain value 0,55 (medium category). Teachers and students show positive respond to the implementation of integreated science learning of threaded and nested types with Creative Problem Solving model. It can be concluded that integreated science learning of threaded and nested types with Creative Problem Solving model can be used to increase student’s problem solving skills and creative thinking skills.


(19)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Key word: integreated science learning, threaded type, nested type, creative problem soving, problem solving skills, creative thinking skills


(20)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

IPA diperlukan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi (Kemendikbud, 2013). Dalam menyelesaikan masalah-masalah, siswa melatihkan serangkian keterampilan berpikir sehingga siswa akan mempelajari bagaimana seharusnya mereka belajar. Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif (Kemendikbud, 2013). Sehingga peserta didik diharapkan dapat mengkontruksi pengetahuannya sendiri guna mengembangkan potensi untuk menghadapi berbagai masalah-masalah yang dihadapinya dalam konteks yang nyata.

Masalah utama pada dunia pendidikan nasional adalah keterbatasan kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran IPA. Kurikulum 2013 menuntut guru untuk mengajarkan IPA secara terpadu pada tingkat SMP/MTs (Kemendikbud, 2013), namun berdasarkan pra penelitian yang dilakukan dari hasil observasi dilihat bahwa pembelajaran IPA pada tingkat SMP/MTs masih diajarkan sebagai mata pelajaran yang terpisah (fisika, kimia, biologi). Berdasarkan wawancara guru pengampu mata pelajaran IPA baik itu Fisika dan Biologi diperoleh bahwa pembelajaran IPA belum diajarkan secara terpadu, padahal sekolah tersebut sudah mengaplikasikan Kurikulim 2013. Selain itu guru mata pelajaran lebih terpusat pada konten mata pelajaran dengan alasan mengejar Standar Kelulusan (SKL) atau kompetensi lulusan, meskipun demikian masih banyak siswa yang memiliki nilai dibawah SKL.

Berdasarkan analisis konten mata pelajaran yang disesuaikan dengan waktu penelitian maka peneliti memilih tema pencemaran lingkungan, tema ini


(21)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah di mana sekolah terletak di sekitar kawasan pabrik industri dan pusat perdagangan, sehingga beberapa masalah sering muncul selama proses pembelajaran terutama mengenai pencemaran lingkungan yang lebih spesifik ke pencemaran udara. Oleh sebab itu, peneliti merancang dan mengarahkan siswa dalam pembelajaran dengan mengenal lingkungan di sekitarnya guna memecahkan masalah-masalah yang bisa saja terjadi akibat dari pencemaran udara tersebut, dalam hal ini peneliti ingin melatihkan keterampilan pemecahan masalah kepada siswa.

Lebih lanjut wawancara dengan guru mata pelajaran bahwa mereka tidak pernah benar-benar menerapkan model pembelajaran yang spesifik kepada siswa guna melatihkan keterampilan berpikir. Selain itu, berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, keterampilan siswa dalam berpikir kreatif juga kurang, hal ini terlihat dari kemampuan siswa yang sangat kurang merespon pertanyaan-pertanyaan dari guru maupun dari siswa lainnya. Siswa masih kurang mampu mengembangkan tanggapan atau merespon tanggapan dari teman sekelasnya pada saat proses diskusi berlangsung di dalam kelas. Oleh sebab itu, selain keterampilan pemecahan masalah, peneliti juga tertarik untuk meneliti keterampilan berpikir kreatif siswa tersebut guna menghasilkan solusi-solusi kreatif dalam memecahkan masalah.

Dalam proses pembelajaran IPA, siswa tidak hanya diharapkan untuk mengembangkan potensi kognitifnya melainkan juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilannya secara holistik guna menghadapi permasalahan-permasalahan yang diperoleh selama proses pembelajaran pada khususnya dan untuk menghadapi dunia luar pada umumnya. Oleh sebab itu, dalam menerapkan pembelajaran IPA secara terpadu dan untuk memudahkan guru dalam mengorganisasikan dan memadukan konten mata pelajaran maka digunakan tipe keterpaduan menurut Fogarty yang tidak hanya menitik beratkan pada konten atau potensi kognitif siswa, melainkan juga melatihkan keterampilan berpikir kepada siswa sehingga siswa dapat mengembangkan


(22)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

segala potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dilihat dari aspek pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif).

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti, salah satu tipe keterpaduan Fogarty yang cocok dikembangkan dalam pembelajaran IPA adalah tipe threaded dan tipe nested. Kedua tipe tersebut selain memadukan konten mata pelajaran, juga melatihkan keterampilan berpikir kepada siswa. Hal yang membedakan antara tipe threaded dan nested adalah tipe threaded pengintegrasian konten mata pelajaran melintasi beberapa disiplin ilmu pada tiap pertemuan sedangkan tipe nested pengintegasian konten mata pelajaran dalam disiplin ilmu tunggal. Selain itu, pada keterpaduan tipe threaded, guru menguntaikan keterampilan yang sama pada tiap pertemuan sedangkan pada keterpaduan tipe nested, guru menargetkan keterampilan yang berbeda pada tiap pertemuan (Fogarty, 1991).

Lebih lanjut, salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif dapat dikembangkan melalui pembelajaran IPA dengan model Creative Problem Solving (CPS). Model Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada kemampuan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan kreatifitas dan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif maupun berpikir kritis dalam proses pembelajarannya (Puccio dkk., 2005). Dengan demikian melalui pembelajaran IPA dapat diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).

Model pembelajaran ini sesuai dengan prinsip bahwa siswa tidak hanya dituntut untuk mengembangkan potensi kognitifnya melainkan juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilan secara holistik. Creative Problem Solving (CPS) menyediakan model yang membantu orang memecahkan masalah yang tidak terstruktur atau terbuka (Treffinger & Isaksen,1992;


(23)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Isaksen, Dorval & Treffinger 1994). Jadi, jika peserta didik dapat belajar menggunakan CPS, mereka akan mendapatkan satu set keterampilan berpikir dalam proses terstruktur yang akan membantu mereka untuk memecahkan masalah mereka secara kreatif (Puccio, 1994).

Menurut Tyler (dalam Sidharta, 2005), pengalaman atau pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh keterampilan-keterampilan dalam pemecahan masalah yang akan mewujudkan pengembangan kemampuan berpikir. Oleh sebab itu, mengajar untuk berpikir berarti memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih penggunaan konsep-konsep dasar untuk berpikir. Pengalaman ini diperlukan agar siswa memiliki struktur konsep yang dapat berguna dalam menganalisa dan mengevaluasi suatu permasalahan.

Menurut Thinking Skills and Assessment for Learning Development Programme (2009), mengembangkan keterampilan berpikir memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mengenai topik, untuk lebih kritis tentang bukti, berpikir fleksibel dan untuk membuat penilaian dan keputusan yang berujung pada kesimpulan. Sifat berpikir tersebut sangat dibutuhkan baik di sekolah dan di dunia yang lebih luas. Peserta didik perlu mengembangkan khazanah strategi berpikir untuk digunakan ketika mereka menghadapi situasi yang baru. Secara umum berpikir dianggap sebagai suatu proses kognitif, yaitu suatu aktivitas mental untuk memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu, salah satu keterampilan berpikir yang akan dilatihkan dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kreatif.

Menurut Australian Curriculum, Assessment and Reporting Authority (2014) menyatakan bahwa berpikir kreatif melibatkan siswa dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan dan menerapkan ide-ide baru dalam konteks tertentu, melihat situasi yang ada dengan cara yang baru, mengidentifikasi penjelasan alternatif, dan melihat atau membuat hubungan baru yang


(24)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghasilkan hasil yang positif. Produk dari usaha kreatif dapat melibatkan representasi kompleks dan gambar, penyelidikan dan kinerja.

Menurut Keller & Concannon (1998), keterampilan pemecahan masalah adalah keterampilan hidup dasar dan sangat penting untuk memahami pelajaran yang bersifat teknis. Pemecahan masalah merupakan bagian dari berpikir kritis dan mempekerjakan strategi yang sama. Meskipun garis antara keduanya tidak begitu jelas, secara umum, tujuan pemecahan masalah adalah untuk mengemukakan solusi yang tepat untuk masalah terstruktur dengan baik, sedangkan tujuan berpikir kritis adalah untuk membangun dan mempertahankan solusi yang masuk akal. Dalam hal ini, kemampuan pemecahan masalah memerlukan kemampuan berpikir baik kemampuan berpikir kritis maupun kemampuan berpikir kreatif guna menghasilkan solusi yang kreatif dan inovatif.

Menurut Crebert dkk. (2011), keterampilan pemecahan masalah yang baik memberdayakan siswa dalam pendidikan, profesional, dan kehidupan pribadi mereka. Di kancah nasional maupun internasional, ada pengakuan yang berkembang bahwa pendidikan adalah untuk menghasilkan pemikir terampil dan inovator dalam ekonomi global yang berkembang pesat, maka keterampilan pemecahan masalah merupakan hal yang lebih penting. Kemampuan pemecahan masalah dalam berbagai konteks pembelajaran sangat penting untuk pengembangan pengetahuan, pemahaman dan kinerja serta mewajibkan siswa untuk terlibat secara kompleks. Pemecahan masalah secara otentik mendorong peserta didik untuk menggunakan pengetahuan dengan cara-cara inovatif dan kreatif dan mempromosikan pemahaman yang mendalam.

Oleh sebab itu, berdasarkan kajian sebelumnya, diharapkan kepada guru mata pelajaran, khususnya mata pelajaran IPA untuk melatihkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif kepada siswa melalui model pembelajaran Creative Problem Solving. Pembelajaran tersebut dapat


(25)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menumbuhkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa sehingga dalam proses pembelajaran IPA, guru tidak hanya menekankan konten atau proses kognitif melainkan juga melatihkan keterampilan berpikir baik keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif.

Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan pada penelitian ini memilih sampel anak pada jenjang SMP kelas VII yang berada pada usia 11 tahun ke atas. Menurut teori perkembangan Piaget usia 11 tahun ke atas disebut dengan tahap formal operation. Menurut Flavell (dalam Dahar, 2011) pada tahap ini anak sudah mampu merumuskan banyak alternatif hipotesis dalam menanggapi masalah, tidak lagi berpikir secara abstrak namun juga sudah mampu menangani pernyataan atau proposisi yang memberikan data konkret. Anak pada tahap ini sudah mampu berpikir secara kombinatorial, sudah mampu mengkombinasikan semua benda, gagasan, atau proposisi yang mungkin. Dan yang paling penting, anak pada tahap ini sudah mampu berpikir secara reflektif untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah. Sehingga sangat memungkinkan dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Creative Problem Solving untuk melatihkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif masalah siswa.

Berdasarkan analisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SMP/MTs Kurikulum 2013, salah satu tema yang dapat diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran IPA model Creative Problem Solving adalah tema Pencemaran Udara. Tema tersebut dapat dibahas dan diajarkan dari berbagai disiplin ilmu dimana tema tersebut sangat berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Tema pencemaran udara adalah masalah bagi seluruh dunia dan berpotensi besar untuk mempengaruhi kesehatan dan populasi manusia. Dari konsep tersebut, guru dapat mengajarkan pembelajaran IPA baik dari disiplin ilmu kimia, fisika dan biologi yang saling terintegrasi. Sehingga peserta didik dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara holistik dan mendalam yang


(26)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nantinya dapat mereka manfaatkan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat.

Tema yang akan dibahas dalam penelitian ini didukung oleh beberapa kompetensi dasar yang berasal dari kelas VII antara lain: KD 3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, KD 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya, KD 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup, 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem, dan 4.5.2 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan atau alami. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa pembelajaran IPA merupaka pembelajaran yang ditinjau dari berbagai disiplin keilmuan, baik Fisika, Kimia dan Biologi sehingga tema pencemaran udara akan ditinjau dari disiplin ilmu Fisika, Kimia dan Biologi. Dengan demikian, diharapkan siswa memperoleh pemahaman yang menyeluruh tetang konsep pencemaran udara, dan melalaui tipe keterpaduan dan model pembelajaran yang digunakan, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif yang dimilikinya selama proses pembelajaran guna menghasilkan pemecahan masalah yang kreatif dan inovatif.

Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dengan judul ”Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Threaded dan Nested dengan Model Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Siswa MTs pada Tema Pencemaran Udara”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:


(27)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Belum dilaksanakan pembelajaran IPA terpadu di SMP sesuai dengan kurikulum 2013, karena guru yang berasal dari latar belakang disiplin ilmu yang berbeda yaitu kimia, biologi, dan fisika belum terlatih merancang perangkat pembelajaran IPA terpadu.

2. Guru mata pelajaran lebih terpusat pada konten mata pelajaran sehingga melatihkan dan meningkatkan keterampilan (psikomotorik) siswa dalam pembelajaran cenderung terabaikan dengan alasan mengejar Standar Kelulusan (SKL) atau kompetensi lulusan, meskipun demikian masih banyak siswa yang memiliki nilai dibawah SKL pada pelajaran IPA.

3. Setiap masalah lingkungan memiliki penyebab, berbagai efek, dan yang paling penting adalah solusi. Dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model Creative Problem Solving berpotensi membantu siswa tidak hanya memahami konten pelajaran IPA tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif dalam memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan lingkungan di sekitarnya.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang diambil yaitu: Bagaimana penerapan pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dan nested dengan model Creative Problem Solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa MTs pada tema pencemaran udara?

Untuk lebih mengarahkan penelitian, maka rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu model Creative Problem Solving pada tema pencemaran udara pada siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested?


(28)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana perbedaan peningkatan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving?

3. Bagaimana perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving?

4. Bagaimana tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran IPA model Creative Problem Solving pada tema pencemaran udara pada kelas yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded dengan kelas yang diberi pembelajaran IPA tipe nested?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Menganalisis dan mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran IPA model Creative Problem Solving pada tema pencemaran udara pada siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving.

2. Menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan peningkatan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving.


(29)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan siswa yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving.

4. Menganalisis dan mendeskripsikan tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran IPA model Creative Problem Solving pada tema pencemaran udara pada kelas yang diberi pembelajaran IPA tipe threaded menggunakan model Creative Problem Solving dengan kelas yang diberi pembelajaran IPA tipe nested menggunakan model Creative Problem Solving.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai salah satu alternatif dalam upaya perbaikan dan pengembangan pembelajaran IPA antara lain:

1. Bagi siswa, melatih keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif melalui proses pembelajaran. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna sehingga mereka dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi guru, mendapatkan informasi dan wawasan mengenai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA di SMP/MTs.

3. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam upaya perbaikan dan peningkatan pembelajaran IPA sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum sesuai yang diharapkan.

4. Dapat digunakan sebagai informasi dan kajian oleh berbagai pihak yang terkait atau yang berkepentingan dengan hasil-hasil penelitian.


(30)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (quasi exsperimental). Ciri khas dari penelitian ini adalah subjek penelitian tidak dipilih secara random (Fraenkel, 2012) dan dalam penelitian ini tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan (Sugiyono, 2013). Desain penelitian yang digunakan adalah non randomized static group pre-test post-test design. Penggunaan desain ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan terhadap subjek penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Untuk kelompok eksperimen I dikenakan pembelajaran IPA terpadu tipe threaded menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving, sedangkan kelompok eksperimen II dikenakan pembelajaran IPA terpadu tipe nested menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving. Adapun desain penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut:

Tabel 3.1.

Desain Penelitian Non Randomaized Static Group Pretest-Postest Design

Kelompok Pretes Perlakuan Postes

Eksperimen 1 T1 X1 T2

Eksperimen 2 T1 X2 T2

Keterangan :

T1 : Pretes untuk melihat kemampuan awal keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan pemecahan masalah siswa

X1 : Perlakuan pembelajaran IPA tipe threaded dengan menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving


(31)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2: Perlakuan pembelajaran IPA tipe nested dengan menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving

T2 : Postes kemampuan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan pemecahan masalah siswa setelah diberi perlakuan

B. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Biringkanaya dengan populasi penelitian siswa kelas VII semester II. Berdasarkan hasil wawancara, sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran IPA terpadu dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan hal tersebut maka pemilihan kelas pada penelitian ini bersifat purposive. Pemilihan sampel secara purposive yakni berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen 2 di MTsN Biringkanaya Tahun Ajaran 2013/2014. Kelas ini dijadikan sampel penelitian karena berdasarkan informasi dari guru IPA yang mengajar di kedua kelas ini tingkat kecerdasan antara ke dua kelas hampir sama.

Sampel yang dipilih terdiri dari 36 siswa kelas eksperimen 1 yang mendapat pembelajaran IPA tipe threaded dengan model Creative Problem Solving dan 36 siswa eksperimen 2 yang mendapat pembelajaran IPA tipe nested dengan model Creative Problem Solving.

C. Defenisi Operasional

a. Pembelajaran IPA yang dimaksudkan disini adalah pembelajaran IPA yang menggunakan keterpaduan tipe threaded dan tipe nested dalam prosesnya. Keterpaduan tipe threaded adalah model bersambung atau model

integrasi yang yang secara khusus menguntaikan keterampilan berpikir dalam proses pembelajaran untuk ketercapaian materi pembelajaran baik keterampilan berpikir kritis maupun keterampilan berpikir kreatif dalam lintas disiplin ilmu.


(32)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterpaduan tipe nested adalah pengintegrasian kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar dalam satu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran.

Keterlaksanaan tipe keterpaduan pembelajaran IPA tersebut diobservasi

melalui lembar observasi “Keterlaksanaan Tipe Keterpaduan Pembelajaran IPA”.

b. Model pembelajaran Creative Problem Solving adalah model pembelajaran yang berpusat pada keterampilan pemecahan masalah siswa, model ini menekankan keseimbangan pemikiran divergen (kreatif) dan pemikiran konvergen (kritis) disetiap langkah pemecahan masalah. Dalam hal ini model CPS berpusat pada penguatan kreatifitas dengan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran di kelas. Model ini pertama kali dikembangkan oleh Alex Osborn. Tahap model pembelajaran CPS dalam penelitian ini berdasarkan tahap-tahap CPS oleh Lee, dkk. (2010) yang terdiri dari: (1) Memahami Masalah; (2) Konfirmasi Informasi; dan (3) Pencarian Masalah; (4) Penemuan Solusi; (5) Pemilihan Solusi; dan (6) Perencanaan dan Penerimaan. Keterlaksanaan model pembelajaran CPS diobservasi melalui

“Lembar Observasi Keterlaksanaan Model CPS”.

c. Keterampilan pemecahan masalah adalah kemampuan siswa dalam menggunakan pengetahuan-pengetahuan dan konsep-konsep pencemaran lingkungan yang dipelajarinya pada saat proses pembelajaran untuk menemukan solusi dari masalah-masalah yang bersifat kontekstual. Kriteria penilaian keterampilan pemecahan masalah berdasarkan tingkat penyelesaian masalah yang sesuai dengan konsep yang telah dipelajari. Indikator keterampilan pemecahan maslah pada penelitian ini didasarkan pada indikator keterampilan pemecahan maslah John Dewey. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah diukur dengan membandingkan nilai


(33)

rata-A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rata keterampilan berpikir antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II melalui tes essay pada saat pre-test dan pos-test.

d. Keterampilan berpikir kreatif adalah keterampilan dalam menemukan aplikasi baru dari pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki siswa. Melibatkan siswa dalam belajar untuk menghasilkan dan menerapkan ide-ide baru dalam konteks tertentu, melihat situasi yang ada dengan cara yang baru, mengidentifikasi penjelasan alternatif, dan melihat atau membuat hubungan baru yang menciptakan hasil yang positif. Indikator keterampilan berpikir kreatif pada penelitian ini didasarkan pada indikator keterampilan berpikir Model Williams. Keterampilan berpikir kreatif ini diukur dengan menggunakan tes essay yang diberikan pada saat pre-test dan pos-test. e. Tema pencemaran lingkungan dalam penelitian ini didukung oleh beberapa

kompetensi dasar antara lain: KD 3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, KD 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya, KD 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup, KD 3.10 mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem, dan KD 4.5.2 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami. Konsep pencemaran udara yang dibahas dalam penelitian ini adalah pencemaran udara, karakteristik zat pencemar, interaksi antara makhluk hidup baik abiotik maupun biotik, konsep pemanasan global dan ekosistem.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes awal dan tes akhir untuk menjaring keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif. Selain itu digunakan angket untuk menjaring respon siswa terhadap pengajaran yang dilakukan oleh guru, lembar observasi


(34)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterlaksanaan model pembelajaran di kelas eksperimen serta pedoman wawancara guru dan siswa. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Secara rinci instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut ini.

Tabel 3.2. Rancangan Instrumen Penelitian No. Kebutuhan Instrumen Target

Penilaian Deskripsi Waktu

1. Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Melihat keterlaksanaan antara RPP yang dibuat dengan pembelajaran yang terjadi di kelas.

Lembar

observasi berisi pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas apakah sesuai dengan RPP yang dibuat atau sebaliknya.

Saat kegiatan pembelajaran

2. Keterampilan Pemecahan Masalah Soal pretest dan postest keterampilan pemecahan masalah (essay) Keterampilan pemecahan masalah Tes uraian digunakan untuk memperoleh data keterampilan pemecahan masalah siswa. Pretest dan Postest (Sebelum dan setelah rangkaian proses pembelajaran dilakukan selam tiga kali pertemuan) 3. Keterampilan

Berpikir Kreatif Soal pretest dan postest keterampilan berpikir kreatif (essay) Keterampilan berpikir kreatif siswa Tes uraian digunakan untuk memperoleh data keterampilan berpikir kreatif siswa. Pretest dan Postest (Sebelum dan setelah rangkaian proses pembelajaran dilakukan selam tiga kali pertemuan)


(35)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Respon Siswa dan Guru terhadap Pembelajaran Angket respon siswa dan guru Mengetahui respon siswa dan guru mengenai pembelajaran yang telah dilakukan

Angket diberikan kepada siswa dan guru setelah seluruh kegiatan pembelajaran selesai Setelah seluruh kegiatan pembelajaran selesai

E. Prosedur Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian ini meliputi beberapa langkah, yaitu studi pendahuluan, pembuatan instrumen, uji coba instrumen, implementasi, teknik pengumpulan data, analisis dan pengolahan data, serta diakhiri dengan kesimpulan.

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui perkembangan pembelajaran IPA di salah satu MTs Negeri di Kota Makassar. Tahap ini dilaksanakan dengan cara mewawancarai guru pengampuh mata pelajaran IPA baik itu Fisika dan Biologi. Hasilnya diperoleh bahwa pembelajaran IPA belum diajarkan secara terpadu, padahal sekolah tersebut sudah mengaplikasikan Kurikulim 2013, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana jika pembelajara IPA secara terpadu benar-benar diterapkan di sekolah tersebut. Selaian itu, berdasarkan analisis konten mata pelajaran yang disesuaikan dengan waktu penelitian maka peneliti memilih tema pencemaran udara, tema ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah di mana sekolah terletak di sekitar kawasan pabrik industri dan pusat perdagangan oleh sebab itu beberapa masalah sering muncul selama proses pembelajaran terutama mengenai pencemaran lingkungan yang lebih spesifik ke pencemaran udara. Oleh sebab itu, peneliti merancang dan mengarahkan siswa dalam pembelajaran dengan mengenal lingkungan di sekitarnya guna memecahkan masalah-masalah yang bisa saja terjadi akibat dari pencemaran udara tersebut.


(36)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahwa mereka tidak pernah benar-benar menerapkan model pembelajaran yang spesifik kepada siswa guna melatihkan keterampilan berpikir, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti keterampilan pemecahan masalah siswa. Selain itu, berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, keterampilan siswa dalam berpikir kreatif juga kurang, hal ini terlihat dari kemampuan siswa yang sangat kurang merespon pertanyaan-pertanyaan dari guru maupun dari siswa lainnya. Siswa masih kurang mampu mengembangkan tanggapan atau merespon tanggapan dari teman sekelasnya pada saat proses diskusi berlangsung di dalam kelas. Oleh sebab itu, selain keterampilan pemecahan masalah, peneliti juga tertarik untuk meneliti keterampilan berpikir kreatif siswa tersebut guna menghasilkan solusi-solusi kreatif dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti, salah satu model pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif adalah model pembelajaran Creative Problem Solving. Studi ini juga dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan indikator-indikator keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif serta menganalisis tema pencemaran udara berdasarkan Standar Isi IPA SMP/MTs. Dalam kajian terhadap Standar Isi IPA SMP/MTs akan diperoleh konsep-konsep pencemaran udara yang akan dituangkan dalam materi pokok melalui penjabaran indikator-indikator. Hasil studi literatur digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dan nested dengan model Creative Problem Solving.

2. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Instrumen

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari studi pendahuluan dan studi literatur, digunakan untuk menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang kemudian dikonsultasikan ke dosen


(37)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembimbing untuk mendapatkan masukan sehingga pengimplementasian pembelajaran dapat dilakukan dengan baik di kelas.

Selanjutnya, dari indikator-indikator keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif dibuat instrumen penelitian. Instrumen tersebut dibuat dalam bentuk tes tertulis uraian. Setelah dilakukan penyusunan instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan judgement oleh pakar/ahli untuk mengetahui validitas isi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian. 3. Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian sebelum digunakan, dilakukan uji validitas item, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran item dan uji daya pembeda. Pengujian instrumen penelitian diujicobakan pada siswa kelas VIII di MTsN Biringkanaya. Dari hasil uji coba item soal yang yang tidak memenuhi syarat selanjutnya dapat diperbaiki atau direvisi. Selanjutnya, item soal dapat digunakan untuk mengambil tes awal dan tes akhir.

4. Tahap Implementasi

Pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving yang telah dirancang kemudian diimplementasikan pada siswa kelas VII-1 (Kelas Eksperimen 1) dan siswa kelas VII-2 (Kelas Eksperimen 2) di MTsN Biringkanaya. Kelas VII-1 memperoleh pembelajaran IPA Terpadu tipe threaded dengan model Creative Problem Solving sedangkan kelas VII-2 memperoleh pembelajaran IPA Terpadu tipe nested dengan model Creative Problem Solving. Pada saat implementasi pembelajaran, dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Setelah pengimplementasian pembelajaran selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan pengisian angket tanggapan oleh siswa dan guru tentang pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving untuk kedua kelas eksperimen. Selanjutnya, dilakukan tes akhir dan penilaian


(38)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berfikir kreatif siswa.

5. Tahap Analisis Data dan Pembahasan

Setelah dilakukan pengumpulan dan penskoran data yang telah didapatkan serta menganalisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap data tersebut yang dilanjutkan dengan membahas hasil yang diperoleh dan diakhiri dengan menarik kesimpulan.

Adapun langkah-langkah prosedur penelitian ditunjukkan pada gambar 3.1.

Karakteristik Konsep

Karakteristik Pembelajaran

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Butir Soal Instrumen

Judgement

Perumusan Pembelajaran IPA Terpadu dengan model Creative Problem Solving

Studi Pendahuluan dan Studi Literatur

Analisis Tema Pencemaran Lingkungan berdasarkan Standart Isi Mata Pelajaran IPA

SMP/MTs

Analisis Keterampiulan Berpikir Kreatif Analisis

Keterampilan Pemecahan Masalah Analisis

Pembelajaran IPA Terpadu dengan

model Creative

Problem Solving


(39)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= Kelas Eksperimen 1 = Kelas Eksperimen 2

Gambar 3.1. Alur Penelitian

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3. berikut: Tabel 3.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1. 10 Mei 2014 Uji Coba Instrumen Kelas VIII-1 MTsN Biringkanaya 2. 17 Mei 2014 Pre-Test Keterampilan

Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berpikir Kreatif

Kelas Eksperimen 1

3. 17 Mei 2014 Pre-Test Keterampilan

Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berpikir Kreatif

Kelas Eksperimen 2

4. 19 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu tipe Nested dengan model Creative


(40)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Problem Solving

(Pertemuan I)

5. 22 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu tipe Threaded dengan model Creative

Problem Solving

(Pertemuan I)

Kelas Eksperimen 1

6. 22 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu tipe Threaded dengan model Creative

Problem Solving

(Pertemuan II)

Kelas Eksperimen 1

7. 24 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu tipe Nested dengan model Creative

Problem Solving

(Pertemuan II)

Kelas Eksperimen 2

8. 26 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu tipe Nested dengan model Creative

Problem Solving

(Pertemuan III)

Kelas Eksperimen 2

9. 30 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu tipe Threaded dengan model Creative

Problem Solving

(Pertemuan III)

Kelas Eksperimen 1

10. 30 Mei 2014 Pengisian Angket oleh Siswa Kelas VII-1

Kelas Eksperimen 1 11. 31 Mei 2014 Pengisisan Angket oleh Siswa

Kelas VII-2

Kelas Eksperimen 2 12. 6 Juni 2014 Pos-Test Keterampilan

Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berpikir Kreatif 13. 7 Juni 2014 Pos-Test Keterampilan

Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berpikir Kreatif

Kelas Eksperimen 2

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes keterampilan pemecahan masalah, tes keterampilan berpikir kreatif, dan angket tanggapan siswa dan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran.


(41)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran memuat daftar keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving pada kedua kelas eksperimen.

2. Tes Keterampilan Pemecahan Masalah

Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah siswa sebelum dan sesudah diterapkannya pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving di kedua kelas eksperimen.

3. Tes Keterampilan Berpikir Kreatif

Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah diterapkannya pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving di kedua kelas eksperimen.

4. Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran

Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran memuat daftar pernyataan tentang pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving di kedua kelas eksperimen.

5. Angket Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran

Angket tanggapan guru terhadap pembelajaran memuat daftar pernyataan tentang pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving di kedua kelas eksperimen.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4. Teknik Pengumpulan Data Sumber

Data Jenis Data

Teknik Pengumpulan


(1)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Artinya pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dengan model Creative Problem Solving lebih dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dibandingkan pembelajaran IPA terpadu tipe nested dengan model Creative Problem Solving.

3. Pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil uji signifikansi diketahui bahwa peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dengan model Creative Problem Solving berbeda secara signifikan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu tipe nested dengan model Creative Problem Solving. Pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dengan model Cereative Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan nilai <g> 0,67. Sedangkan pembelajaran IPA terpadu tipe nested dengan model Creative Problem Solving dapat meningkatakan keterampilan berpikir kreatif dengan nilai <g> 0,55. Artinya pembelajaran IPA terpadu tipe threaded dengan model Creative Problem Solving lebih dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dibandingkan pembelajaran IPA terpadu tipe nested dengan model Creative Problem Solving.

4. Guru dan siswa menanggapi positif terhadap penerapan pembelajaran IPA terpadu dengan model Creative Problem Solving pada tema pencemaran udara dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa, meskipun dalam pelaksanaannya masih memiliki keterbatasan dalam pengaturan waktu selama proses pembelajaran dan pengerjaan LKS yang dilakukan siswa.

B. Saran

Beberapa saran yang diajukan terkait dengan penelitian yang telah dilakukan diantaranya sebagai berikut:


(2)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Karena model pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif siswa, maka disarankan pada peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sejenis untuk mempertimbangkan kesesuaian materi dengan model pembelajaran yang diterapkan.

2. Pembelajaran dengan model Creative Problem Solving yang diterapkan kurang optimal jika digunakan dalam mengajarkan konsep yang banyak memuat hal-hal abstrak, oleh karena itu diperlukan media yang dapat mendukung untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep tersebut serta disarankan untuk mengambil subjek penelitian yang tingkatannya lebih tinggi misalnya kelas VIII atau IX, karena siswa pada kelas tersebut sudah mampu berpikir abstrak dalam memecahkan masalah.

3. Disarankan pada peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sejenis agar lebih memperhatikan alokasi waktu penelitian. Sebaiknya frekuensi pertemuan diperbanyak agar bisa memberikan hasil yang lebih baik.

4. Jika berniat melakukan penelitian yang sejenis maka disarankan terlebih dahulu untuk menjelaskan kepada siswa mengenai proses pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik keterpaduan tipe threaded, keterpaduan tipe nested dan model Creative Problem Solving.


(3)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Australian Curriculum, Assessment and Reporting Authority. (2014). General Capabilities. [Online]. Tersedia di: http://www.australiancurriculum.edu.au /Science/Content-structure. Diakses 2 Januari 2014.

Chi, M.T.H. & Glaser, R. (1980). Problem Solving Ability. Learning Research and Development Center, University of Pittsburgh.

Chukwu, Carol. E. (2011). Effect Of Integrated Model Of Teaching Student’s Retention in Biology.The Nigerian Journal Of Research and Production, Vol: 18, No.1.

Cotton, K. (1991). Close-Up #11: Teaching Thinking Skills. Northwest Regional Educational Laboratory's School Improvement Research Series (SIRS).

Creative Education Foundation. (2014). What is Creative Problem Solving?. [Online]. Tersedia di: http://www.creativeeducationfoundation.org/our-process/what-is-cps. Diakses 21 Januari 2014.

Creative Education Foundation. (2014). Research On CPS. [Online]. Tersedia di: http://www.creativeeducationfoundation.org/our-process/research-on-cps. Diakses 21 Januari 2014.

Crebert, G., dkk. (2011). Problem Solving Skills Toolkit 2nd Edition. Queensland: Griffith University.

Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Puskur-Balitbang.

Depdiknas. (2008). Strategi Pembelajaran MIPA. Jakarta: Dikti PMPTK.

Djamarah, S. B. & Zain, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Eragamreddy, N. (2013). Teaching Creative Thinking Skills. International Journal of English Language & Translation Studies, Vol: 1, Issue: 2.


(4)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ferreira, Ines. (2012). The Importance of Critical Thinking and Creative Thinking. University of Porto.

Fogarty, R. (1991). How to Integrate the Curricula. Palatine: IRI/Skylight Publishing, Inc.

Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia.

Keller, R. & Concannon, T. (1998). Teaching Problem Solving Skills. Center for Teaching and Learning. University of North Calorina.

Kemendikbud. (2013). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Kemendikbud. (2013). Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertrama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jakarta: Kemendikbud.

Kysilka, M. L. (1998). Understanding Integrated Curriculum. The Curriculum Journal, Vol 9, No.2, hlm. 197-209.

Lake, K. (1994). Integrated Curriculum. School Improvement Research Series. U.S. Department of Education.

Lee, J. Y., Mi Koo, Y., & Paik, W. (2010). Development and Implementation of a Web-based Tool to Support Creative Problem Solving (CPS). International Journal for Media and Technology, Vol 4, No.1, pp.21-36. Lim, C., Park, M., & Hong, M. (2010). An Instructional Model with an Online

Support System for Creative Problem Solving. International Journal for Media and Technology, Vol 4, No.1, pp.4-12.

Marzano, R. J., dkk. (1988). Dimension Of Thinking: A Framework for Curriculum and Instruction. Alexandria: The Assosiation for Supervision and Curriculum Development.

Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Mustafa, J. (2011). Proposing A Model for Integration Of Social Issues In School Curriculum. International Journal Of Academic Research, Vol 3, No.1, hlm.925-931.


(5)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nursito. (2000). Kiat Menggali Kreativitas. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Paidi. (2010). Model Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA Universitas Yogyakarta.

Prayogo, K. (2011). Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Tema Fluida. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Puccio, G. J., Murdock, M. C. & Mance, M. (2005). Current Developmnets in Creative Problem Solving from Organisations: A Focus on Thinking Skills and Styles. The Korean Journal of Thinking & Problem Solving, 15(2), 43-76.

Puccio, G. K. (1994). An Analysis of an Observational Study of Creative Problem Solving for Primary Children. (Thesis). State University College at Buffalo. Center for Studies in Creativity.

Pujiadi. (2008). Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative Problem Solving (CPS) Berbentuk CD Interaktif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA Kelas X. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media Group.

Sidharta, Arief. (2005). Keterampilan Berpikir. Bandung: Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Thinking Skills and Assessment for Learning Development Programme. (2009). Why Develop Thinking Skills and Assessment for Learning in The Classroom?. Bristol: Clifton College.


(6)

A.Muafiah Nur, 2014

Penerapan pembelajaran ipa terpadu tipe threaded dan nested dengan model creative problem solving untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Dan berpikir kreatif siswa mts Pada tema pencemaran udara


Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran terpadu model nested terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa: studi penelitian eksperimen di SMP PGRI i Cipiutat

1 12 188

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 9 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH METEMATIKA SISWA.

0 1 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM IPA TERPADU TIPE NESTED UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA TEMA ENERGI.

2 12 8

Penerapan Model Project Based Learning Pembelajaran Ipa Terpadu Tipe Nested Pada Tema Pencemaran Air Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP.

1 6 41

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE NESTED PADA TEMA PENCEMARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

1 1 40

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

0 1 39

Pemecahan Masalah Secara Kreatif (Creative Problem Solving)

1 1 2

STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

0 0 11

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SERTA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP - repo unpas

0 1 24