Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Pengiriman dan Pengangkutan Barang Pada PT. Caturdaya Manunggal Maju Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan

pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang SI (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

VIRGIAWAN GILANG SUKMANAGARA 1.05.10.164

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5. Batasan Masalah ... 8


(3)

1.7. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 13

2.1.1 Bentuk Dasar Sistem ... 14

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 14

2.2. Pengertian Informasi ... 16

2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 16

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.4. Pengertian Pelayanan ... 19

2.5. Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.5.1 Pengertian Internet ... 21

2.5.2 Pengertian Web ... 22

2.5.3 Pengertian PHP ... 23

2.5.4 Pengertian XAMPP ... 23

2.5.4 Pengertian MySQL ... 24

2.6. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 24

2.6.1 Metode Pendekatan Sistem ... 24


(4)

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Caturdaya Manunggal Maju ... 27

3.1.2 Visi dan Misi PT. Caturdaya Manunggal Maju ... 27

3.1.3 Struktur Organisasi ... 28

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29

3.2. Metode Penelitian ... 31

3.2.1 Desain Penelitian ... 32

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 33

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37

3.2.4 Pengujian Software ... 42

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan ... 43

3.3.1 Analisis Dokumen ... 43

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 45

3.3.2.1 Flowmap yang berjalan ... 47

3.3.2.2 Diagram Konteks yang berjalan ... 48

3.3.2.3 DFD yang berjalan ... 49


(5)

4.1. Perancangan Sistem ... 53

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 53

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 55

4.1.3.1 Flowmap ... 59

4.1.3.2 Diagram Konteks ... 60

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 61

4.1.3.3.1 DFD Level 1 ... 62

4.1.3.4 Kamus Data ... 64

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 66

4.1.4.1 Normalisasi ... 67

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 73

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 74

4.1.4.4 Struktur File ... 76

4.1.4.5 Kodifikasi ... 84

4.2. Perancangan Antar Muka ... 92

4.2.1 Struktur Menu ... 92

4.2.2 Perancangan Input ... 93

4.2.3 Perancangan Output ... 102

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 107


(6)

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 108

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 109

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 123

4.4.5.1 Implementasi Login ... 123

4.4.5.2 Implementasi Halaman Pengunjung ... 124

4.4.5.3 Implementasi Halaman Member ... 125

4.4.5.4 Implementasi Halaman Admin ... 127

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 130

4.4.7 Penggunaaan Program ... 133

4.5 Pengujian ... 155

4.5.1 Rencana Pengujian ... 155

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 156

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 166

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 167

5.2. Saran ... 168

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(7)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 29

Gambar 3.2 Fase-fase dalam Waterfall Sommerville ... 36

Gambar 3.3 Flowmap sistem yang sedang berjalan ... 48

Gambar 3.4 Diagram Konteks yang berjalan ... 49

Gambar 3.5 DFD level 1 yang berjalan ... 50

Gambar 4.1 Flowmap yang diusulkan ... 60

Gambar 4.2 Diagram konteks yang diusulkan ... 61

Gambar 4.3 DFD level 1 yang diusulkan ... 63

Gambar 4.4 Relasi Tabel ... 73

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram ... 74

Gambar 4.6 Struktur Menu ... 92

Gambar 4.7 Perancangan Input Pencarian ... 93

Gambar 4.8 Perancangan Input Login Member ... 93

Gambar 4.9 Perancangan Input Login Admin ... 94

Gambar 4.10 Perancangan Input SPK Internasional ... 94

Gambar 4.11 Perancangan Input Payment Internasional ... 95

Gambar 4.12 Perancangan Input Data Member ... 95

Gambar 4.13 Perancangan Input Data Driver ... 96

Gambar 4.14 Perancangan Input Data Kerani ... 96

Gambar 4.15 Perancangan Input Data Kurir ... 97


(8)

Gambar 4.19 Perancangan Input Data Invoice ... 99

Gambar 4.20 Perancangan Input Laporan SPK ... 99

Gambar 4.21 Perancangan Input Laporan Checking ... 100

Gambar 4.22 Perancangan Input Laporan STT ... 100

Gambar 4.23 Perancangan Input Laporan Invoice ... 101

Gambar 4.24 Perancangan Input Laporan Payment ... 101

Gambar 4.25 Perancangan Output Cetak Checking ... 102

Gambar 4.26 Perancangan Output Cetak STT ... 103

Gambar 4.27 Perancangan Output Cetak Invoice ... 103

Gambar 4.28 Perancangan Output Cetak Laporan SPK ... 104

Gambar 4.29 Perancangan Output Cetak Laporan Checking ... 105

Gambar 4.30 Perancangan Output Cetak Laporan STT ... 105

Gambar 4.31 Perancangan Output Cetak Laporan Invoice ... 106

Gambar 4.32 Perancangan Output Cetak Laporan Payment ... 106

Gambar 4.33 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 107

Gambar 4.34 Icon Instalasi Xampp ... 130

Gambar 4.35 Tampilan Awal Instalasi Xampp ... 131

Gambar 4.36 Tampilan Proses Instalasi Xampp ... 131

Gambar 4.37 Tampilan Xampp Control Panel ... 132

Gambar 4.38 Tampilan Halaman Utama Pengunjung ... 133


(9)

Gambar 4.42 Tampilan Halaman Send Comment ... 135

Gambar 4.43 Tampilan Halaman Pencarian ... 136

Gambar 4.44 Tampilan Halaman Login Member ... 136

Gambar 4.45 Tampilan Halaman Home Member ... 137

Gambar 4.46 Tampilan Halaman Procedure SPK ... 137

Gambar 4.47 Tampilan Halaman SPK Internasional ... 138

Gambar 4.48 Tampilan Halaman Procedure Payment ... 138

Gambar 4.49 Tampilan Halaman Payment Internasional ... 139

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Information ... 139

Gambar 4.51 Tampilan Login Admin ... 140

Gambar 4.52 Tampilan Home Admin ... 140

Gambar 4.53 Tampilan Pengolahan Data Admin ... 141

Gambar 4.54 Tampilan Pengolahan Data Member ... 141

Gambar 4.55 Tampilan Pengolahan Data Driver ... 142

Gambar 4.56 Tampilan Pengolahan Data Kerani ... 142

Gambar 4.57 Tampilan Pengolahan Data Kurir ... 143

Gambar 4.58 Tampilan Pengolahan Data Kendaraan ... 143

Gambar 4.59 Tampilan Pengolahan Data Kritik ... 144

Gambar 4.60 Tampilan Tambah Data Checking... 144

Gambar 4.61 Tampilan Tambah Data STT ... 145


(10)

Gambar 4.65 Tampilan Pengolahan Data STT ... 147

Gambar 4.66 Tampilan Pengolahan Data Invoice ... 147

Gambar 4.67 Tampilan Pengolahan Data Payment ... 148

Gambar 4.68 Tampilan Pengolahan Laporan SPK ... 148

Gambar 4.69 Tampilan Pengolahan Laporan Checking ... 149

Gambar 4.70 Tampilan Pengolahan Laporan STT ... 149

Gambar 4.71 Tampilan Pengolahan Laporan Invoice... 150

Gambar 4.72 Tampilan Pengolahan Laporan Payment... 150

Gambar 4.73 Tampilan Cetak Laporan SPK... 151

Gambar 4.74 Tampilan Cetak Laporan Checking ... 151

Gambar 4.75 Tampilan Cetak Laporan STT ... 152

Gambar 4.76 Tampilan Cetak Laporan Invoice ... 152

Gambar 4.77 Tampilan Cetak Laporan Payment ... 153

Gambar 4.78 Tampilan Cetak Checking ... 153

Gambar 4.79 Tampilan Cetak STT ... 154


(11)

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem ... 51

Tabel 4.1 Stuktur file bentuk_service ... 77

Tabel 4.2 Stuktur file checking_i ... 77

Tabel 4.3 Stuktur file contens ... 77

Tabel 4.4 Stuktur file destination_i ... 78

Tabel 4.5 Stuktur file driver ... 78

Tabel 4.6 Stuktur file invoice_i ... 78

Tabel 4.7 Stuktur file jenis_service ... 79

Tabel 4.8 Stuktur file kendaraan ... 79

Tabel 4.9 Stuktur file kerani ... 79

Tabel 4.10 Stuktur file kurir ... 80

Tabel 4.11 Stuktur file member ... 80

Tabel 4.12 Stuktur file payment_i ... 81

Tabel 4.13 Stuktur file rate_i ... 81

Tabel 4.14 Stuktur file spk_i ... 82

Tabel 4.15 Stuktur file stt_i ... 82

Tabel 4.16 Stuktur file tipe_payment ... 83

Tabel 4.17 Stuktur file tipe_service ... 83

Tabel 4.18 Stuktur file via_i ... 83

Tabel 4.19 Stuktur file zone ... 84


(12)

Tabel 4.23 Implementasi Halaman Admin ... 126

Tabel 4.24 Tabel Rencana Uji ... 155

Tabel 4.25 Tabel Pengujian Login ... 156

Tabel 4.26 Tabel Pengujian Pengisian SPK Internasional... 157

Tabel 4.27 Tabel Pengujian Pengisian Payment Internasional ... 158

Tabel 4.28 Tabel Pengujian Login Admin ... 159

Tabel 4.29 Tabel Pengujian Pengisian Tambah Data Checking ... 159

Tabel 4.30 Tabel Pengujian Pengisian Tambah Data STT ... 160

Tabel 4.31 Tabel Pengujian Pengisian Tambah Data Invoice ... 161

Tabel 4.32 Tabel Pengujian Laporan SPK ... 162

Tabel 4.33 Tabel Pengujian Laporan Checking ... 163

Tabel 4.34 Tabel Pengujian Laporan STT ... 163

Tabel 4.35 Tabel Pengujian Laporan Invoice ... 164


(13)

2. Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Notasi Nama Arti

Entity Entitas eksternal, yaitu entitas luar yang berhubungan dengan system.


(14)

atau lebih entitas.

1/n , 1/1 Cardinality Menunjukan kardinalitas relasi antar entitas, 1/n berarti hubungan one to many, 1/1 berarti hubungan one to one.

Atribute Merupakan atribut dari suatu entitas atau relasi.

Key Atribute Merupakan atribut dari suatu entitas atau relasi yang menjadi primary key.

atribut


(15)

satu bagian ke bagian lain sesuai arah panah.

Low Relation Relasi lemah, sangat tergantung dan hanya dapat muncul bila terdapat relasi yang menghubungkan ke entitas lemah.

ISA “is a”, kumpulan entitas

yang membuat bagian atau cabang entitas yang berbeda.


(16)

(17)

Bismillahirrahmaanirahiim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allan Swt, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

PENGIRIMAN DAN PENGANGKUTAN BARANG PADA PT.

CATURDAYA MANUNGGAL MAJU BERBASIS WEB”..

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari segala kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat berguna baik bagi penulis maupun pembaca pada umumnya.

Penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian studi dan skripsi ini, antara lain :

1. Allah SWT , yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini .

2. Bpk Ir. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor UNIKOM.

3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., M.T. selaku Ketua Program studi sistem informasi.

4. Bpk Tono Hartono, S.Si., M.T. selaku pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.


(18)

6. Ibu Sri Wulandari selaku Manager Marketing di PT. Caturdaya Manunggal Maju.

7. Bpk Jaka Nugraha Naginata selaku Managing Director di PT. Caturdaya Manunggal Maju.

8. Keluarga yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang doa restu yang tak terhingga kepada saya, serta kekasih saya yang selalu memberikan dorongan dan mengingatkan ketika mengerjakan skripsi ini. 9. Serta seluruh teman-teman Sistem Informasi 5 (SI-5) angkatan’10 yang

selalu bersama mengukir cerita indah baik suka dan duka selama kuliah serta teman – teman satu bimbingan yang berjuang keras untuk menyelesaikan skripsinya.

Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya.Amien...

Wabillaahitaufiq Wal Hidayah

Wasalaamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Juli 2014


(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Teknologi komunikasi dan informasi ketika saat ini sudah berkembang begitu pesatnya sehingga teknologi ini bermanfaat pada segala bidang. Komputer sebagai alat bantu dalam perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan sebagai alat bantu pemprosesan dalam pekerjaan yang dijalani sehari-hari, seperti pengolahan data ataupun pekerjaan lainnya, kebutuhan akan sebuah komputer ini baik dalam bidang pemerintahan, bisnis, pendidikan dan sebagainya menuntut perkembangan sistem informasi yang juga diikuti oleh perkembangan perangkat keras ataupun perangkat lunak. Dengan dipadukan sebuah komputer inilah, tercipta sebuah jaringan yang digunakan untuk mengirimkan sebuah informasi dalam skala tertentu, tidak lama kemudian berkembanglah menjadi internet. Dengan kemampuan internet inilah skala jangkauan jaringan informasi yang tercipta dapat mencapai jarak yang lebih luas bahkan sampai ke seluruh penjuru dunia.

Dengan berkembangnya teknologi informasi, persaingan di bidang usahapun menjadi semakin ketat karena semua usaha sudah mulai berpindah pada teknologi berbasis komputer dan manusia di tuntut untuk bisa mengolah informasi secara tepat dan cepat sehingga informasi tersebut berguna bagi yang membutuhkan. Sistem ini berguna bagi setiap proses bisnis demi cepatnya


(20)

pelayanan yang diberikan perusahaan, karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sistem yang masih menggunakan sistem manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi.

Masa kini mungkin website merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk penyampaian informasi, baik itu informasi tentang bisnis, perusahaan, bahkan sebagai media sosial. Semakin lama semakin berkembang untuk kegunaan website itu sendiri seperti komunikasi jarak jauh baik langsung maupun tidak langsung serta dapat menghemat biaya dalam menyampaikannya dan dapat diakses oleh semua orang. Dengan penampilan website yang inovatif dan dinamis mendorong user tertarik dalam membaca informasi yang disajikan.

PT. Caturdaya Manunggal Maju (CMM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman / pengangkutan barang kargo melalui darat, laut dan udara, dengan kata lain perusahaan expedisi, perusahaan transportasi, perusahaan forwarding atau perusahaan kargo. PT.CMM memberikan pelayanan yang tepat waktu, aman dan terpercaya. Pemasaran yang saat ini PT.CMM lakukan masih secara manual yaitu memasarkan jasa kargo ke perusahaan-perusahaan pelaku pengiriman. Adapun perusahaan-perusahaan sasaran market adalah perusahaan manufaktur, pelaku bisnis export / import, pelaku bisnis trading /

supplier / distribusi dan retail shopping. Promosi yang dilakukan PT.CMM yaitu

mengajukan penawaran pada perusahaan sasaran market dengan dimulai dari perkenalan melalui telepon, kemudian membuat janji untuk pertemuan dan mempresentasikan produk jasa secara langsung.


(21)

PT.CMM menawarkan jasa dengan daftar harga sesuai pelayanan jasa yang dibutuhkan dan tentunya sebelumnya PT.CMM menanyakan jasa pengiriman apa yang biasa digunakan perusahaan tersebut, setelah terjadi kesepakatan harga maka perusahaan pelaku pengiriman tersebut menyerahkan SIUP (Surat Izin Usaha Perusahaan) perusahaannya sebagai jaminan dan kemudian dibuatkan account member sebagai member atau kesepakatan kerjasama ini dituangkan dalam MOU (Master of Understanding) / perjanjian kerjasama. Untuk pemesanan jasa yang sedang berjalan di PT.CMM masih dikirim melalui media email dan fax.

Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem informasi pemasaran, pemesanan jasa secara online dengan media web. Informasi yang diperoleh akan lebih baik dan cepat guna mempermudah member / customer untuk melihat dan memesan produk jasa pengiriman barang yang ditawarkan sehingga mengefesiensi waktu dan tenaga. Dalam pembuatan laporan, PT.CMM masih harus merekap data satu per satu dari data transaksi yang ada sehingga prosesnya memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, keberadaan sistem informasi yang tepat diyakini perlu diterapkan di PT.CMM untuk pengolahan data dan melakukan pelayanan pada member / customer.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk menjadikan PT. Caturdaya Manunggal Maju sebagai objek penelitian skripsi dengan judul

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

PENGIRIMAN DAN PENGANGKUTAN BARANG PADA PT.


(22)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Hal-hal yang mengenai identifikasi dan rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1.2.1 Identifikasi Masalah

Upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas. Identifikasi masalah dari penelitian yang dilakukan yaitu :

1. Promosi yang dilakukan saat ini masih manual seperti penawaran produk jasa secara langsung, kemudian membuat janji untuk pertemuan dan mempresentasikan produk jasa secara langsung sehingga volume tingkat penjualan jasanya kurang maksimal.

2. Belum adanya sistem informasi pelayanan untuk pemesanan jasa secara online untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pemesanan jasa pengiriman barang karena bila secara manual yaitu melakukan pertemuan atau datang langsung ke perusahaan dan melakukan kesepakatan saat itu juga serta mengirimkan SPK (Surat Perintah Kerja) / SI (Shipping Instruction) melalui email atau fax, sehingga akan menghabiskan waktu dan biaya.

3. Pembuatan laporan yang memerlukan waktu yang lama karena harus merekap satu per satu dari data transaksi yang ada, sehingga bila ada salah satu arsip data yang hilang maka akan menyulitkan pembuatan laporan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab masalah


(23)

tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar : pengajuan teori dan hipotesis, pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan kesimpulan.

Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu :

1. Bagaimana promosi, pemesanan jasa pengiriman barang dan pembuatan laporan yang sedang berjalan pada PT. Caturdaya Manunggal.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang online berbasis website pada PT. Caturdaya Manunggal Maju yang dapat lebih menghemat waktu dan biaya.

3. Bagaimana menguji sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang online berbasis website pada PT. Caturdaya Manunggal Maju.

4. Bagaimana mengimplementasi perancangan ke bahasa pemrograman, sehingga menghasilkan suatu sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang pada PT. Caturdaya Manunggal Maju.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Hal-hal mengenai maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana promosi, pemesanan jasa pengiriman barang dan pembuatan laporan yang sedang berjalan, bagaimana merancang sistem pemesanan jasa pengiriman barang online berbasis website untuk dapat lebih menghemat waktu dan biaya, bagaimana menguji sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barangnya, bagaimana implementasinya. Kemudian dapat digunakan untuk mempermudah dan


(24)

memperbaiki sistem dalam pengolahan data dari proses bisnis yang ada pada PT. Caturdaya Manunggal Maju.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk menghasilkan pemecahan masalah dari promosi, pemesanan jasa pengiriman barang dan pembuatan laporan yang sedang berjalan pada PT. Caturdaya Manunggal Maju.

2) Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang berbasis website pada PT. Caturdaya Manunggal Maju yang dapat lebih menghemat waktu dan biaya, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan sistem yang akan dibangun.

3) Untuk menguji sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang online berbasis website pada PT. Caturdaya Manunggal Maju, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan sistem PT. Caturdaya Manunggal Maju.

4) Untuk membuat sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang berbasis website pada PT. Caturdaya Manunggal Maju, dengan mengimplementasikan dari hasil perancangan ke bahasa pemrograman berbasis web.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hal-hal mengenai kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan Praktis


(25)

Bagi kepentingan PT. Caturdaya Manunggal Maju diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang system informasi pelayanan jasa berbasis web. Sehingga dapat mendukung tugas pegawai dalam mengolah data pemesanan jasa yang berguna bagi pemimpin dalam membuat keputusan dan lebih membuat efektif kerja pegawainya.

b. Bagi Masyarakat

Dari penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat dalam mencari informasi pada perusahaan PT. Caturdaya Manunggal Maju tentang Jasa pengiriman barang. Dengan sistem informasi ini masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor perusahaan untuk mengetahui apakah barang bisa dikirim atau tidak, mereka hanya perlu mencarinya lewat internet pada website PT. Caturdaya Manunggal Maju.

1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Usulan penelitian ini diharapkan bisa berguna bagi pengembangan ilmu bidang keilmuan Sistem Informasi tentang sistem informasi pelayanan jasa yang salah satunya jasa pengepakan dan pengiriman barang berbasis web.

b. Bagi Peneliti

Kegunaan yang akan diperoleh oleh peneliti dari penelitian ini diantaranya dapat menambah wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisis dan melatih daya fikir atas masalah yang ada di lapangan, khususnya dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi pelayanan jasa berbasis web.


(26)

c. Bagi Peneliti Lain

Kegunaan yang akan diperoleh oleh peneliti lain diantaranya web ini bisa menjadi patokan bagi pengembangan sistem-sistem yang akan dibuat nanti, serta menjadi ilmu tambahan yang berguna untuk proyek yang lainnya.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam penulisan. Sistem ini membatasi pembahasan mengenai perancangan sistem informasi pelayanan jasa pengiriman dan pengangkutan pada PT. Caturdaya Manunggal Maju yang berbasis web, batasan-batasan itu diantaranya adalah : 1. Administrator merupakan pengelola dan pengontrol dari web secara

keseluruhan.

2. Untuk administrator web ini akan diserahkan pada administrasi.

3. Administrator mempunyai hak akses untuk melakukan penambahan data, pengelolaan data dan penghapusan data.

4. Administrator dapat mengelola database dan penambahan tabel bila diperlukan.

5. Untuk user web ini adalah member, manager marketing, administrasi, manager finance.

6. Untuk jasa pengiriman hanya ada tiga perusahaan / partners yaitu TNT, DHL dan FedEx.

7. Untuk masuk pada halaman pemesanan jasa web ini member harus melakukan login terlebih dahulu sesuai dengan username dan password yang telah diberikan.


(27)

8. Aktifitas dalam web ini setelah login, member dapat melakukan pemesanan jasa dan mengisi form pemesanan dan memilih tipe pemesanannya, kemudian akan mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut.

9. Fasilitas pemesanan jasa pengiriman barang pada web ini lebih spesifik hanya menyangkut jasa internasional dengan service DTD (Door to Door).

10. Pembayaran secara kredit berlaku untuk member.

11. Satu member / perusahaan hanya mempunyai satu jenis barang (commodity). 12. Untuk jatuh tempo pembayaran tagihan (invoice) berbatas 6 minggu dari

tagihan dibuat dan akan mendapat denda sebesar 0,05% dari biaya tagihan untuk setiap hari keterlambatan pembayaran (payment).

13. Pembayaran kreditnya berlaku satu kali pembayaran dan langsung dibayarkan lunas serta menyertakan bukti transfer yang berupa foto dari struk bukti transfer pembayaran dan tidak ada kwitansi karena kwitansi hanya berlaku untuk yang tipe pembayaran tunai.

14. Member melakukan transfer pembayaran ke rekening Bank Mandiri milik PT.Caturdaya Manunggal Maju dan pada web ini pembayaran tidak perlu menginputkan nomor rekening member, karena bisa di cek dari foto bukti transfer yang diupload pada saat menginputkan data pembayaran.

15. Untuk pengiriman barang yang beratnya lebih dari 100 kilogram akan mendapat diskon 10% dari biaya tagihan dan yang beratnya lebih dari 500 kilogram akan mendapat diskon 15% dari biaya tagihan.


(28)

17. Untuk contens barang hanya ada tiga jenis yaitu Document, WPX (World Package Xpress) dan WPE (World Package Economy).

18. Setelah tugas user selesai, maka user harus melakukan logout. 19. Web ini menggunakan 1 bahasa yaitu bahasa Indonesia.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut : 1.6.1 Lokasi Penelitian

Adapun penelitian dilaksanakan di PT. Caturdaya Manunggal Maju yang beralamatkan di Graha RAUM 3rd Floor, Jl. Tembusan Kalimalang – Bintara IX No.1 , Kel. Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, Kota Madya Bekasi.

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2014 hingga bulan Juni 2014. Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2014

Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Requirements analysis and

definition

2 System and software desain 3 Implementation and unit testing 4 Integration and system testing


(29)

5 Operation and maintenance

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan perancangan ini terdiri dari beberapa bab. Keseluruhan bab ini berisi uraian tentang usulan pemecahan masalah secara berurutan. Uraian berikut ini adalah uraian singkat mengenai bab – bab tersebut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang penjelasan, pengrtian, landasan teori tentang analisa dan perancangan sistem terstruktur serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai tinjauan perusahaan, uraian prosedur, analisis sistem yang digunakan sebagai dasar pembuatan sistem web yang dibangun. Disamping itu juga bab ini membahas tentang pemodelan sistem yang menggambarkan muatan dan aliran informasinya. Menggambarkannya menggunakan metode pendekatan terstruktur dan kemudian mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan datang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang uraian spesifikasi program dan pengelolaan data yang terdiri dari hasil tampilan program dan pengujian, rancangan kode


(30)

program. Rancangan keluaran, rancangan masukan, rancangan layar yang berupa struktur tampilan layar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan nantinya.


(31)

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut:

Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) ”Sistem adalah sekelompok elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai

suatu tujuan”.

Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) “Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung

satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Gerald.J dalam buku Al-Bahra (2005:3) “Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu”.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.


(32)

2.1.1 Bentuk Dasar Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) menerangkan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat tertentu yaitu :

1) Komponen Sistem (Component)

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(33)

3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4) Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5) Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input

yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6) Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain.


(34)

7) Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Pengertian informasi di atas merupakan pengembangan teori yang di kemukakan oleh Al-Bahra (2005:8) yang menyatakan bawah informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang di sajikan secara tepat dan akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata kejadian-kejadian (event). Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang


(35)

disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. Data juga dapat diartikan suatu yang perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu informasi. Menurut Al-Bahra (2005:10) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.


(36)

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen sistem yang berada didalam suatu ruang lingkup organisasi, saling berinteraksi untuk menghasilkan sebuah informasi yang bertujuan untuk pihak manajemen tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Al-Bahra (2005:11) faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

a) Keunggulan (usefulness)

Keunggulan yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

b) Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal, sebesar biayanya.

c) Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.


(37)

d) Pelayanan (Customer Service)

Pelayanan yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi. e) Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.

f) Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.

g) Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.4 Pengertian Pelayanan

Menurut Kotler dalam Laksana (2008:12) pelayanan adalah "setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun".

Sedangkan Gronroos dalam Tjiptono (2005:32) menyatakan bahwa pelayanan merupakan "proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasa (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan


(38)

karyawan, jasa dan sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan".

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu diberikan kepada orang lain, dalam hal ini, kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan atau keinginan pelanggan dengan tingkat persepsi mereka. Hal yang paling penting dalam suatu usaha adalah kualitas pelayanan yang diberikan, konsumen akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan sangat baik. Karena keberhasilan suatu produk sangat ditentukan pula baik tidaknya pelayanan yang diberikan perusahaan dalam memasarkan produknya baik itu pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan keramahan wiraniaga, pelayanan satpam, pelayanan kasir, pelayanan pengaturan parkir, hingga pelayanan terhadap kondisi produk pasca pembelian.

Apabila pelayanan yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan keinginan konsumen maka produk/jasa yang ditawarkan akan dibeli. Sedangkan bila terjadi pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka dapat di pastikan produk/jasa tersebut kurang diminati konsumen.

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kualitas pelayanan merupakan faktor yang sangat penting. Karena dalam memasarkan produk jasa, interaksi antara produsen dan konsumen terjadi secara langsung. Aplikasi kualitas pelayanan sebagai sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan salah satu bagian utama dari strategi perusahaan dalam meraih keunggulan yang


(39)

berkesinambungan. Baik sebagai pemimpin pasar atau sebagai strategi untuk terus berkembang.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.5.1 Pengertian Internet

Menurut Simarmata ( 2010 : 47 ) Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan Internet memungkinkan kita mendapatkan informasi dari komputer yang ada di kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses.

Internet sebenarnya merupakan contoh sebuah jaringan komputer.

Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia. Yang menarik, siapapun dapat terhubung ke dalam jaringan ini.

Internet banyak memberikan keuntungan pada pemakai. Namun, di balik

manfaat yang bisa diperoleh, Internet juga membawa dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh melalui Internet adalah kemudahan memperoleh informasi. Kedua, Internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau yang dikenal dengan sebutan e-Business. Ketiga, berbagai aktivitas baru dapat ditangani oleh Internet, misalnya :


(40)

a. Sistem pembelajaran jarak jauh ( distance learning atau e-learning) yang memungkinkan kuliah secara online atau melakukan diskusi jarak jauh. b. Sistem telepon biaya murah.

c. Pencarian lowongan kerja. d. Transfer uang.

2.5.2 Pengertian Web

Menurut Simarmata ( 2010 : 47 ) Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web Internet yang disajikan dalam bentuk

hiperteks. Web dapat diakses oleh perangkat lunak client Web yang disebut

browser. Browser membaca halaman-halaman Web yang tersimpan dalam server Web melalui protocol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

Menurut Simarmata ( 2010 : 52 ) HTML adalah bahasa markup untuk menyebarkan informasi pada Web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari

Standard Generalized Markup Language (SGML). Walaupun HTML tidak

dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaannya menjadi jelas. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan pada TCP yang awalnya digunakan untuk mengambil kembali file-file HTML dari server Web ketika dirancang pada tahun 1991.

URL (Uniform Resource Locator). URL tersusun atas tiga bagian : a. Format transfer.


(41)

c. Path berkas dokumen

Sebagai contoh, URL dapat berupa : [http:][//www.university.com][/index.html]

2.5.3 Pengertian PHP (Personal Home Page)

PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop.

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP (2012 : 4), menyebutkan bahwa :

PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa

pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the

fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman

server side”.

2.5.4 Pengertian XAMPP

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP (2012 : 72), menyebutkan bahwa :

XAMPP ( X(windows/linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan

paket server web PHP dan database MySQL yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL


(42)

2.5.5 Pengertian MySQL

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP (2012 : 333), menyebutkan bahwa :

MySQL merupakan software database yang termasuk paling popular di

lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan

jarang bermasalah”.

2.6 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

2.6.1 Metode Pendekatan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:57) “Melalui pendekatan terstruktur,

permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan)”.

2.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto ( 2005: 59 ) “metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”.


(43)

Metode pengembangan yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan model waterfall sommerville.

Gambar 2.1 Fase-fase dalam Waterfall Sommerville (Sumber : Ian Sommerville. (2003), Software Engineering (Rekayasa

Perangkat Lunak)/Ian Sommerville. Jakarta : Erlangga)

1. Requirements analysis and definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.


(44)

3. Implementation and unit testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

4. Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program, kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

5. Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.


(45)

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Caturdaya Manunggal Maju yang beralamatkan di Graha RAUM 3rd Floor, Jl. Tembusan Kalimalang – Bintara IX No.1 , Kel. Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, Kota Madya Bekasi pada bagian Marketing. Pada penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah, visi, misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas PT. Caturdaya Manunggal Maju.

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Caturdaya Manunggal Maju

PT.Caturdaya Manunggal Maju (CMM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman / pengangkutan barang kargo melalui darat, laut dan udara, dengan kata lain perusahaan expedisi, perusahaan transportasi, perusahaan forwarding atau perusahaan kargo. PT.CMM berdiri pada tanggal 27 Maret 2014 dan didirikan oleh bapak Jaka Nugraha. Adapun prinsip yang dipegang teguh oleh PT.CMM adalah memberikan pelayanan yang aman, tepat waktu dan terpercaya.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Caturdaya Manunggal Maju Berikut adalah visi dan misi pada PT.CMM :


(46)

3.1.2.1Visi

Menjadi perusahaan terbaik dan terkemuka dalam bidang pelayanan jasa kargo, kurir dan logistik di Indonesia bahkan internasional.

3.1.2.2Misi

Kami akan mencapai tujuan perusahaan melalui penyediaan layanan profesional untuk semua pelanggan di seluruh dunia dalam tiga aspek berikut :

a. Kualitas : Kualitas dan layanan pelanggan non – kompromi.

b. Agility : Melayani pelanggan kami dengan cara yang efisien dan produktif.

c. Kreativitas : Jadilah fleksibel dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

3.1.3 Struktur Organisasi PT. Caturdaya Manunggal Maju

Struktur organisasi merupakan penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal saja dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terperinci.

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk atau formal kegiatan dan hubungan antara berbagai subunit bagian – bagian dalam perusahaan. Dengan mengetahui struktur organiasasi dapat diperoleh suatu gambaran tentang bagian – bagian yang ada di dalam suatu organiasasi. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT.CMM tersebut dapat di lihat pada gambar berikut:


(47)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : PT.Caturdaya Manunggal Maju)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Untuk menjalankan usahanya sebuah perusahaan tidak lepas dari sumber daya manusia, oleh karena itu dalam PT. Caturdaya Manunggal Maju terdapat pembagian tugas dari tiap – tiap bagian seperti yang akan diuraikan dibawah ini :

Divisi Operational

Managing Director

Divisi Marketing

Manager Marketing

Kerani (Cheker) Driver

Divisi Finance

Manager Finance

Manager Operational

Messenger (Kurir)

Co Driver

Administrasi Costumer


(48)

1. Tugas Managing Director

a. Memonitor jalannya perusahaan.

b. Bertanggung jawab terhadap maju mundurnya perusahaan. 2. Tugas Manager Marketing

a. Memonitor marketing-marketing. b. Melakukan market.

c. Maintance customer.

d. Bertanggung jawab atas order-order perusahaan dan target sales perusahaan.

e. Berkoordinasi dengan Divisi Finance untuk cost pekerjaan.

f. Berkoordinasi dengan Divisi Operational untuk mengintruksikan adanya pekerjaan pengiriman.

g. Memberikan laporan kepada Managing Director. 3. Tugas Manager Finance

a. Mengerjakan dan memonitor laju keuangan perusahaan. b. Mengatur paty cash.

c. Menerbitkan invoice.

d. Melakukan pembayaran ke vendor-vendor. e. Melakukan penagihan.

f. Mencatat laporan pajak dan membuat laporan keuangan setiap bulan termasuk membuat neraca per akhir tahun.

g. Bertanggungjawab atas keuangan perusahaan. h. Memberikan laporan kepada Managing Director. 4. Tugas Manager Operational

a. Memonitor operasional pengiriman barang. b. Mengatur driver.

c. Mengatur rute trucking. d. Mengatur pick up barang.

e. Melakukan pemesanan kepada vendor-vendor. f. Memonitor lajunya pengiriman barang.


(49)

5. Tugas Costumer Service

a. Menerima order dan melayani pelanggan.

b. Berkoordinasi dengan divisi marketing dan divisi operational. 6. Tugas Administrasi

a. Mengurus administrasi atau pencatatan order-order. b. Memberikan laporan kepada Manager Operasional. 7. Tugas Messenger (kurir)

a. Melakukan pengambilan barang. b. Mengirim invoice.

c. Melakukan collection pembayaran dari customer. d. Berkoordinasi dengan Administrasi.

8. Tugas Kerani (Cheker)

a. Mengecek data barang yang akan dikirim sebelum barang masuk ke trucking.

b. Memberikan laporan hasil chek kepada Administrasi. 9. Tugas Driver

a. Mengemudikan Truck.

b. Memberikan laporan surat jalan kepada Administrasi. 10. Tugas Co Driver

a. Membantu dan mendampingi driver. 3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono, dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (2013 : 2), menyebutkan bahwa :

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan


(50)

berkonteks, yang (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

Penelitian (research) ialah suatu kegiatan mengkaji (study) secara teliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah yang dianut ialah metode.

Jadi Metode Penelitian adalah suatu penyelidikan (investigation), yaitu mencari fakta secara teliti dan teratur menurut suatu kaidah tertentu untuk menjawab suatu pertanyaan. Jadi, penelitian dikerjakan untuk menjelaskan sesuatu permasalahan.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan proses yang diperlukan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian, sehingga persoalan-persoalan yang ada dapat memperoleh jalan keluarnya. Dalam membangun sebuah sistem informasi yang kompleks membutuhkan metode-metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (action research).

Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan antara fenomena yang diuji. Dalam penelitian ini, peneliti telah memiliki definisi


(51)

jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013: 137) “pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya”.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2013 : 137). Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara :


(52)

a. Wawancara

Menurut Jogiyanto (2005:617) “wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai

(interviewee)”.

Selanjutnya menurut Sugiyono (2013:137) “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil”.

Wawancara ini dimaksudkan untuk memverikasikan, mengubah dan memperluas pemikiran yang dikembangkan peneliti sebagai pengumpulan data. Wawancara yang akan dilakukan secara terstruktur bertujuan mencari data yang mudah dikualifikasi, digolongkan, dan diklasifikasikan, dimana sebelumnya peneliti menyiapkan daftar pertanyaan. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara mendalam kepada manager marketing pada PT.CMM sebagai sumber informasi penelitian.

b. Observasi

Menurut Jogiyanto (2005:623) “observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang


(53)

Selanjutnya Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan

bahwa, “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis”.

Jenis observasi yang dilakukan penulis adalah observasi tidak langsung, dimana penulis hanya sewaktu-waktu saja meninjau lokasi penelitian. Dan pada penelitian ini objek yang diamati adalah pada bagian divisi marketing pada PT.CMM.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2013 : 137). Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara :

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu sumber pengumpulan data yang diperoleh dari beberapa data fisik dan non-fisik, foto, laporan, dan juga beberapa bahan bacaan lainnya yang mendukung penelitian ini.

3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.


(54)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:57) “Melalui pendekatan terstruktur,

permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan)”.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto ( 2005: 59 ) “metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”.

Metodologi yang digunakan peneliti dalam melakukan menggunakan model waterfall sommerville.

Gambar 3.2 Fase-fase dalam Waterfall Sommerville (Sumber : Ian Sommerville. (2003), Software Engineering (Rekayasa


(55)

1. Requirements analysis and definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

3. Implementation and unit testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

4. Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program, kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

5. Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan untuk memudahkan dalam perancangan sistem informasi manajemen berbasis web yang dikembangkan peneliti adalah :


(56)

1) Flow Map

FlowMap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan. FlowMapdigunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

2) Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk membatasi sistem penyampaian informasi yang akan dirancang dan menunjukan interaksi sistem dengan komponen luar.

3) Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan penjelasan rinci dari Diagram Konteks yang menggambarkan bagaimana proses aliran data terjadi dalam sistem. DFD menjelaskan tentang aliran data masuk, data keluar dan proses penyuntingan file yang digunakan. Simbol yang digunakan di DFD Yourdon/De Marco.

a. Kesatuan luar (External Entity)

Menurut Jogiyanto ( 2005: 700 ) “Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output

kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau


(57)

sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem”.

b. Arus Data (data Flow)

Menurut Jogiyanto (2005: 701) “Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem”.

c. Proses (process)

Menurut Jogiyanto (2005:705) “Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

d. Simpanan Data ( Data Store)

Menurut Jogiyanto (2005:707) “Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :

1. Suatu file atau database di sistem computer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.


(58)

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu unjungnya”.

4) Kamus Data

Menurut Jogiyanto (2005:725) “Kamus data (KD) atau data dictionary

(DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.

1. Bentuk Normalisasi 1/1- NF (first normal form)

Bentuk Normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued Attribute )

atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. 2. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-Normal Form)

Bentuk tahap normal kedua ( 2NF ) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer

memiliki ketergantungan fungsional ( KF ) pada key primer secara utuh. Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya besifat parsial ( hanya tergantung pada sebagian dari key primer ).


(59)

3. Bentuk normalisasi 3-NF( Third –Normal Form)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari

flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut

memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram relasi entitas (ERD) adalah suatu diagram yang menggambarkan relasi atau hubungan antar objek. Relasi antar objek dihubungkan dengan garis, ada banyak relasi, diantaranya hubungan satu ke banyak (one to many relationship) dan hubungan dari satu ke satu (one

to one relationship). Diagram tersebut dinyatakan dalam simbol-simbol

atau menggunakan notasi-notasi yang dapat dilihat pada table berikut :


(60)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian adalah proses mengeksekusi keseluruhan program atau sistem secara intensif dengan maksud mencari kesalahan-kesalahan. Pengujian dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan program yang benar, namun juga memastikan bahwa program tersebut bebas dari segala kesalahan-kesalahan dalam berbagai kondisi. Pada pengujian ini peneliti menggunakan pengujian black-box dan pengujian yang kedua dengan pengujian white-box.

Pengujian black-box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Meskipun dirancang untuk mengungkap kesalahan, pengujian black-box digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat lunak dapat beroperasi, bahwa input diterima dengan baik dan output dihasilkan dengan tepat, dan integritas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara. Pengujian black-box menguji beberapa aspek dasar suatu sistem dengan memperhatikan sedikit struktur logika internal perangkat lunak tersebut.

Pengujian yang kedua dengan pengujian white-box. Pengujian white-box adalah metode desain kasus uji yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh kasus uji. Pengujian ini didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail prosedural. Jalur-jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan kasus uji yang menguji serangkaian kondisi dan atau loop tertentu. Status program tersebut dapat diuji pada berbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan sesuai dengan status yang sebenarnya.


(61)

3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan dapat di usulkan perbaikan-perbaikan.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan aliran sistem informasi pemesanan jasa dan yang sedang berjalan diperoleh keterangan sebagai berikut: 3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen ini menjelaskan tentang dokumen-dokumen yang digunakan dalam pemesanan jasa yang sedang berjalan.

Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

1). Nama Dokumen : SPK (Surat Perintah Kerja) / Shipping Instruction. Sumber : Member.

Fungsi : Sebagai surat perintah kerja dari member. Keterangan : Pada saat pemesanan jasa pengiriman barang. Elemen Data : Nama Barang, Jumlah Barang, Alamat pengambilan barang, Tujuan pengiriman barang, Berat barang, Ukuran barang, Tanggal pengambilan, Harga, Jenis servis.

2). Nama Dokumen : Perjanjian kerjasama / MOU (Master of Understanding).


(62)

Fungsi : Sebagai tanda kesepakatan kerjasama . Keterangan : Pada saat kesepakatan terjadi.

Elemen Data : Nama pihak pertama, Alamat pihak pertama, Nama pihak kedua, Alamat pihak kedua, Tanggal pembuatan, Tanda tangan pihak pertama, Tanda tangan pihak kedua.

3) Nama Dokumen : Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).

Sumber : Member.

Fungsi : Sebagai jaminan perusahaan pengguna jasa.

Keterangan : Pada saat kesepakatan / pertemuan / meeting antara pihak perusahaan dengan member, member melampirkan legalitas perusahaannya dengan sebuah SIUP sebagai jaminan penggunaan jasa pengiriman barang dan pihak perusahaanpun memberikan SIUP pada member sebagai jaminan juga.

Elemen Data : No_tdp, tgl_berlaku, tgl_pembuatan, nama_perusahaan, status_perusahaan, penanggung_jawab, alamat_perusahaan, NPWP, No_telepon, Fax, kegiatan_usaha_pokok.

4) Nama Dokumen : Invoice

Sumber : Manager Finance.


(63)

Keterangan : Pada saat barang diterima ditujuan.

Elemen Data : No_invoice, Tanggal diterima barang, Halaman, Nama pemesan jasa, Alamat pemesan, No, Date, Waybill, Destination, Contens, Weight, Amount, Total, Tanggal pembuatan.

5) Nama Dokumen : STT (Surat Tanda Terima) / Surat Jalan. Sumber : Administrasi.

Fungsi : Sebagai surat jalan dan surat tanda terima. Keterangan : Pada saat barang diterima ditujuan.

Elemen Data : No, Tanggal, Pengirim, Penerima, No_polisi, Jenis kendaraan, Banyaknya barang, Nama barang, Keterangan, Tanda tangan pengirim, Tanda tangan penerima, Tanda tangan pengemudi, Tanda tangan pemeriksa.

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Adapun analisis prosedur dari sistem pemesanan jasa pengiriman barang di PT.CMM yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Costumer bertemu langsung dengan managing director atau manager marketing untuk melakukan kerjasama dengan melampirkan SIUP perusahaan sebagai jaminan dan membuat kesepakatan kerjasama yang akan tertuang dalam dokumen disebut MOU (Master of Understanding) / perjanjian kerjasama dan resmi menjadi member dengan diberikannya account member.


(64)

2. Manager marketing menerima SPK dari member dan memfotokopi sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap untuk administrasi dan 1 rangkap untuk manager finance.

3. Manager marketing membuat laporan SPK dan diserahkan pada managing director.

4. Administrasi membuat form checking, STT sesuai daftar pesanan yang ada pada SPK.

5. Administrasi membuat form checking dan menyerahkan form checking kepada kerani untuk melakukan pengecekan barang ke member.

6. Setelah form checking menghasilkan data valid maka administrasi membuat STT dan menyerahkan kepada driver untuk mengirim barang ke alamat penerima barang.

7. Kemudian administrasi membuat laporan checking dan STT yang kemudian diserahkan kepada manager operational.

8. Pada saat penjemputan barang, member menerima 1 copy STT untuk diarsip, dan memberi tanda tangan pada STT asli yang akan dibawa oleh driver untuk diserahkan kepada administrasi tanda bahwa barang sudah diterima.

9. Manager finance membuat invoice sebagai faktur penagihan sesuai dengan fotokopi SPK dari manager marketing, kemudian invoice tersebut akan dikirim oleh messenger (kurir) ke member.


(65)

10. Kemudian member akan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah total tagihan yang tertera pada invoice dengan melalui rekening. Kemudian menyerahkan bukti pembayaran kepada manager finance dengan memberikan struk bukti transfer.

11. Manager finance membuat laporan invoice, laporan payment, kemudian diserahkan pada managing director.

3.3.2.1Flowmap Yang Berjalan

Bagan alur dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain.

Gambar flow map dibawah ini menjelaskan tentang sistem informasi pemesanan jasa pengiriman barang internasional yang sedang berjalan di PT.Caturdaya Manunggal Maju.


(66)

Flowmap sistem informasi pelayanan jasa pengiriman barang internasional yang berjalan Manager Finance Invoice yang sudah ditandatangani STT yang sudah ditandatangani driver dan member valid Member Invoice yang sudah ditandatangani valid Kurir Invoice yang sudah ditandatangani Invoice yang sudah ditandatangani STT yang sudah ditandatanga ni driver dan member valid Fotokopi SPK STT yang sudah ditandatanga ni driver dan member STT yang sudah ditandatanga ni driver STT yang sudah ditandatanga ni driver Driver STT yang sudah ditandatanga ni driver STT STT Invoice yang sudah ditandatangani Managing Director Manager Operational Partners Pengiriman Kerani Administrasi Manager Marketing SIUP SIUP Membuat MOU A1 MOU MOU SPK SPK A2 Memfotokopi SPK Fotokopi SPK Fotokopi SPK 2 1 Fotokopi SPK 2

1 1 Fotokopi SPK

2 A3 Membuat Invoice A3 Fotokopi SPK 1 1 Invoice 2 Invoice 1 A9 A9 1 Membuat Laporan Invoice Laporan Invoice Laporan Invoice A12 Membuat Form Checking Form Checking Form Checking Pengece kan Barang Form Checking Valid Form Checking Valid A4 Membuat STT STT STT STT 12 3 2 3 STT 1 Menandat angani STT STT yang sudah ditandatanga ni driver 2 1 3 STT yang sudah ditandatanga ni driver 1 STT yang sudah ditandatanga ni driver 3 2 1 A5 Menandat angani STT STT yang sudah ditandatanga ni driver dan member 2

3 STT yang

sudah ditandatangani

driver dan member 2STT yang sudah ditandatangani driver dan member 3 2 Memeriksa Tandatangan

2 STT yang sudah ditandatanga ni driver dan member valid 3 3 2 STT yang sudah ditandatanga ni driver dan member

valid STT yang

sudah ditandatanga ni driver dan member

valid 3 2

A6

3 STT yang sudah ditandatangani

driver dan member valid 3

2 STT yang sudah ditandatangani driver dan member valid A6 Membuat nota pengiriman barang Nota Pengiriman Barang Nota Pengiriman Barang A7 A8 Menandat angani Invoice Invoice yang sudah ditandatangani 1 2 2 Memeriksa Tandatangan

2 Invoice yang sudah ditandatangani valid 2 1 2 1 Melakukan Pembayaran sesuai invoice Struk bukti transfer A10 2 2 Struk bukti transfer A11 A4 Membuat Laporan Checking Laporan Checking Form Checking Valid 3 A7 Membuat Laporan STT Laporan STT A11 Struk bukti transfer 1 A9 Membuat Laporan Payment Laporan Payment Laporan Checking A13 Laporan STT A14 Laporan Payment A15 Membuat Laporan SPK A2 SPK Laporan SPK Laporan SPK A16

Gambar 3.3 Flowmap sistem yang sedang berjalan (Sumber : PT. Caturdaya Manunggal Maju) 3.3.2.2Diagram Konteks Yang Berjalan

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem.

Ket :

A1 :(Arsip SIUP). A8 :(Arsip Nota Pengiriman Barang). A2 :(Arsip SPK (Surat Perintah Kerja)). A9 :(Arsip Invoice yang sudah ditandatangani). A3 :(Arsip Fotokopi SPK). A10 :(Arsip Invoice yang sudah ditandatangani valid). A4 :(Arsip Form Checking Valid). A11 :(Arsip Struk Bukti Transfer).

A5 :(Arsip STT yang sudah ditandatangani driver). A12 :(Arsip Laporan Invoice).

A6 :(Arsip STT yang sudah ditandatangani driver dan member valid). A13 :(Arsip Laporan Checking). A15 :(Arsip Laporan Payment). A7 :(Arsip STT yang sudah ditandatangani driver dan member valid). A14 :(Arsip Laporan STT). A16 :(Arsip Laporan SPK).


(67)

STT yang sudah ditandatangani driver

STT

STT yang sudah ditandatangani driver dan member

Invoice yang sudah ditandatangani valid Invoice yang sudah ditandatangani

Nota Pengiriman Barang

Laporan Paynent Laporan Invoice Laporan STT

Laporan Checking Laporan SPK MOU

Invoice yang sudah ditandatangani valid Struk Bukti Transfer

SPK

Sistem Informasi Pelayanan Jasa Pengiriman Barang

Internasional

Member

Managing Director SIUP

Partners Pengiriman Kurir

STT yang sudah ditandatangani driver dan member

STT yang sudah ditandatangani driver

Kerani

Form Checking Form Checking Valid

Manager Operational

STT yang sudah ditandatangani driver dan member valid Driver

STT yang sudah ditandatangani driver dan member valid

Gambar 3.4 Diagram konteks yang berjalan (Sumber : PT. Caturdaya Manunggal Maju) 3.3.2.3DFD Yang Berjalan

Data Flow Diagram adalah representasi grafis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.


(68)

Invoice yang sudah ditandatangani valid Invoice yang sudah ditandatangani Invoice STT yang sudah

ditandatangani driver dan member STT

Fotokopi SPK

Form Checking valid Form Checking valid

Form Checking Fotokopi SPK SIUP SPK Arsip SPK

Arsip Nota Pengiriman Barang Laporan Payment Laporan Invoice Laporan STT Laporan Checking Laporan SPK MOU Member Managing Director SIUP 1. Membuat MOU Arsip SIUP 2. Memfotokopi SPK SPK 3. Membuat form checking Arsip Fotokopi SPK 4. Membuat STT Partners Pengiriman 5. Menandatangani STT 6. Memeriksa Tandatangan 8. Membuat Invoice 9. Menandatangani Invoice 11. Melakukan Pembayaran sesuai invoice 12. Membuat Laporan SPK Kerani Driver Arsip form checking valid

STT yang sudah ditandatangani driver STT yang sudah

ditandatangani driver

Arsip STT yang sudah ditandatangani

driver

STT yang sudah ditandatangani driver dan member

STT yang sudah ditandatangani driver dan member

valid

7. Membuat Nota

Pengiriman Barang STT yang sudah

ditandatangani driver dan member

valid

Arsip STT yang sudah ditandatangani driver

dan member valid Fotokopi SPK Kurir 10. Memeriksa Tandatangan Invoice yang sudah ditandatangani Arsip Invoice yang sudah ditandatangani

Invoice yang sudah ditandatangani valid

Arsip Invoice yang sudah ditandatangani valid Manager Operational Arsip struk bukti transfer Struk bukti transfer 14. Membuat laporan STT 13. Membuat Laporan Checking 15. Membuat laporan Invoice 16. Membuat laporan Payment

Gambar 3.5 DFD level 1 yang berjalan (Sumber : PT. Caturdaya Manunggal Maju) 3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil evaluasi, sistem di PT.CMM masih menggunakan cara manual dalam mengolah data pemesanan jasa pengiriman barang. Adapun masalah yang dihadapi pada sistem pemesanan jasa yang sedang berjalan pada PT.CMM adalah:


(69)

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem

Permasalahan Bagian Rencana Penyelesaian Promosi yang dilakukan saat

ini masih manual seperti penawaran produk jasa secara ketemu langsung, kemudian membuat janji untuk pertemuan dan mempresentasikan produk jasa secara langsung sehingga volume tingkat penjualan jasanya kurang maksimal.

Manager Marketing

Dengan promosi melalui web ini maka member akan lebih menghemat waktu dan tenaga, serta akan lebih tertarik dikarenakan tampilan web tersebut yang menarik, jelas, dinamis dan mudah.

Belum adanya sistem informasi pelayanan untuk pemesanan jasa secara online masih secara manual yaitu melakukan pertemuan atau datang langsung ke perusahaan dan melakukan kesepakatan saat itu juga serta mengirimkan SPK (Surat Perintah Kerja) / SI

Manager marketing, Administrasi, Managing director.

Dengan sistem pemesanan jasa berbasis web ini maka akan membantu member dalam memesan jasa dan menghemat waktu.


(70)

(Shipping Instruction) melalui email atau fax, sehingga akan menghabiskan waktu dan biaya.

Pembuatan laporan yang memerlukan waktu yang lama karena harus merekap satu per satu dari data transaksi yang ada, sehingga bilang ada salah satu arsip data yang hilang maka akan menyulitkan pembuatan laporan.

Manager marketing, Administrasi, Manager finance.

Dengan disimpannya data-data di dalam data-database, pembuatan laporan-laporan kini akan lebih mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama karena setelah tersimpan di database, data tersebut akan bisa terintegrasi dengan menggunakan database.


(71)

4.1.Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, dimana pada perancangan sistem digambarkan suatu rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemrograman. Perancangan sistem yang diusulkan dititik beratkan pada pemesanan jasa pengiriman barang internasional secara Door to Door. Perancangan sistem yang diusulkan digambarkan melalui flowmap, diagram kontek, data flow diagram serta kamus data.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan suatu perancangan yang dapat membantu proses pemesanan jasa pengiriman barang internasional pada PT. Caturdaya Manunggal Maju yang mana akan membantu mempermudah pengolahan data pengiriman barang. Perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan sistem yang sedang berjalan.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Setelah penulis mengevaluasi permasalahan yang dihadapi di dalam sistem yang sedang berjalan, maka penulis akan merancang usulan sistem yang baru. Dimana pada prosedur yang dibuat akan mengalami perubahan dari


(72)

sistem yang sedang berjalan yakni manual, akan beralih menjadi penggunaan sistem komputerisasi berbasis website yang dapat membantu proses pemesanan, dan diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan data pemesanan jasa pada PT. Caturdaya Manunggal Maju. Perancangan dimulai dari usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram-diagram agar dapat diketahui data apa saja yang akan digunakan, bagaimana mana saja yang akan diproses.

Gambaran umum untuk perancangan sistem yang diusulkan secara garis besarnya yaitu costumer dapat memesan jasa pengiriman barang internasional melalui website, tetapi jika ingin melakukan transaksi pemesanan jasa costumer harus melewati proses log in terlebih dahulu, jika belum mempunyai account, maka costumer diharuskan mendaftar untuk menjadi member dengan cara menghubungi pihak perusahaan kami melalui telepon yang sudah tertera pada website, kemudian melakukan pertemuan dan kesepakatan dengan membawa SIUP sebagai jaminan, kemudian setelah menjadi member maka akan diberi username dan password untuk bisa log-in di website. Jika costumer sudah terdaftar menjadi member maka bisa langsung pesan jasa dengan mengisi form yang sudah disediakan dengan ketentuan yang sudah jelas pula. Untuk pengolahan data akan di lakukan oleh Manager Marketing, Administrasi dan Manager Finance.

Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:


(1)

167 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, sistem informasi pelayanan jasa pengiriman barang internasional pada PT. Caturdaya Manunggal Maju ini merupakan pengembangan dari sistem manual yang sedang berjalan pada perusahaan PT. Caturdaya Manunggal Maju. Sebagai akhir dari pembahasan, penulis mencoba menarik suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan media promosi melalui web ini maka member, pihak PT.CMM atau pengunjung web akan lebih menghemat waktu dan tenaga dibanding dengan promosi secara manual tentang produk jasa yang ditawarkan, serta akan lebih tertarik dikarenakan tampilan web tersebut yang menarik, jelas, dinamis dan mudah.

2. Dengan sistem pemesanan jasa berbasis web ini maka akan membantu member dalam memesan jasa pengiriman barang internasional secara online dan menghemat waktu.

3. Dengan disimpannya data-data di dalam database, pembuatan laporan-laporan per periode, kini akan lebih mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama karena setelah tersimpan di database, data tersebut akan lebih terintegrasi dan akan memperkecil kehilangan datanya.


(2)

168

5.2 Saran

Berdasarkan uraian diatas penyusun memberikan beberapa saran untuk pengembangan sistem yang selanjutnya diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk kedepannya meskipun promosi sudah dilakukan secara online melalui web ini, akan tetapi promosi yang sebelumnya manualpun harus tetap dijalankan, supaya dapat meningkatkan volume penjualan jasa.

2. Selain pemesanan jasa sudah secara online, fitur-fitur tambahan untuk mendukung sistem informasi terpadu dapat ditambahkan pula, misalnya sistem informasi penggajian, sistem informasi keuangan dan sebagainya sehingga akan terwujudnya sistem integrasi pada Perusahaan PT. Caturdaya Manunggal Maju.

3. Adakan proses rutin rekapitulasi tiap bulannya dengan mencocokan data laporan yang ada pada database dengan arsip yang telah ada, supaya memperkecil kesalahan data dan redudansi data.


(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Betha Sidik. 2012. Pemrograman Web Dengan PHP. Bandung : Penerbit Informatika.

Fajar Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Ian Sommerville. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian

Sommerville; alih bahasa, Dra.Yuhilza Hanum M.Eng, ; Hilarius Wibi

Hardani. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.