Kegunaan Timbal Pencemaran Air oleh Timbal

e. Merupakan amphoteric, garam Pb terbentuk dari asam plumbic. f. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik. 3. Senyawa Plumbum Pb Senyawa Pb yang penting adalah plumbum oksida dan plumbum tetraethyl, Plumbum carbonat, Plumbum silicat, Plumbum azida [PbN 3 2 ]. Gabriel, J.F. 2001

2.5.3. Kegunaan Timbal

Timbal dan persenyawaannya banyak digunakan di berbagai bidang yang antara lain adalah sebagai berikut : a. Dipakai lapisan pelindung X-ray dengan ketebalan 1,5 mm, 3 mm. b. Dipakai pada kabel telepon dan kabel TV dibungkus dengan Pb. c. Dipakai pada konstruksi bangunan dan industri kimia untuk mencegah korosif. d. Dipakai pada baterai, solder dan amunisi. e. Senyawa Pb sulfuda, Pb chromat, Pb putih, 2PbCO 3 , PbOH 2 dipakai sebagai pigmen pewarna. f. Pb silikat, Pb karbonat, garam Pb da asam organik dipakai untuk stabilisator panas dan cahaya, untuk plastik polyvinyl khlorida. g. Pb silikat dipakai pada gelas dan keramik. h. PbNH 3 2 standar detonator letupan. i. Pb arseni dipakai dalam jumlah banyak untuk insektisida membasmi serangga pada tanaman. Universitas Sumatera Utara j. Pb oksida litharge dipakai untuk memperbaiki mutu magnet magnet barium ferrite keramik. k. Senyawa organo Pb, dipakai sebagai katalisator pada pembuatan foam polyurethane, mencegah rusaknya cat pada kapal laut, membunuh bakteri gram positif, mencegah bocornya kapal kayu, mencegah serangan jamur pada kain katun, pembasmi cacing, mencegah korosif pada baja. l. Alloi Pb berupa lempengan atau kisi dipakai pada aki. m. Alloi tahan kimia dipakai pada metal lainnya agar tahan korosif terhadap air, udara atau zat kimia lainnya. Gabriel,J.F. 2001 Adapun biji-biji logam timbal yang diperoleh dari hasil penambangan, seperti tersebut diatas, hanya mengandung sekitar 3 sampai 10 timbal. Hasil ini akan dipekatkan lagi, sampai 40 sehingga didapatkan logam timbal murni. Logam ini digabung dengan logam-logam lain seperti perak Ag, seng Zn, arsen Ar, logam stibium Sb dan dengan logam bismuth Bi. Dalam hal timbal digunakan pada industri pembuatan baterai, alloi timbal dengan bismuth Pb-Bi berfungsi sebagai grid jaringan listrik, sedangkan timbal oksida PbO 4 dipakai sebagai bahan yang aktif dalam pengaliran arus elektron. Palar, H.1994

2.5.4. Pencemaran Air oleh Timbal

Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa timbal atau plumbum Pb adalah logam metal yang termasuk polutan bahan pencemar toksik. Universitas Sumatera Utara Timbal Pb dan persenyawaannya dapat berada didalam perairan melalui pengkristalan Pb di udara dengan bantuan air hujan. Disamping itu, peristiwa korosifikasi dari bantuan mineral akibat hempasan gelombang dan angin, juga merupakan salah satu jalur sumber Pb yang akan masuk kedalam badan perairan. Pb yang masuk ke dalam badan perairan sebagai dampak dari aktivitas kehidupan manusia ada bermacam bentuk. Diantaranya adalah air buangan limbah dari industri yang berkaitan dengan Pb, air buangan dari pertambangan bijih timah hitam dan buangan sisa industri baterai. Buangan-buangan tersebut akan jatuh pada jalur-jalur perairan seperti anak-anak sungai untuk kemudian akan dibawa menuju lautan. Umumnya jalur buangan dari bahan sisa perindustrian yang menggunakan Pb akan merusak tata lingkungan perairan yang dimasukinya menjadikan sungai dan alurnya tercemar. Senyawa Pb yang ada dalam badan perairan ditemukan di alam bentuk ion-ion divalent atau ion-ion tetravalent Pb 2+ , Pb 4+. Badan perairan yang sudah mengandung senyawa-senyawa atau ion-ion Pb sehingga melebihi konsentrasi yang semestinya, dapat mengakibatkan kematian bagi biota perairan tersebut. Seperti konsentrasi Pb yang mencapai 188 mgL dapat mematikan beberapa jenis ikan, konsentrasi Pb 2,75 mgL sampai dengan 49 mgL dapat mematikan ctutacea binatang air berkulit keras setelah 245 jam, dan Pb dengan konsentrasi 64 mgL akan mematikan golongan insekta serangga dalam rentang waktu 168 jam sampai dengan 336 jam. Didalam air minum juga bisa terdapat Pb, jika air minum tersebut dialirkan melalui pipa-pipa yang merupakan alloi dari logam Pb. Palar, H.1994 Universitas Sumatera Utara Meskipun timbal Pb pada perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan tersuspensi, dengan kelarutan yang cukup rendah sehingga kadarnya relatif sedikit, tetapi timbal termasuk unsur yang tidak esensial bagi makhluk hidup, bahkan dalam konsentrasi tertentu unsur ini bisa bersifat toksik. Selain dari kadar maksimum timbal yang diperuntukkan bagi air minum, air bersih maupun air baku telah ditetapkan oleh pemerintah, maka kadar timbal diperairan yang diperuntukkan bagi hewan ternak hendaknya tidak melebihi 0,1 mgL, bagi keperluan pertanian pada tanah yang bersifat netral dan alkalis adalah 10 mgL, sedangkan pada tanah yang bersifat asam adalah 5 mgL. Effendi, H.2003

2.5.5. Toksisitas Timbal