2.5. Timbal Pb
Timbal atau timah hitam Pb dalam perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan tersuspensi. Kelarutan timbal cukup rendah sehingga kadar timbal dalam air relativ
sedikit. Kadar dan toksisitas timbal dipengaruhi oleh kesadahan, pH, alkalinitas, dan kadar oksigen. Timbal diserap dengan baik oleh tanah sehingga pengaruhnya terhadap
tanaman relativ kecil. Effendi,H. 2003 Logam ini pada awalnya secara alami terdapat didalam kerak bumi. Namun, bisa
juga berasal dari aktivitas manusia yang bahkan mampu mencapai jumlah 300 kali lebih banyak dibandingkan dengan timbal alami. Widowati, W. 2008
Perbandingan yang begitu besar jumlahnya, adalah sehubungan dengan meningkatnya aktivitas manusia baikdisektor industri maupun yang lainnyayang
menghasilkan timbal, seperti : penambangan, pembakaran bahan aditif bensin kendaraan bermotor, partikel-partikel yang berasal dari pabrik, pembakaran arang dan lain
sebagainya. Fardiaz, S. 1992
2.5.1. Sumber-Sumber Timbal
Seperti sudah dikemukakan, bahwa timbal ada yang secara alami terdapat dalam kerak bumi, dan ada yang berasal dari aktivitas manusia. Sumber-sumber timbal tersebut
adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Timbal yang secara alami terdapat dalam kerak bumi, jumlahnya sangat sedikit
sekali, yaitu hanya 0,002 dari jumlah seluruh kerak bumi dan dialam ini terdapat 4 macam isotop timbal yaitu :
a. Timbal-204, diperkirakan berjumlah sebesar 1,48 dari seluruh isotop timbal.
b. Timbal-206, ditemukan dalam jumlah sebesar 23,60 dari seluruh isotop
timbal yang terdapat di alam. c.
Timbal-207, sebanyak 22,60 dari semua isotop timbal yang terdapat di alam. d.
Timbal-208, ditemukan sebanyak 52,32 dari seluruh isotop timbal yang terapat di alam.
Isotop-isotop tersebut merupakan hasil peluruhan radio aktif alam. Melalui proses geologi timbal terkonsentrasi dalam deposit seperti : bijih logam, yang tergabung dengan
logam-logam lain seperti : perak,seng, arsen dan lain-lain. 2.
Sedangkan timbal yang berasal dari aktivitas manusia antara lain : a.
Hasil penambangan Bijih-bijih timbal yang terdapat dari hasil penambangan mengandung sekitar
3 sampai 10 timbal, yang selanjutnya akan dipekatkan lagi sehingga diperoleh logam timbal murni. Palar, H. 1994
b. Timbal berbentuk gas
Terutama berasal dari pembakaran bahan aditif bensin dari kendaraan bermotor.
c. Timbal berbentuk partikel-partikel
Universitas Sumatera Utara
Umumnya bersumber dari pabrik-pabrik, pembakaran arang dan lain sebagainya. Fardiaz, S. 1992
2.5.2. Sifat-sifat Timbal
Sebagaimana elemen yang lain timbal juga mempunyai sifat-sifat khusus sebagai berikut:
1. Sifat fisik
a. Merupakan logam berat
b. Warna kebiru-biruan sampai hitam kelam
c. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan
menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
d. Titik lebur 327,4
o
C e.
Mendidih pada suhu 1740
o
C f.
Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam- logam biasa, kecuali emas dan merkuri.
2. Sifat Kimia
a. Mempunyai valensi 2 dan 4
b. Relatif tahan terhadap asam sulfat dan HCl
c. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat,
sehingga logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating lapisan. d.
Larut secara perlahan terhadap asam nitrat.
Universitas Sumatera Utara
e. Merupakan amphoteric, garam Pb terbentuk dari asam plumbic.
f. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
3. Senyawa Plumbum Pb
Senyawa Pb yang penting adalah plumbum oksida dan plumbum tetraethyl, Plumbum carbonat, Plumbum silicat, Plumbum azida [PbN
3 2
]. Gabriel, J.F. 2001
2.5.3. Kegunaan Timbal