Dalam hubungannya dengan pembelajaran gerak dasar, khususnya lompat jauh gaya jongkok merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena
dari jumlah peserta didik 25 siswa kelas IV SDN Babakan lapang hampir 72 18 orang belum bisa melakukan gerak dasar lompat jauh dengan baik,
sedangkan 28 7 orang cukup bisa melakukan pembelajaran gerak dasar lompat jauh.
Berdasarkan pemaparan diatas menunjukan bahwa kurangnya antusias siswa dan merasa jenuh pada saat pembelajaran berlangsung dan ditambah
kurangnya fasilitas pembelajaran, sehingga siswa dalam hasil belajar mengenai pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok sangatlah kurang, maka
penulis tertarik dalam penulisan skripsi, yang berjudul „„Meningkatkan
Kemampuan Gerak Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan berpos Pada Siswa Kelas IV SDN Babakan Lapang Kecamatan Solokan Jeruk
Kabupaten Bandung.‟‟ B. Rumusan Dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Masalah menurut Arikunto 2002:51 adalah bagian pokok dari suatu kegiatan, langkahnya disebut perumusan masalah atau perumusan
problematik. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana perencanaan pembelajaran sebagai upaya meningkatkan
kemampuan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan
berpos pada siswa kelas IV SDN Babakan Lapang Kec. Solokan jeruk Kab. Bandung ?
b. Bagaimana kinerja guru dalam pembelajaran sebagai upaya
meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan berpos pada siswa kelas IV SDN Babakan Lapang
Kec. Solokan Jeruk Kab. Bandung ? c.
Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat jauh gaya jomgkok
melalui permainan berpos pada siswa kelas IV SDN Babakan Lapang Kec. Solokan Jeruk Kab. Bandung ?
d. Bagaimana peningkatan hasil siswa dalam pembelajaran sebagai upaya
meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan berpos pada siswa kelas IV SDN Babakan Lapang
Kec. Solokan Jeruk Kab. Bandung ?
2. Pemecahan Masalah
Melihat dari permasalahan yang ada dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan, maka langkah selanjutnya yaitu mencari alternatif untuk
pemecahan masalah tersebut. Alternatif tindakan yang dapat di lakukan dalam pemecahan masalah tersebut. Penulis yakin melalui penyajian
pembelajaran melalui permainan berpos, maka dapat meningkatkan motivasi siswa kelas IV SDN Babakan Lapang dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada pembelajaran atletik, kemudian secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan keterampilan lompat jauh gaya jongkok pada pembelajaran atletik.
Pembelajran lompat jauh pada pembelajaran atletik melalui permainan berpos dapat di lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Tahapan persiapan, pada tahapan ini guru mempersiapkan media dan
alat pembelajaran yang diperlukan, kemudian guru mengkondisikan siswa karena pembelajaran serta memberikan motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Guru dapat menjelaskan kepada siswa mengenai materi, tujuan, poko-poko kegiatan dan hasil belajar yang
diharapkan serta menjelaskan kepada siswa tentang langkah-langkah gerakan lompat jauh pada pembelajaran atletik melalui permainan
berpos. b.
Tahapan pelaksanaan, pada tahap ini guru memberikan bimbingan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran lompat jauh
gaya jongkok pada pembelajaran atletik melalui permainan berpos serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran. c.
Tahap evaluasi, pada tahap ini guru mengevaluasi siswa dengan mengadakan tes, dimana setiap siswa melakukan lompat jauh gaya
jongkok yang di mulai dari awalan, tolakan, sikap diudara, dan pendaratan, disini siswa hanya melompati dua buah mistar dengan jarak
1 meter.
d. Tahapan upaya peningkatan kemampuan, pada tahapan ini guru dapat
melihat peningkatan kemampuan siswa melalui gerak dasar lompat jauh gaya jongkok yang telah dicapai oleh siswa selama pembelajaran, yaitu
apabila siswa tersebut telah mampu melakukan gerakan awalan, tolakan, sikap diudara, pendaratan dengan benar maka suatu
peningkatan, maka hal tersebut merupakan sebuah peningkatan kemampuan dalam suatu pembelajaran.
C. Tujuan Penelitian