37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penambahan sari buah nanas dengan volume 25 mL, 37,5 mL, dan 50 mL berpengaruh terhadap kadar protein pada tape singkong.
2. Semakin tinggi volume sari buah nanas, semakin tinggi pula kadar protein pada tape singkong yaitu pada volume 25 mL sebesar 0,53, pada volume
37,5 mL sebesar 0,83 dan pada volume 50 mL sebesar 1,24.
B. Saran
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penambahan sari buah nanas dengan volume dan bahan yang berbeda.
2. Perlu dikembangkan lebih lanjut mengenai penelitian selain sari buah nanas sebagai fermentasi tape, misalnya dengan seluruh bagian dari buah nanas atau
hanya ampasnya saja.
37
38
DAFTAR PUSTAKA
Aak. 1994. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta : Kanisius. Agus, Andoko. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta : Penebar Swadaya.
Anshori, Rohman. 1985. Pengantar Teknologi Fermentasi. Depdikbud Dirjen
Perguruan Tinggi PAU Pangan dan Gizi. Bogor : IPB. Ariyani, Dhian. 2004. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Bromelin
Terhadap Kadar Protein dan Organoleptik Daging Kambing. Surakarta : Skripsi FKIP Biologi UMS.
Buckle, Edward, dan Fleed, Watton. 1988. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press. Choirunnisa. 1985. Kasein dan Enzim Bromelin Kasar dari Bonggol Nanas. Fakultas
Pasca Sarjana. Yogyakarta : UGM. Dai yin – Fang dan Liu Cheng. Jun. 2001. Terapi Buah. Jakarta : Prestasi Swadaya.
Desrosier, N.W. 1987. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta : UI Press. Djaeni, Ahmad. 1993. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.
Dwijoseputro. 1990. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang : Djambatan. Fessenden, Ralp, dan Joan, S, Fessenden. 1991. Kimia Organik Jilid II. Alih Bahasa :
Aloysius Hadiyana Pudjaatmaka. Jakarta : Erlangga. _________________________________. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik.
Terjemahan Aloysius Handiyana Pudjaatmaka. Jakarta : Binarupa Aksara. Gumbiro, Said. 1987. Bio Industri Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta :
Mediyatama Sarana Perkasa Roberts, Haris dan Endel, Karmas. 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Pangan. Bandung : ITB.
Hadiwiyoto dan Sadewo. 1989. Biokimia dan Nilai Gizi Bahan Makanan. PAU Pandan dan Gizi. Yogyakarta : UGM.
Hawab, HM. 2004. Pengantar Biokimia. Jakarta : Bayu Media. Indrawati, Tanti, dkk. 1992. Pembuatan Kecap Keong Sawah dengan Menggunakan
Enzim Bromelin. Semarang : Balai Pustaka dan Media Wiyata.
39
Keenan, Charles, W. 1986. Ilmu Kimia Universitas Edisi Keenam. Terjemahan Aloysius Pudjaatmaka. Jakarta : Erlangga.
Lisdiana dan Widyaningsih Soemadi. 1997. Budidaya Nanas, Pengolahan dan Pemasaran. Solo : CV Aneka.
Made, Astawan. 2004. Tetap Sehat Dengan Produk Makanan Olahan. Surakarta : Tiga Serangkai.
Muljohardjo, Muchji. 1984. Nanas dan Teknologi Pengolahannya. Yogyakarta : Liberty.
Nyomantri. 2001. Manipulasi Genetik Dalam Saccharomyces cerevisiae Dalam Upaya Meningkatkan Produk Etanol. httpwww.Geogle.com.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press. Rochaya, Yayat dan Sudiarso. 1987. Budidaya Tanaman Padi dan Palawija.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Bagian
Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan. Rukmana dan Yuniarsih. 2001. Aneka Olahan Ubi Kayu. Yogyakarta : Kanisius.
Sajogyo, dkk. 1994. Menuju Gizi Baik yang Merata di Pedesaan dan di Kota.
Yogyakarta : UGM Press. Schlegel, Hans dan Schmid, Karin. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta : UGM
Press. Soetanto, Edi. 2001. Membuat Patilo dan Kerupuk Ketela. Yogyakarta : Kanisius.
Steenis, van. 1998. Flora. Terjemahan Moesa Surjowinoto dkk. Jakarta : Pradnya
Paramita. Sudarmadji, Slamet. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta :
Liberty. Suhardja. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Jakarta : UI Press.
Sulistyowati, Anik. 2001. Khamir yang Berperan Dalam Fermentasi Alkohol Pada
Substrat Molase. Yogyakarta : Skripsi Fakultas Biologi UGM. Sumeru, Ashari. 1995. Hortikultura Aspek Budaya. Jakarta : UI Press.
40
Sunarmi. 2005. Pengaruh Ekstrak Daun Suji Terhadap Kadar Glukosa dan Alkohol Pada Tape Ketan Putih. Surakarta : Skripsi FKIP Jurusan Biologi UMS.
Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.
Tarwotjo, Soejoeti. 1998. Dasar-dasar Gizi Kuliner. Jakarta : Grasindo. Timotius. 1982. Mikrobiologi Dasar. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.
Tranggono, Bambang Setiaji, dkk. 1989. Bio Kimia Pangan, Yogyakarta: UGM
Press. Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar Jasad V. Jakarta : Erlangga.
Wargiono. J dan Barret Dianne. 1989. Budidaya Ubi Kayu. Jakarta : PT Gramedia. Widianarko, Budi. 2002. Tips Pangan, Teknologi, Nutrisi, dan Keamanan Pangan.
Jakarta : Grasindo. Widiastuti, Eko. 2002. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk Sauropus
androgynus, Merr Terhadap Kadar Alkohol Pada Tape Ketan Putih. Surakarta : Skripsi FKIP Jurusan Biologi. UMS.
Winarno, F.G. 1993. Pangan: Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
___________. 1994. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
___________. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Wirakusumah, Emma. S. 1995. Buah dan Sayur Untuk Terapi. Jakarta : PT Penebar
Swadaya. Wirahadikusumah, Muhammad. 1985. Biokimia Metabolisme Energi. Bandung :
ITB. www.kimianet.lipi.go.id
41
Lampiran 1 Uji Anava Satu Jalur pengaruh penambahan sari buah nanas terhadap tingkat
kadar protein tape singkong A. Uji Anava Satu Jalur terhadap kandungan protein tape singkong
Tabel Kadar protein pada tape singkong dengan penambahan sari buah nanas Kadar protein
Perlakuan 1 2 3
Jumlah Rata-rata P
P
1
P
2
P
3
0,21 0,55
0,87 1,07
0,13 0,42
0,77 1,33
0,29 0,61
0,85 1,33
0,63 1,58
2,49 3,73
0,21 0,53
0,83 1,24
Tabel Analisis Ragam Sumber keragaman
db JK
KT F
hitung
F
tabel
Antar kelompok K-1
JKK KTK=JKKK-1
KTKKTG Galat N-K
JKG KTG=JKGN-K
Total N-1 JKT
Keterangan : db : derajat bebas
JK :
Jumlah kuadrat
JKK : Jumlah kuadrat kelompok
JKG : Jumlah kuadrat galat
JKT : Jumlah kuadrat total
KT :
Kuadrat tengah
K : Jumlah kelompok
N :
Jumlah data
Pengujian hipotesis - Hipotesis H
: µ1 = µ2 = µ3 = µ4
H
1
: Terdapat perbedaan rata-rata jumlah kadar protein diantara keempat perlakuan dosis sari buah nanas yang diuji
- Uji statistik F - Taraf nyata
α = 0,05 - Wilayah kritik : F F
α V
1
; V
2
V
1
= db
1
= k–1 dan V
2
= db
2
= N–K - Perhitungan :
FK=Faktor koreksi
= 12
73 ,
3 49
, 2
58 ,
1 63
,
2
+ +
+ =
12 43
, 8
2
= 12
0649 ,
71 =5,92
JKK=Jumlah kuadrat
kelompok =
3 73
, 3
49 ,
2 58
, 1
63 ,
2 2
2 2
+ +
+ – FK
= 3
9129 ,
13 2001
, 6
4964 ,
2 3969
, +
+ +
– 5,92
= 3
0063 ,
23 –5,92 = 7,67 – 5,92 = 1,75
JKT= Jumlah kuadrat total = 0,21²+0,13²+0,29²+0,55²+0,42²+0,61²+0,87²+ 0,77²+0,85²+1,07²+1,33²+1,33² – FK
= 0,0441+0,0169+0,0841+0,3025+0,1764+0,3721+
0,7569+0,5929+0,7225+1,1449+1,7689+1,7689 –5,92 = 7,75 – 5,92
= 1,83 JKG = Jumlah kuadrat galat = JKT – JKK = 1,83 – 1,75 = 0,08
Tabel Analisis Ragam Sumber keragaman
db JK
KT F
hitung
F
tabel
Antar kelompok 3
1,75 0,58
2,32 2,306
Galat 8 0,08
0,01 Total 11
1,83 Kesimpulan hasil uji anava:
Karena F
hitung
F
tabel
yaitu 2,32 2,306 pada taraf signifikansi 1, maka H ditolak. Berarti terdapat perbedaan rata-rata jumlah kadar protein diantara keempat
perlakuan dosis sari buah nanas yang diuji.
B. Uji Beda Nyata Terkecil BNT