Kerangka Pemikiran Analisis Perbandingan Metode Tradisional dan Metode Acitvity Based Costing dalam Perhitungan Unit Cost pada PD Kebersihan Kota Bandung.

biaya kepada produk atau pelanggan berdasarkan sumber daya yang dikonsumsi dengan mengidentifikasikan biaya-biaya kepada setiap aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut. Lebih lanjut Muhlas Aziz 2010 menyebutkan perbedaan metode tradisional dan ABC dalam tabel berikut: Tabel 2.3 Perbedaan Metode Tradisional dan ABC Metode Tradisional Metode ABC Tujuan Inventori Level Product Costing Lingkup Tahap Peroduksi Tahap Desain, Produksi, Tahap pengembangan Fokus Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung Biaya Overhead Periode Periode Akuntansi Daur Hidup Produk Teknologi yang digunakan Metode Manual Komputer Telekomunikasi Metode tradisional dan Activity Based Costing digunakan dalam penentuan harga pokok produksi, dimana perbedaan yang mendasari keduanya adalah dasar pengalokasian biaya pada tiap-tiap metode tersebut. Adanya perbedaan dalam metode tersebut akan berpengaruh pada hasil, dalam hal ini tarif retribusi, yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Sudarmaji 2000 menunjukkan bahwa dibandingkan penarifan dengan metode ABC, penarifan yang digunakan tradisional menyebabkan beberapa subjek retribusi mengalami kondisi undercosted dan overcosted. Kemudian Muhlas Aziz 2010 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa profit produk jasa transportasi dengan metode ABC lebih besar daripada besar profit dengan metode tradisional. Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh penelitian Amirah 2011 yang membandingkan pengaruh penetapan tarif rawat inap dengan metode ABC dan tradisional terhadap pendapatan rawat inap Rumah Sakit Muhammadiyah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tarif dengan metode ABC memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pendapatan rawat inap, jika dibandingkan dengan tarif menggunakan metode tradisional. Pada penelitian ini peneliti menghitung Unit Cost pada pelayanan kebersihan menggunakan metode tradisional dan Activity Based Costing. Hasil dari perhitungan tersebut akan diperbandingkan satu sama lain. Sehingga pada kesimpulannya akan didapat metode yang menghasilkan biaya satuan Unit Cost yang paling tinggi. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2011:53, hipotesis merupakan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah, sedangkan kebenaran dari hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui analisis data. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan, maka peneliti menduga bahwa Unit Cost dengan menggunakan Activity Based Costing lebih besar daripada Unit Cost dengan metode Traditional Costing. Metode Tradisional Metode Activity Based Costing Biaya Satuan Unit Cost Biaya Satuan Unit Cost Anita Khairunnisa, 2015 ANALISIS PERBAND INGAN METOD E TRAD ISIONAL D AN METOD E ACTIVITY BASED COSTING D ALAM PERHITUNGAN UNIT COST PAD A PD KEBERSIHAN KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono 2011:13, definisi dari objek penelitian yaitu: “Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal variabel tertentu.” Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah penerapan metode tradisional dan activity based costing, serta unit cost kebersihan. Penelitian ini akan dilakukan pada Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung. Penulis menetapkan lokasi penelitian tersebut karena PD Kebersihan merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki peran ganda. Pada satu sisi sebagai lembaga pemerintahan yang bertugas melayani masyarakat, di sisi lain sebagai pusat laba pemerintah yang menetapkan profit dalam operasionalnya. Dengan objek tersebut, dalam penelitian ini akan dianalisa perbandingan atas penerapan metode tradisional dan activity based costing dalam perhitungan unit cost kebersihan pada PD Kebersihan Kota Bandung..

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus dilakukan dalam suatu penelitian untuk memberikan pedoman mengenai langkah- langkah yang harus dilaksanakan selama penelitian dalam rangka memberikan soluasi dari permasalahan yang diteliti. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan berbentuk angka-angka. Penelitian ini digolongkan dalam penelitian komparatif deskriptif bila dilihat dari rumusan masalah yang diungkapkan. Menurut Sugiyono 2010 : 54, komparatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Penerapannya dalam penelitian ini yaitu perbandingan biaya satuan kebersihan