1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara merupakan organisasi tertinggi di antara satu kelompok atau beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk
bersatu hidup didalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat serta hukum yang mengatur dalam negara tersebut.
1
Mengenai tugas negara dibagi menjadi tiga kelompok,
2
pertama, negara harus memberikan perlindungan kepada penduduk dalam wilayah tertentu.
Kedua, negara mendukung atau langsung menyediakan berbagai pelayanan kehidupan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. Ketiga, negara menjadi wasit yang tidak memihak antara pihak-pihak yang berkonflik dalam masyarakat serta menyediakan suatu
sistem yudisial yang menjamin keadilan dasar dalam hubungan kemasyarakatan.
Indonesia juga sebagai negara hukum juga merupakan negara yang
menganut sistem pemerintahan Demokrasi. Sistem pemerintahan
demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk
1
Moh Mahfud MD, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia Edisi Revisi, Jakarta: Renaka Cipta, 2000, hlm. 64.
2
Y. Sri Pudyatmoko, Perizinan, Problem dan Upaya Pembenahan, Jakarta: PT.Gramedia Widiarsana Indonesia, 2009, hlm. 1.
Universitas Kristen Maranatha
dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Prinsip yang terkenal dalam sistem demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik Negara yakni; eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas atau
independen dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan
agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances
3
. Ketiga pilar tersebut saling berkontribusi dan berkesinambungan dalam kemajuan
bangsa dan bernegara. Tugas negara menurut faham modern saat ini dalam suatu negara kesejahteraan atau Social Service State, adalah
menyelenggarakan kepentingan umum untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan yang sebesar-besarnya berdasarkan keadilan dalam
suatu negara Hukum.
4
Tetapi, pada intinya kekuatan dari sistem demokrasi berada di tangan rakyat disamping adanya prinsip trias politica tersebut. Rakyat
yang menentukan sendiri jalannya suatu sistem negara tersebut karena semua keputusan pemerintahan ada di tangan rakyat. Berkaitan dengan
adanya kedaulatan yang ada di tangan rakyat, setiap pemilihan pemimpin di Indonesia menggunakan sistem pemilihan suara langsung melalui rakyat
3
Prinsip checks and balances adalah prinsip yang memisahkan kekuasaan bersifat horizontal dalam arti kekuasaan dipisahkan ke dalam fungsi-fungsi yang tercermin dalam lembaga-lembaga
negara yang sederajat dan saling mengimbangi.
4
Amrah Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok Tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung: Alumni, 1985. hlm. 110.
Universitas Kristen Maranatha
sebagai aktor utama dalam faktor pemenangan setiap kandidat yang mencalonkan diri menjadi pemimpin bangsa.
Seperti halnya pada setiap pemilihan umum yang dilaksanakan di Indonesia pasca reformasi, pemilihan umum dilaksanakan secara langsung
dimana rakyat bebas memilih sesuai dengan keyakinan hati nuraninya, rakyat pun diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam berjalannya
pemilihan umum tersebut. Selain memilih calon presiden dan wakil presiden, rakyat pun dapat berpartisipasi untuk mengumpulkan hasil suara,
mengolah hasil suara tersebut yang sering disebut dengan perhitungan cepat atau quick count. Masyarakat yang berpartisipasi dalam
mengumpulkan hasil suara juga mendirikan suatu lembaga yang menampung hasil suara tersebut yang di namakan lembaga survei.
Dewasa ini seiring dengan kemajuan teknologi banyak terciptanya kemudahan-kemudahan yang berguna untuk membantu kinerja manusia,
termasuk dalam mengetahui hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Hasil pemilihan umum pun dapat dikategorikan sebagai
informasi. Informasi menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah keterangan,
pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai,makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar,
dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara
elektronik ataupun nonelektronik. Selain dikategorikan sebagai informasi,
Universitas Kristen Maranatha
hasil perhitungan cepat pemilihan calon presiden dan wakil presiden bersifat sebagai informasi publik.
Pengertian informasi publik pun diterangkan oleh Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, danatau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara danatau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan undang-undang
ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Selain dikategorikan sebagai informasi dan informasi publik, hasil
lembaga survei yang berbentuk perhitungan cepat pun disiarkan ditelevisi, menurut pasal 1 ayat 4 penyiaran televisi adalah media komunikasi
massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup,
berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Pelaksanaan siaran menurut undang-undang penyiaran adalah mengandung informasi yang
tidak bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan danatau bohong. Masyarakat berpartisipasi dalam mengumpulkan data yang
berupa hasil suara dari seluruh Indonesia. Banyak masyarakat yang mendirikan lembaga survei untuk mendukung atas berjalannya demokrasi
itu sendiri selain itu pun lembaga survei dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan. Namun demikian, tidak sedikit dari
lembaga survei yang tidak jelas status hukumnya tidak jelas dan tidak
Universitas Kristen Maranatha
tunduk pada peraturan yang berlaku serta menggunakan metode perhitungan yang tidak tepat.
Namun demikian, terdapat permasalahan terkait perhitungan lembaga survei yaitu adanya hasil dari perhitungan cepat atau quick count
dari masing-masing lembaga survei yang berbeda-beda. Lembaga survei sebagaimana dimaksud antara lain, Lembaga Survei Indonesia LSI,
Saiful Mujani Reasearch and Consulting SMRC, Indikator Politik, Populi Center, Center Strategic International Studies CSIS, Litbang
Kompas, Lingkaran
Survei Indonesia
LSI, dan
Poltracking memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua
yaitu, Jokowi Dodo dan Jusuf Kalla. Sementara itu, empat lembaga survei lainnya menunjukan hasil yang sebaliknnya, antara lain lembaga survei
PUSKAPTIS, Indonesia Research Center IRC, Lembaga Survei Nasional LSN, dan Jaringan Suara Indonesia memenangkan pasangan
urut 1 yaitu, Probowo Subianto dan Hatta Rajasa.
5
Pengkajian mengenai pertanggungjawaban hukum dan pengawasan pemerintah dalam hasil perhitungan cepat lembaga survei menurut
pendapat penulis merupakan hal yang penting untuk dikaji, mengingat perlunya untuk mengetahui secara jelas bagaimana pertanggungjawaban
lembaga survei dalam hasil perhitungan cepat serta peran serta pemerintah
5
M. Ridwan Harian Kompas, “FFH: Terkait Perbedaan Perhitungan Cepat Quick Count Pilpres, Lembaga Survei Bingungkan Masyarakat”, 13 Juli 2014, 18:45.
Universitas Kristen Maranatha
dalam melakukan suatu pengawasan terhadap lembaga survei dalam perhitungan hasil cepatnya berbeda.
Perbedaan hasil perhitungan cepat tersebut menimbulkan masalah yang terjadi di masyarakat yang mengakibatkan konflik antar pendukung
calon presiden dan wakil presiden. Perbedaan hasil perhitungan cepat quick count ini disebabkan adanya satubeberapa lembaga survei yang
menggunakan metode yang tidak tepat dalam hal mengolah data sehingga tidak ada kesamaan satu sama lain terkait hasil perhitungan cepat quick
count. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengkaji topik tersebut dengan judul :
“PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM
LEMBAGA SURVEI ATAS HASIL PERHITUNGAN CEPAT PEMILIHAN
CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN YANG DISIARKAN OLEH STASIUN TELEVISI DAN PENGAWASAN PEMERINTAH
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN JO UNDANG-UNDANG NOMOR 14
TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK”.
B. Identifikasi Masalah