BAB II EVALUASI KERJA DAN KINERJA
A. Evaluasi Kerja
1. Pengertian evaluasi kerja
Evaluasi kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen atau penilaian untuk menilai hasil kerja dengan cara membandingkan hasil kerja
dengan uraian atau deskripsi pekerja dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun
.
1
Hadari nawawi mengatakan bahwa evaluasi kinerja adalah kegiatan mengukur atau menilai pelaksanaan pekerjaan yang hasilnya dijadikan umpan
balik feed back untuk membuat keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalan seorang karyawan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Keputusan
tersebut tidak sekedar berpengaruh, tapi juga menentukan masa depannya dalam bekerja, yang akan menjadi baik dan menyenangkan jika hasil evaluasi
kinerjanya di nilai berhasil, atau akan sebaliknya akan menjadi buruk apabila di nilai gagal, yang tidak mustahil akan memperoleh sanksi atau hukuman, bahkan
mungkin akan mengalami pemutusan hubungan kinerja
.
2
Penilaian kinerja terhadap karyawan biasanya dilakukan oleh penilai yang hirarkinya langsung diatas karyawan yang bersangkutan. Hasil penilaian
1
Siswanto B. Sastrohardiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Jakarta :Bumi Aksara, h..231.
2
Hadari nawawi. Evaluasi Dan Manajemen Kinerja : perusahaan dan industri, yogyajakarta : gajah mada university press, 2006, h.144.
tersebut disampaikan pada manajemen tenaga kerja untuk mendapatkan kajian dalam rangka keperluan selanjutnya, baik yang berhubungan dengan pribadi
karyawan yang
bersangkutan maupun
yang berhubungan
dengan pengembangan perusahaan
.
3
Landasan utama dalam penyelengaraan penialian kinerja yang efektif adalah kesadaran bahwa keberhasilannya paling tidak di pengaruhi masalah
prosedur dan proses maupun jenis maupun system pencatatan standar yang di gunakan. Penilaian kinerja merupakan proses subjektif yang menyangkut
penilaian manusia. Dengan demikian, penilain kinerja sangat mungkin keliru dan sangat mudah di pengaruhi oleh sumber yang actual.
4
Masukan atas rencana kenaikan kopensasi dan jenis imbalan lainnya adalah dari system penilaian yang mengharapkan agar penilai mengadakan
penilaian yang subjektif, karena pekerjaan benar-benar tidak mungkin di ukur secara objektif. Hal ini disebabkan beberapa alasan, termasuk alasan kerumitan
dalam tugas pengukuran, lingkaran yang berubah-berubah dan kesulitan dalam merumuskan tugas dan merumuskan tugas dan pekerjaan individual karyawan
secara rinci
.
5
3
Ibid,h. 145
4
Ibid h. 145
5
Ibid, h.146
2. Ayat Tentang Evaluasi Kerja