Faktor Yang Mempengaruhi Evaluasi

sumber daya manusia terutama di bidang informasi job-analysis, job- design, dan sistem informasi manajemen sumber daya manusia. 8. Equal employment opportunity. Menunjukkan bahwa placement decision tidak diskriminatif. 9. External challenges. Kadang-kadang kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keluarga, keuangan pribadi, kesehatan, dan lain-lainnya. Biasanya faktor ini tidak terlalu kelihatan, namun dengan melakukan penilaian kinerja, faktor- faktor eksternal ini akan kelihatan sehingga membantu departemen sumber daya manusia untuk memberikan bantuan bagi peningkatan kinerja pegawai. 10. Feedback. Memberikan umpan balik bagi urusan kepegawaian maupun bagi pegawai itu sendiri. 7

4. Faktor Yang Mempengaruhi Evaluasi

Melakasanakan evaluasi kinerja yang baik bukanlah suatu hal yang mudah. Berbedanya lingkungan dan bentuk organisasi serta kurangnya kemampuan dan motivasi penilai dalam melaksanakan evaluasi dapat 7 Steers, Richard M. Efektivitas Organisasi. Jakarta, Erlangga. 1980. h. 56 mempengaruhi evaluasi yang dilakukan sehingga dapat mengakibatkan bias dalam evaluasi, apalagi sifat-sifat yang dilakukan bersifat kualitatif . 8 a. Faktor Individu Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis rohani dan fisiknya jasmaniyah. Dengan adanya itegritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik. Maka individu tersebut memiliki konsentrasi yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu untuk mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan orgnisasi. Konsentrasi individu dalam melaksanakan aktivitas kerja sangat di pengaruhi oleh kemampuan potensi, yaitu kecerdasan pikiran dan kecerdasan emosi. b. Faktor Lingkungan Organisasi Faktor kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai presatasi kerja. Faktor lingkungan yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, target kerja yang menantang, pola komunikasi yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, fasilitas kerja yang memadai dan lain-lain. Sekalipun jika faktor organisasi kurang menunjang, maka individu yang memilki tingkat kecerdasan pikiran memadai dengan tingkat kecerdasan emosi 8 Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi KInerja SDM Bandung : Refika Aditama, 2005, h. 16. yang baik, sebenarnya ia tetap dapat berprestasi dalam bekerja. Tetapi lingkungan organisasi tersebut dapat diubah bahkan dapat diciptakan oleh dirinya serta merupakan pemacu bagi dirinya dalam berprestasi didalam organisasinya.

5. System Evaluasi