1. Sekolah
Sebagai peningkatan mutu pendidikan di TK Bhakti II arrusydah kedamaian Bandar lampung khususnya pada pembentukan karakternya.
2. Guru Taman Kanak Kanak
Sebagai bahan evaluasi bagi pendidik pada pembiasaan dalam pembentukan karakter. karena seorang guru mempunyai peranan penting
terutama dalam membentuk karakter anak usia dini sebagai generasi bangsa.
3. Anak didik
Agar menjadi manusia yang mempunya kepribadian dan karakter yang baik, sehingga bisa bersosial dengan baik dan siap menghadapi kehidupan
selanjutnya.
BAB II LANDASAN TEORI
A. METODE PEMBIASAAN
1. Teori Metode Pembiasaan
Secara literal metode berasal dari bahasa Greek-Yunani yang terdiri dari dua suku kata, yaitu meta yang berarti melalui dan hodos yang berarti jalan. Sedangkan
menurut Bambang Setiadi dalam bukunya yang berjudul Teaching English As A Foreign Language, “Method is the plan of language teaching which is consistent
with theories”.
1
Metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.
2
Maka metode memiliki makna sebagai suatu cara kerja yang bersistem, yang memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Pembelajaran kaitannya dengan metode adalah suatu usaha pendidik dalam
menciptakan suasana dengan cara yang tepat bagi prosese pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan.
Pemilihan metode yang dilakukan pendidik atau guru semestinya dilandasi alasan alasan yang kuat dan faktor faktor pendukungnya seperti karakteristik tujuan
kegiatan dan karakteristik anak yang diajar. Anak tidaklah sama dengan orang dewasa ia memiliki karakteristik unik. Oleh karena itu setiap guru hendaknya
1
Bambang Setiadi, Teaching English As A Foreign Language, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, Edisi I, h. 8
2
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam I Jakarta : Logos Wacana Ilmu,1997 h.91
16