3. Pendapatan Asli Daerah PAD
Menurut UU No. 33 Tahun 2004, pendapatan asli daerah selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang
dipungut berdasarkan Perda sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan PAD terdapat dalam UU No. 33 tahun 2004 Pasal 3 ayat 1 yaitu
memberikan kewenangan kepada Pemda untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan
desentralisasi. PAD merupakan salah satu sumber pendapatan daerah dan pembiayaan Pemda untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan
pembangunan daerah. Meningkatnya PAD diharapkan akan memperlancar jalannya pembangunan, sehingga mendukung otonomi daerah.
4. Otonomi Daerah
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 5 dan 6, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan
utama penyelenggaraan otonomi daerah adalah meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekomian daerah. Dari sudut pandang masyarakat,
tujuan otonomi daerah yaitu memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah APBD, menciptakan persaingan yang sehat antar
daerah, dan mendorong timbulnya inovasi. C.
METODE PENELITIAN 1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu menekankan pada pengujian teori-
teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik Indriantoro, 2002:12.
2. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
perantara. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, dan PAD Kabupaten Klaten
periode 2004-2011, serta berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik uji normalitas data, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda uji koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji
statistik F, analisis kontribusi, analisis efektivitas, dan analisis efisiensi.
D. HASIL PENELITIAN
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model penelitian lolos dari syarat uji asumsi klasik, yaitu data berdistribusi normal, tidak mengandung uji
multikolinearitas, korelasi, dan heteroskedastisitas. Nilai koefisien regresi untuk kontribusi pajak daerah sebesar 0,838, yang artinya jika kontribusi pajak
daerah meningkat sebesar 1, maka PAD juga meningkat sebesar 0,838. Nilai koefisien regresi untuk kontribusi retribusi daerah sebesar 1,692, yang
artinya jika kontribusi retribusi daerah meningkat sebesar 1, maka PAD juga meningkat sebesar 1,692. Hasil uji statistik t menunjukkan nilai signifikansi
untuk kontribusi pajak daerah sebesar 0,020 0,05 maka H1 diterima, yang artinya secara parsial variabel kontribusi pajak daerah berpengaruh dan
signifikan terhadap PAD dalam mendukung otonomi daerah Kabupaten Klaten. Nilai signifikansi untuk kontribusi retribusi daerah sebesar 0,027 0,05 maka
H2 diterima, yang artinya secara parsial variabel kontribusi retribusi daerah berpengaruh dan signifikan terhadap PAD dalam mendukung otonomi daerah
Kabupaten Klaten. Hasil uji statistik F menunjukkan nilai signifikansi untuk kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah sebesar 0,027 0,05, maka H1