Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

5. Mojoroto 2250 750

6. Pereng 3000

1500 7. Gebyok 37,5 12,5 8. Kedung jeruk 2545 - 9. Munggur 2500 - 10. Mojogedang 2875 1075 11. Gentungan 1950 - 12. Pendem 2250 2250 13 Buntar 2700 - Jumlah 28082,5 8087,5 Sumber : Data Subsidi Benih Padi Kecamatan Mojogedang, tahun 2007

C. Metode penentuan populasi dan Sampel

Responden pada penelitian ini adalah seluruh petani yang menanam padi Sintanur di Desa Pereng Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan metode sensus, dimana seluruh populasi menjadi responden dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang menanam padi Sintanur di Desa Pereng Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Jumlah dari petani yang menanam padi Sintanur adalah sebanyak 40 orang yang tergabung dalam 2 kelompok tani, yaitu kelompok tani Rukun Makaryo 27 orang dan kelompok tani Nedyo Makmur 13 orang.

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari petani responden dengan cara wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi pemerintah atau lembaga terkait dengan mencatat secara langsung. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Jenis dan Sumber Data yang Digunakan dalam Penelitian Sifat Data Data yang Diperlukan Pr Sk Kn Kl Sumber Data DATA POKOK A. Identitas Responden 1. Nama responden 2. Nama kelompok tani 3. Alamat 4. Umur 5. jumlah anggota keluarga B. Indikator Status Sosial Ekonomi Petani 1. Luas lahan 2. Pendapatan 3. Kekayaan 4. Pendidikan non formal 5. Tipologi petani C. Indikator Tingkat Adopsi Inovasi Budidaya Padi Sintanur 1. Persiapan lahan 2. Umur bibit 3. Penanaman 4. Pemupukan 5. Pemberantasan Hama dan penyakit 6. Panen DATA PENDUKUNG 1. Keadaan alam 2. Keadaan penduduk 3. Keadaan sarana perekonomian 4. Keadaan pertanian I I I I I I I I I I I I I I I I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - I I I I - - - - - I - - - - - I - I - - I I I I I I I I I - I I I I I - I - I I I I I I Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Petaniresponden Kanto Kelurahan Pereng Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar Keterangan : Pr : Primer Sk : Sekunder Kn : Kuantitatif Kl : Kualitatif

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode sebagai berikut : 1. Wawancara Menurut Singarimbun dan Effendi, 1989 wawancara merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. 2. Observasi Observasi merupakan metode perolehan informasi dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan baik obyek, kejadian-kejadian dan pencatatan secara langsung terhadap sasaran penelitian untuk mendapatkan data-data tertentu. 2. Pencatatan Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pencatatan data yang diperlukan baik dari responden maupun instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Tingkat Adopsi Petani Sayur Mayur Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran di Kelurahan Tanah Enam Ratus ( Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan )

0 29 95

Tingkat Adopsi Petani Sayur Bayam Jepang Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran Dan Hubungannya Dengan Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo )

10 71 79

Hubungan Antara Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produktivitas Padi Sawah Lahan Irigasi (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

3 41 78

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DAN SIFAT INOVASI TERHADAP TINGKAT ADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI HIBRIDA DI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

1 23 79

Hubungan Status Sosial Ekonomi Petani dengan Tingkat Adopsi Inovasi Sapta Usaha Pertanian (Studi Kasus di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah)

0 4 171

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADA BUDIDAYA TANAMAN JERUK BESAR DI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

0 4 79

HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

0 10 109

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA HIBRIDA DI KABUPATEN KARANGANYAR BEKERJASAMA DENGAN PTTUNAS AGRO PERSADA SEMARANG

1 5 78

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI KENTANG DENGAN TINGKAT PENERAPAN BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM) DI DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR

2 12 78

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INSEMINASI BUATAN (IB) PADA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 12