commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berlangsung sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi yang sangat pesat
menimbulkan persaingan yang semakin ketat di seluruh negara. Seiring dengan ketatnya persaingan tersebut, setiap negara dituntut untuk memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas sehingga mampu berperan aktif dalam perkembangan teknologi sebagai upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa.
Pendidikan merupakan faktor penentu dalam meningkatkan kualitas suatubangsa. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia, antara lain pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga pendidik, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, penataan manajemen
pendidikan serta menerapan teknologi informasi dalam pendidikan. Tetapi pada kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia dinilai sangat rendah. Dampak dari
rendahnya kualitas pendidikan tersebut adalah rendahnya mutu sumber daya manusia. Implikasi rendahnya mutu sumber daya manusia adalah rendahnya
produktivitas dan rendahnya daya saing. Rendahnya mutu sumber daya manusia Indonesia dapat dilihat dari tingkat HDI
Human Development Indeks
. Berdasarkan angka
Human Development Indeks
negara Indonesia menempati
urutan ke 111 dari 177 negara yang diperingkat oleh program pembangunan PBB.
Berdasarkan hal tersebut, pendidikan diharapakan mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan salah satu usaha untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pembelajaran menurut Oemar
Hamalik 2003:57 adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran berisi rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang
diharapkan dimiliki oleh siswa setelah ia mengikuti proses pembelajaran.
commit to user 2
Keberhasilan proses pembelajaran dapat diketahui melalui kompetensi yang dicapai siswa. Kompetensi belajar merupakan pencerminan dari prestasi
belajar yang dicapai siswa setelah melakukan usaha belajar. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom sebagaimana dikutip oleh Nana Sudjana 2003:22
meliputi kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kompetensi kognitif meliputi pengetauan, pemahaman, penerapan, evaluasi. Kompetensi afektif
meliputi kemampuan menerima, kemauan menanggapimerespon, menilai, ketelitian. Kompetensi psikomotorik meliputi keterampilan dan kemauan
bertindak siswa dalam pembelajaran. Siswa yang mampu menguasai ketiga kompetensi tersebut dengan sangat baik artinya siswa memiliki prestasi belajar
yang tinggi. Dengan prestasi yang tinggi maka dia akan mampu bersaing di dalam dunia kerja dengan menghasilkan suatu karya yang kreatif dan inovatif.
Salah satu tujuan SMA Negeri 1 Trenggalek adalah menciptakan lulusan yang terampil untuk hidup mandiri dan menghasilkan karya yang kreatif dan
inovatif agar kelak dapat menciptakan peluang usaha. Untuk menciptakan peluang usaha, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang berhubungan dengan
manajemen usaha serta peluang usaha. Hal itu dapat diperoleh melalui mata pelajaran pengetahuan sosial. Mata pelajaran pengetahuan sosial dibagi menjadi
empat, yaitu Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi. Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi diajarkan di SMA dengan tujuan siswa dapat
membentuk sikap bijak, rasional, serta dapat membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang
majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional. Mengingat betapa pentingnya tujuan tersebut maka mata pelajaran
pengetahuan sosial ekonomi diajarkan pada siswa di SMA Negeri 1 Trenggalek. Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi merupakan salah satu kompetensi
yang harus dimiliki siswa yang berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian prestasi belajar yang tinggi untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi.
Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII IPS untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi masih rendah bila
dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainya sebesar 19 Terlampir.
commit to user 3
Rendahnya prestasi belajar tersebut tidak bisa dibiarkan secara berlarut- larut tetapi harus dicari penyebabnya. Rendahnya prestasi belajar dapat
disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang berasal dari luar diri siswa faktor
eksternal. Menurut Nighat Sana Kirmani 2008 “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal yaitu faktor jasmaniah dan
faktor eksternal yaitu faktor sekolah dan masyarakat”. Faktor jasmaniah yaitu kesehatan, siswa dapat belajar dengan baik jika diikuti oleh kondisi kesehatan
yang baik. Faktor sekolah meliputi guru, waktu sekolah, penggunaan metode dalam mengajar, dan lingkungan belajar mengajar yang dapat saling mendukung
antara satu dengan yang lainnya. Faktor masyarakat, terdiri dari teman bergaul yang terpelajar, mass media dan kegiatan siswa dalam masyarakat.
Sementara itu Ibrahim Demir 2009 mengemukakan “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal yaitu faktor psikologis siswa
dalam matematika dan faktor eksternal yaitu faktor keluarga, metode pembelajaran, dan lingkungan sekolah”. Faktor psikologis siswa dalam
matematika meliputi konsep diri matematika, menikmati matematika, matematika
self-efficacy
dan kecemasan matematika. Faktor lingkungan keluarga meliputi status ekonomi, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pekerjaan orang tua, rumah,
harta budaya. Faktor metode pembelajaran meliputi cara belajar siswa. Sedangkan faktor lingkungan sekolah meliputi guru, gedung sekolah, alat pelajaran.
Berdasarkan kedua pendapat tersebutdi atas dapat dinyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis siswa sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor
sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor-faktor tersebut dianggap penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus
lebih diperhatikan dan dioptimalkan.
commit to user 4
Menjadi harapan semua pihak, agar setiap siswa mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tidak semua siswa mencapai prestasi
belajar seperti yang diharapkan. Ada siswa yang hasil belajarnya tinggi dan ada pula siswa yang hasil belajarnya rendah. Berpijak pada data prestasi belajar siswa
kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Trenggalek bahwa presentase ketuntansan belajar siswa untuk mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi sebesar 19 di mana
presentase tersebut masih relatif rendah sehingga perlu adanya pembahasan dan analisis yang mendalam tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi. Oleh sebab itu Peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini ke dalam skripsi dengan judul:
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Ekonomi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1
Trenggalek Tahun Pelajaran 20102011”. B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pendidikan merupakan faktor penentu dalam meningkatkan kualitas
suatubangsa. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tetapi pada kenyataannya kualitas pendidikan di
Indonesia dinilai sangat rendah. Dampak darirendahnya kualitas pendidikan tersebut adalah rendahnya mutu sumber daya manusia. Implikasi rendahnya
mutu sumber daya manusia adalah rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing.
2. Mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi merupakan salah satu kompetensi
yang harus dimiliki siswa yang berkualitas. Dalam kenyataannya tingkat pencapaian kompetensi yang diwujudkan dengan prestasi belajar siswa untuk
mata pelajaran pengetahuan sosial ekonomi masih rendah. 3.
Rendahnya prestasi belajar siswa dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa faktor internal
dan faktor yang berasal dari luar diri siswa faktor eksternal. Menurut Nighat
commit to user 5
Sana Kirmani 2008 dan Ibrahim Demir 2009 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis siswa sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan
faktor masyarakat. Namun belum diketahui secara pasti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial
ekonomi.
C. Pembatasan Masalah