Pengamatan Langsung Observasi Teknik Pengumpulan Data

commit to user 43 mengetahui informasi, mengetahui permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya untuk menjadi sumber data Goetz Le Compte dalam H.B. Sutopo, 2002: 185. Sedangkan menurut Patton yang dikutip dalam Sutopo, H.B 2002 : 185, “Purposive sampling adalah pemilihan Informan yang dipandang paling kuat sehingga terdapat kemungkinan pilihan Informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data”. Dalam penelitian ini, dipilih Informan yang dianggap mengetahui dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan yang mendalam. Dengan teknik purposive sampling, peneliti tidak menjadikan semua masyarakat sebagai informan, tetapi peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui dan cukup memahami tentang komersialisasi pendidikan di era globalisasi terutama masyarakat yang mempunyai anak sekolah di berbagai jenjang pendidikan di Kelurahan Jebres, Surakarta serta mampu untuk diajak bekerjasama, seperti bersikap terbuka dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Informan, peristiwa dan aktifitas, dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik penggumpulan data. Teknik penggumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengamatan Langsung Observasi

Observasi adalah mengamati waching dan mendengar listening perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat penemuan yang memungkinkan atau memenuhi syarat untuk digunakan ke dalam tingkat penafsiran analisis James A.Black Dean J. Champion, 1992:286. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman mengenai proses dan tindakan suatu objek yang diteliti yaitu manusia, tempat dan commit to user 44 situasi sosial. H.B Sutopo 2002: 64 menjelaskan bahwa “teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda dan rekaman gambar”. Menurut Spradley dalam H.B Sutopo 2002 : 65- 69 “Observasi dapat dibagi menjadi observasi tak berperan dan observasi berperan yang terdiri dari beperan pasif, berperan a ktif dan observasi berperan”, masing-masing dijelaskan sebagai berikut : a. Observasi tak berperan Dalam observasi ini, peran peneliti tidak diketahui oleh subjek yang diteliti. Observasi ini dapat dilakukan dengan jarak jauh untuk mengamati perilaku seseorang atau sekelompok orang di suatu lokasi tertentu dengan memilih tempat khusus yang berada di lokasi, tetapi di luar perhatian kelompok yang diamati. b. Observasi Berperan Dalam observasi ini, peneliti mendatangi lokasi yang digunakan sebagai objek penelitian sehingga kehadirannya diketahui oleh pihak yang diamati. 1 Observasi berperan pasif Observasi berperan pasif atau disebut juga dengan observasi langsung dilaksanakan secara formal maupun informal, untuk mengamati berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi di tempat kejadian. 2 Observasi Aktif Peneliti tidak hanya berperan dalam bentuk dialog yang mengarah pada pendalaman dan kelengkapan data, tetapi juga dapat mengarahkan peristiwa yang sedang dipelajari demi kemantapan data. 3 Observasi Berperan Penuh Peneliti memiliki peran dalam lokasi studinya sehingga benar-benar terlibat dalam suatu kegiatan yang ditelitinya dan peran peneliti tidak bersifat sementara sehingga peneliti tidak hanya mengamati, tetapi berbuat sesuatu, berbicara dan lain-lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi berperan pasif dengan mendatangi lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu di Kelurahan commit to user 45 Jebres, Surakarta untuk melihat dan mengamati situasi serta kondisi yang ada sehingga mendapatkan kebenaran dan melihat kenyataan yang terjadi.

2. Interview atau wawancara

Dokumen yang terkait

ARTIKEL PUBLIKASI Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 3 12

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TERHADAP ANCAMAN Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 2 14

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 3 5

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 7

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 10

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN KECAMATAN JEBRES Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 14

Implementasi Kebijakan Partisipasi Anak dalam Pembangunan di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 0 13

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PENANGGULANGAN BANJIR DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Deskriptif di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta).

0 0 17

DUNIA PENDIDIKAN DALAM ERA GLOBALISASI studi

0 0 3