Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user 49 Gambar 2. Model Analisis Data Interaktif Keterangan : Peneliti melakukan pengumpulan data yang dianggap membantu dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian data direduksi dengan melakukan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari fieldnote catatan lapangan. Proses ini berlangsung terus sepanjang penelitian hingga laporan akhir untuk mempertegas, mempermudah dan membuat fokus, membuang hal yang tidak penting serta mengatur data sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. Setelah reduksi data peneliti menyajikan data yaitu merakit informasi secara teratur agar mudah dilihat dan dimengerti dalam bentuk yang kompak. Setelah data tersajikan, maka penulis menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dari awal hingga akhir pencarian. Dalam melakukan penarikan kesimpulan peneliti bersikap terbuka artinya jika di akhir penelitian ditemukan data yang kurang akurat maka peneliti tidak segan-segan untuk mengadakan penyimpulan ulang.

H. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian kualitatif tidak dapat ditentukan secara pasti seperti halnya penelitian kuantitatif. Menurut Husnaini Usman dan Purnomo Setiady A, 2000:82-84, langkah-langkah penelitian kualitatif dapat dibagi menjadi lima yaitu : Pengumpulan Data Sajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan commit to user 50 1. Studi pendahuluan untuk penjajagan keadaan di lapangan agar lebih fokus. 2. Pembuatan pradesain penelitian yaitu membuat desain tentang teori, instrumen penelitian dan mendesain analisis data. 3. Seminar pradesain yaitu melakukan seminar sebagai umpan balik dari proposal penelitian untuk mengadakan perbaikan tulisan. 4. Pengumpulan data dan memasuki lapangan meliputi memilih lokasi atau tempat, informan pelaku dan kegiatan aktivitas di lapangan. 5. Analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi. Akan tetapi, langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan mengambil prosedur penelitian dari H.B.Sutopo 2002 : 187-190 yang meliputi empat tahap, yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Untuk lebih jelas akan diuraikan sebagai berikut :

a. Persiapan

1 Menyusun proposal penelitian yang meliputi pengajuan judul dan tulisan proposal penelitian kepada dosen pembimbing. 2 Membuat desain penelitian yaitu dengan mengumpulkan bahan atau sumber materi penelitian yang berasal dari lapangan berupa data dan pengamatan awal serta menyiapkan instrumen penelitian atau alat observasi. 3 Mengurus perizinan penelitian. 4 Menyiapkan instrument penelitian atau alat observasi.

b. Pengumpulan Data

1 Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan berperan serta atau observasi partisipan. 2 Membuat fieldnote catatan lapangan dan transkrip hasil wawancara. 3 Memilah dan mengatur data sesuai kebutuhan.

c. Analisis Data

1 Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai desain penelitian yang meliputi reduksi data pembuatan matriks hasil penelitian lapangan, commit to user 51 penyajian data pembuatan matriks hasil lapangan dengan matriks teori dan penarikan kesimpulan verifikasi. 2 Mengembangkan hasil intepretasi data dengan analisis lanjut kemudian disesuaikan dengan hasil temuan di lapangan. 3 Melakukan pengayaan dalam menganalisis data yang sudah ada dengan dosen pembimbing. 4 Membuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

d. Penyusunan Laporan Penelitian

1 Penyusunan laporan awal. 2 Review laporan yaitu mendiskusikan laporan yang telah disusun dengan dosen pembimbing. 3 Melakukan perbaikan laporan sesuai hasil diskusi 4 Penyusunan laporan akhir. commit to user 52

BAB IV SAJIAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres

a. Keadaan Geografis

Kota Surakarta atau disebut juga dengan Solo atau Sala merupakan kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kota dengan luas 44,04 km 2 ini berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan dilewati oleh Sungai Bengawan Solo yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong terkenal yaitu Bengawan Solo . Sedangkan di sebelah barat Kota Surakarta dibatasi oleh Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Kota Surakarta mempunyai garis lintang 7 ○ 36‟00‟‟-7 ○ 56‟00‟‟ Lintang Selatan dan garis bujur 110 ○ 45‟15”- 110 ○ 45‟35‟‟ Bujur Timur. Keadaan alam kota yang mendapat sebutan sebagai Kota Budaya tersebut mempunyai wilayah yang sebagaian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping . Suhu udara maksimum Kota Surakarta adalah 32,5 ○ C, sedangkan suhu udara minimumnya adalah 21,9 ○ C. Selain itu, Kota Surakarta juga mempunyai rata-rata tekanan udara yaitu 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75. Kecepatan anginnya mencapai 4 Knot dengan arah angin 240 ○ . Kota Surakarta beriklim tropis, sedang musim penghujan dan kemarau bergantian sepanjang 6 bulan tiap tahunnya. Kota Surakarta dan kabupaten-kabupaten di sekelilingnya seperti Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten maupun Boyolali secara kolektif masih sering disebut sebagai eks-Karesidenan Surakarta. Surakarta dibagi menjadi 5 kecamatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang camat dan 51 kelurahan yang masing-masing dipimpin oleh seorang lurah. Kelima kecamatan di Surakarta tersebut adalah sebagai berikut

Dokumen yang terkait

ARTIKEL PUBLIKASI Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 3 12

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TERHADAP ANCAMAN Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 2 14

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 3 5

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 7

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 10

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN KECAMATAN JEBRES Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 14

Implementasi Kebijakan Partisipasi Anak dalam Pembangunan di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 0 13

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PENANGGULANGAN BANJIR DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Deskriptif di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta).

0 0 17

DUNIA PENDIDIKAN DALAM ERA GLOBALISASI studi

0 0 3