Implementasi Sistem Pelatihan Citra

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi implementasi aplikasi klasifikasi jenis jamur penyebab penyakit Antraknosa pada cabai ke dalam bentuk pemrograman sesuai dengan rancangan sistem yang telah tertera pada Bab 3 serta membahas pengujian terhadap metode jaringan saraf tiruan backpropagation dalam melakukan klasifikasi 2 jenis jamur.

4.1. Implementasi Sistem

Pada tahap implementasi sistem, proses klasifikasi jenis jamur dimulai dari tahap pra pengolahan, tahap ekstraksi fitur dan tahap klasifikasi diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman Java. 4.1.1. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat program klasifikasi jenis jamur adalah sebagai berikut. 1. Processor Intel® CoreTMi5-2410M CPU 2.30GHz 2. Memory RAM 2.00 GB 3. Sistem Operasi Windows 7 Home Premium 32-bit 4. Kapasitas Hardisk 600 GB. 5. Netbeans IDE 7.1.2 6. JDK 1.8 4.1.2. Implementasi perancangan antarmuka sistem Adapun implementasi perancangan sistem yang telah dibangun adalah sebagai berikut Halaman Utama Halaman utama adalah halaman awal yang muncul ketika pertama kali aplikasi dijalankan. Pada halaman utama terdapat dua tombol yang dapat digunakan oleh Universitas Sumatera Utara 42 pengguna, yaitu tombol pelatihan dan tombol pengujian. Halaman Training Data Pada halaman ini terdapat tiga panel yaitu panel peng-inputan data mengenai cabai yang terkena jamur Colletotrichum Capsici, Gloeosporium Piperatum dan cabai normal atau tidak terditeksi. Terdapat beberapa tombol pada halaman ini. Tiga buah tombol “Browse” dan tiga buah tombol “Reset” pada setiap panel, satu buah tombol “Lakukan Latihan Backpro”, serta menu bar “File”. Halaman Pengujian Citra Halaman pengujian citra adalah halaman dimana akan dilakukannya proses pengujian. Pada halaman ini terdapat satu menu bar “File”, tiga tombol, yaitu tombol “Browse”, tombol “Reset” dan tombol “Identifikasi” serta terdapat lima panel, yaitu panel “Citra Asli”, panel “Citra Brightness-Contrast”, panel “Citra Sharpening”, panel “Fitur Ekstraks i” dan panel “Hasil Pengujian”.

4.2. Pelatihan Citra

Penelitian ini menggunakan 90 data pelatihan yang terdiri dari 30 data cabai normal, 30 data cabai yang terserang Colletotrichum Capsici, dan 30 data cabai yang terserang Gloeosporium Piperatum. Citra yang digunakan untuk pelatihan adalah citra yang berukuran 1024x1024 pixel. Hasil pelatihan citra daun dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pelatihan Citra No File Citra Jenis Hasil Ekstraksi Fitur 1 Colletotrichum Capsici 0.00633; 0.00009; 0.83212; 0.00003; 0.00094; ............. 1.841271; 0.724006; -1.131832; -1.504284; 3.073952; 2 Gloeosporium Piperatum 0.00491; 0.00031; 0.76002; 0.00014; 0.00284; ............. 1.841271; 0.724006; -1.131832; -1.504284; 3.073952; 3 Normal 0.00394; 0; 0.82811; 0; 0.00003; ............. 2.49263; 0.5832; 10.321665; 2.428576; -0.05158; Universitas Sumatera Utara 43 Hasil dari pelatihan citra lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 1.

4.3. Prosedur Operasional