Arsitektur Umum Image Enhancemet

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang implementasi neural network backpropagation dalam identifikasi jamur penyebab penyakit Antraknosa pada cabai. Bab ini juga membahas tentang data yang digunakan, pre-processing dan feature extraction yang dilakukan terhadap setiap data.

3.1. Arsitektur Umum

Identifikasi jamur penyebab penyakit Antraknosa pada cabai pada penelitian ini terdiri dari beberapa langkah yang diawali dengan pengumpulan citra digital cabai yang tidak terjangkit jamur dan citra digital cabai yang terjangkit jamur yang akan digunakan sebagai data pelatihan dan data pengujian, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pre-processing yaitu image enhancement yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra agar mendapatkan citra yang lebih baik. Image enhancement sendiri terdiri dari beberapa metode, dan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah contrast stretching dan image brightness. Selanjutnya akan dilakukan proses feature extraction untuk mendapatkan ciri atau feature yang terdapat pada citra yang kemudian akan diolah untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan metode HSV. Dan kemudian akan dilakukan proses klasifikasi menggunakan metode neural network backpropogation untuk mendapatkan hasil akhir. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, maka akan didapatkan hasil dari identifikasi jamur penyebab penyakit Antraknosa pada cabai berdasarkan informasi yang didapatkan. Setiap tahap yang dilakukan akan dijelaskan secara terperinci pada bagian- bagian selanjutnya. Adapun arsitektur umum yang menggambarkan metode pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1 Universitas Sumatera Utara

3.2. Image Enhancemet

Tahap pre-processing merupakan tahap pengolahan gambar yang bertujuan untuk mendapatkan citra yang lebih baik yang kemudian citra tersebut akan digunakan untuk melakukan tahap feature extraction. Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa tahap image enhancement yaitu, image brightness, contrast stretching dan image sharpening, sebagaimana pada gambar 3.2 Training Data Citra Latih Testing Data Citra Uji Feature Extraction Classification Hasil Identifikasi Jenis Jamur Gambar 3.1 Arsitektur Umum Sistem Akuisisi Citra Cabai Input Output Image Enhancement Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2. Proses image enhancement 3.2.1. Image Brightness Contrast Image brightness adalah tahapan untuk melakukan perbaikan citra. Tahap ini akan mengatur tingkat kecerahan suatu citra dengan maksud untuk mengatur kecerahan citra. Pada penelitian ini, citra akan dinaikkan kecerahannya sebanyak 10 tingkat. 3.2.2. Contrast Stretching Selanjutnya citra yang telah diproses pada tahap image brightness akan diproses pada contrast stretching. Contrast strestching adalah tahapan untuk mengatur kontras citra sehingga didpatkan kontras pada citra yang lebih baik dan jelas. Seperti dengan image brightness, pada penelitian ini, tingkat kontras akan dinaikkan sebanyak 10 tingkat Gambar 3.3. Hasil image brightness dan contrast 3.2.3. Image Sharpening Kemudian setelah proses contrast stretching selesai akan dilakukan proses image sharpening. Tahap dimana citra akan dipertajam pada bagian tepi sehingga kemudian Image Enhancement Image Brightness Image Sharpening Contrast Stretching Training citra Tested citra Universitas Sumatera Utara akan mudah untuk melakukan feature extraction. Contoh proses image sharpening citra ditunjukkan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Hasil image sharpening

3.3. Feature Extraction