management meliputi pengembangan produk, strategic supplier partnership, perencanaan dan pengendalian, produksi, distribusi, kualitas informasi, customer
relationship dan pembelian. Praktek supply chain management berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Indikator dari kinerja perusahaan meliputi
produktivitas, pertumbuhan penjualan, serta pangsa pasar. Keunggulan bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Indikator dari
keunggulan bersaing delivery dependability, produk inovatif dan time to market.
BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Tahun Pertama
Tujuan yang akan dicapai pada akhir tahun pertama adalah sebagai berikut. 1
Mengidentifikasi UKM yang telah menerapkan manajemen rantai pasokan. 2
Mengeksplorasi manajemen rantai pasokan yang telah diimplementasikan UKM. 3
Mengeksplorasi strategi manajemen rantai pasokan yang telah diimplementasikan UKM.
4 Mengeksplorasi berbagai permasalahan manajemen rantai pasokan yang telah
diimplementasikan UKM. 5
Mengeksplorasi faktor yang mendukung suksesnya manajemen rantai pasokan yang telah diimplementasikan.
b. Tujuan Tahun Kedua
Tujuan yang akan dicapai pada akhir tahun kedua adalah: 1
Mengidentifikasi konsep model manajemen rantai pasokan yang diharapkan UKM.
2 Menyusun model manajemen rantai pasokan pada UKM di Yogyakarta.
3 Melakukan pilot project implementasi model manajemen rantai pasokan pada
UKM. 4
Melakukan implementasi model manajemen rantai pasokan pada UKM. 5
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan impelementasi model manajemen rantai pasokan pada UKM.
6 Menganalisis hambatan dan permasalahan serta faktor yang mendukung
suksesnya impelementasi model manajemen rantai pasokan pada UKM. 7
Menyusun rekomendasi kebijakan model manajemen rantai pasokan pada UKM kepada pemerintah khususnya Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan
UKM.
2. Urgensi Penelitian
Usaha Kecil dan Menengah UKM merupakan unit usaha yang dikelola oleh kelompok masyarakat maupun keluarga. UKM mempunyai peran penting dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. UKM terbukti mampu bertahan di tengah krisis yang melanda Indonesia pada tahun 1997, dan bahkan sampai sekarang.
Pada tahun 2011 UKM menyumbang 56 dari total PDB di Indonesia. Selain itu, UKM juga mampu mengurangi pengangguran di Indonesia karena UKM menyerap banyak
tenaga kerja. Melihat peran penting UKM ini tentu bukan menjadi hal yang mengherankan apabila pemerintah seharusnya meningkatkan kinerja sektor UKM
tersebut. Pengembangan UKM di Indonesia sangat penting untuk dilakukan, mengingat
fungsi sosial ekonomi politiknya yang strategis. Proporsi UKM di Indonesia saat ini sekitar 99,9 dari seluruh jumlah unit usaha yang ada. Melihat besarnya jumlah pelaku
ekonomi dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja, maka UKM layak mendapat perhatian. Berkembangnya UKM akan memperkuat struktur ekonomi domestik karena
terserapnya angkatan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat memperbesar tingkat permintaan dan meningkatkan pertumbuhan investasi.
Meski memiliki peran yang strategis, mengembangkan UKM bukan hal yang mudah. UKM memiliki permasalahan yang cukup kompleks, mengungkapkan faktor
yang menghambat perkembangan UKM antara lain; 1 kurang pengetahuan tentang pasar, 2 bargaining power lemah, 3 minimnya modal, dan 4 rendahnya teknologi