3. M enurut Charnley dalam J.B. Wahyudi 1992:126
News is timely, concise, accurate report of an event, not yhe event itself.
Artinya: Berita adalah uraian tentang peristiwa yang aktual, ringkas, dan tepat, bukan peristiwa itu sendiri
4. M enurut Earl English dan Clarence Hach dalam J.B. Wahyudi
1992:126 Asal ada fakta, interest , dan khalayak sudah cukup ada berita.
Dari beberapa definisi di atas secara umum berita dapat didefinisikan sebagai informasi yang yang aktual dan faktual yang
menarik perhatian khalayak umum serta memiliki nilai berita.
D. Nilai Berita
M enurut J.B. Wahyudi 1996:7-8 nilai dari sebuah berita mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Significance penting :
Kejadian yang
memungkinkan mempengaruhi orang banyak atau kejadian yang punya akibat
terhadap kehidupan khalayak 2.
M agnitude besaran : kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak atau kejadian yang
berakibat yang bisa dijumlahkan dengan angka yang menarik buat pemirsa.
3. Timeless waktu
: Kejadian yang meny angkut hal-hal yang baru terjadi atau baru dikemukakan
4. Proximity dekat
: Kejadian
yang dekat dengan pemirsa. Kejadian ini bisa secara geografis maupun emosional.
5. Prominence tenar
: Peristiwa-peristiwa
yang bersangkut paut dengan nama-nama orang termahsyur atau
beritanya orang ternama, biasanya berni;ai berita tinggi. 6.
Human Interest manusiawi : kejadian yang memberi sentuhan perasaan bagi pemirsa, kejadian yang menyangkut orang biasa
dalam situasi luar biasa atau orang besar dalam situasi biasa.
E. Produksi Progam Televisi
Menurut Fred Wibowo dalam bukunya yang berjudul “Teknik Produksi Program Televisi” Proses produksi sendiri terbagi dalam tiga
bagian, yaitu:
1. Pra Produksi
adalah tahap paling penting dalam sebuah produksi televisi. Pra produksi merupakan semua tahapan persiapan sebelum sebuah
produksi dimulai. Semakin baik sebuah perencanaan produksi maka akan memudahkan nantinya dalam produksi.. Dalam pra
produksi terdapat beberapa persiapan diantaranya a.
Riset
Adalah suatu
usaha mengumpulkan
semua informasi yang terkait dengan naskah yang akan ditulis.
Sumber informasi dapat berupa buku, surat kabar, bahan publikasi lain dan orang atau narasumber yang dapat
member informasi yang akurat tentang isi yang akan diangkat.
b. Pembuatan Naskah
Naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi program video. Kualitas sebuah naskah
sangat menentukan hasil akhir dari sebuah program. Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi
tentang pesan atau informasi yang disampaikan dan yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video dan
televisi.
2. Pelaksanaan Produksi
Yang dimaksud
dengan produksi
disini adalah
melaksanakan perubahan bentuk naskah yang dibuat secara tertulis menjadi bentuk audio dan visual. Dalam pelaksanaan produksi ini,
sutradara menentukan jenis shot yang akan diambil di dalam
adegan scene. Dalam hal ini, sutradara melaukan directing sesuai dengan shotlist yang telah dibuat sebelumnya.
3. Pasca Produksi
Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yakni editing offline, editing online, mixing, evaluasi.
a. Editing Offline
Pencatatan kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar.
b. Editing On Line
Penggabungan hasil gambar berdasarkan naskah editing. Sambungan-sambungan tiap shot dibuat tepat berdasarkan
catatan timecode dalam naskah editing. Demikian pula, sound asli dimasukkan dalam level yang seimbang dan
sempurna.
c. Mixing
Yakni penggabungan gambar dan suara. Dalam hal ini, narasi dan ilustrasi musik yang telah direkam, dimasukkan
kedalam pita editing online. Keseimbangan soundeffect, suara asli, suara narasi, dan musik harus dibuat sedemikian
rupa hingga tidak saling mengganggu dan terdengar dengan jelas.
d. Evaluasi
Dalam evaluasi ini mungkin saja masih harus dilakukan perbaikan terhadap isi program yang telah dikerjakan.
Apabila ada kekurangan atau ada somasi dari pihak ketiga terhadap isi.
Dalam memproduksi sebuah program televisi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya :
1. Materi Produksi
Bagi seorang produser program, materi produksi dapat berup a apa saja asalkan dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Dalam
melihat materi produksi ini harus ada kepekaan yang kreatif. Kepekaan kreatif ini dimungkinkan oleh pengalaman, pendidikan,
dan sikap kritis.
2. Sarana Produksi
Adalah sarana yang menjadi penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Untuk menghasilkan program yang
bagus secara kualitas maka diperlukan pula saran produksi yang memadai.
Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat
produksi , yaitu unit perekam gambar kamera, unit perekam suara mikrofon, dan unit peralatan pencahayaan.
3. Biaya Produksi
Tidaklah mudah mengatur sebuah perencanaan anggaran produksi. Dalam hal ini seorang produser dapat menentukansampai sejauh
mana produksi itu kiranya akan memperoleh dukunan finansial dari stasiun televisi. Oleh karena itu, perencanaan biaya produksi dapat
didasarkan pada dua kemungkinan, yaitufinancial oriented dan quality oriented
a. Fiancial Oriented
Perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada kmungkinan uang yang ada. Apabila keadaan keuangan
terbatas maka tuntutan tertentu untuk kebutuhan produksi harus pula dibatasi. Segala sesuatu nya didasari atas
kemungkinan keuangan.
b. Quality Oriented
Perencanaan biaya produksi yang didasrkan atas tuntutan kualitas hasil produksi yang maksimal. Dalam hal ini tidak
ada masalah keuangan. Produksi dengan orientasi anggaran semacam ini biasanya produksi prestige
4. Organisasi Pelaksanan Produksi
Suatu produksi program televisi melibatkan banyak orang. Supaya pelaksanaan shooting dapat berjalan lancar, produser harus
memikirkan juga penyusunan organisasi pelaksana produksi yang serapi-rapinya. Secara sederhana Skema organisasi pelaksanaan
produksiprogram televisi dengan video menurut Fred Wibowo 2009:38 sebagai berikut
Gambar 2.1 S kema Organisasi Pelaksanaan Produksi Program Televisi Dengan Video
Produser
Produser Pelaksana
Sekertariat Bendahara Kasir
Sutradara
Unit M anager Art Designer
Director of Photography Artis
Perizinan Transportasi
Akomodasi Lokasi
Setting Properties
M ake-up wardrobe
Asisten Kameraman
Lighting Sound
Konsumsi
BAB III DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Singkat
M ETRO TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 M etro T V merupakan
salah satu anak perusahaan dari M EDIA GROUP yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat
kabar harian PRIORITAS, yang dibredel oleh pemerintah pada tgl. 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani.
Pada tahun 1989, ia mengambil alih M edia Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di
Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti p erkembangan teknologi dari
media cetak ke media elektronik. M etro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita,
M etro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya, dan
lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. M etro TV terdiri dari 70 berita news , yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan
M andarin, ditambah dengan 30 program non berita non news y ang edukatif.
M etro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam tayang. Dan sejak 1 April 2001 M etro TV sudah mulai mengudara
selama 24 jam. M etro TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain secara
teresterial, siaran M etro TV dapat tangkap melalui televisi kabel di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh negara-negara ASEAN,
termasuk di Hongkong, Cina Selatan. India, Taiwan, M acao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang.
M etro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan
banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, dan Voice of America VOA. Selain bekerjasama dengan stasiun televisi
Internasional, M etro TV, juga memiliki Internasional kontributor yang tersebar di Jepang, China, USA, dan Inggris. Dengan kerjasama internasional
ini M etro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan
juga hal ini mendukung M etro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya.
B. Visi dan Misi Metro TV