Tentang Duduk Perkara 1 Gugatan Penggugat

47

b. Tentang Duduk Perkara 1 Gugatan Penggugat

Penggugat dalam gugatannya tanggal 20 Agustus 1997 yang didaftarkan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surakarta tanggal 26 Agustus 1997 dibawah register nomor 84Pdt.G1997 PN.Ska mengemukakan sebagai berikut: 1. Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah SHM Nomor 520, luas kurang lebih 53 m 2 berikut bangunan rumah petak yang terletak di Kelurahan dan Kecamatan Pasar Kliwon, Kotamadya Surakarta yang terkenal dengan nama rumah Kp. Trunosuran Nomor 87, Pasar Kliwon, Surakarta, yang selanjutnya mohon disebut sebagai tanah dan rumah sengketa, 2. Berdasarkan surat perjanjian kontrak rumah tertanggal 2 Januari 1985, yang dibuat oleh M. SUL almarhum Penggugat dengan Tergugat. Tanah dan rumah sengketa tersebut disewa secara kontrak oleh Tergugat untuk jangka waktu selama 3 tiga tahun, yaitu terhitung sejak tanggal 1 Januari 1984 sd tanggal 31 Desember 1986, 3. Setelah masa berakhirnya perjanjian sewa kontrak tersebut pada tanggal 31 Desember 1986, atas perjanjian tersebut tidak diadakan perjanjian perpanjangan lain, karena Penggugat tidak menghendaki untuk mengontrakkan tanah dan rumah sengketa tersebut, 4. Sejak berakhirnya masa kontrak tersebut pada tanggal 31 Desember 1986, Penggugat sudah berulangkali menghubungi Tergugat dengan meminta secara musyawarah kekeluargaan agar Tergugat bersedia mengosongkan dan menyerahkan tanah dan rumah sengketa tersebut kepada Penggugat, namun Tergugat tidak bersedia mengosongkan dan menyerahkan tanah dan rumah sengketa tersebut kepada Penggugat, commit to users 48 5. Dengan demikian jelas, penghunian Tergugat atas tanah dan rumah sengketa terhitung sejak tanggal 1 Januari 1987 sampai sekarang adalah merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum dan sangat merugikan Penggugat, 6. Atas perbuatan tersebut Penggugat menuntut Tergugat agar Tergugat atau siapa saja yang memperoleh hak dari tanah dan rumah sengketa untuk diserahkan kepada Penggugat dalam keadaan kosong, 7. Dengan adanya perbuatan tanpa hak dan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat tersebut, Penggugat menuntut ganti rugi kepada Tergugat uang sebesar Rp 5 000 000,- lima juta rupiah per tahun terhitung sejak berakhirnya masa kontrak tersebut pada tanggal 31 Desember 1986 sampai dengan Tergugat menyerahkan tanah dan rumah dalam keadaan kosong kepada Penggugat, 8. Untuk menjamin agar Tergugat segera melaksanakan putusan setelah diputus oleh pengadilan, Penggugat mohon agar Tergugat dikenakan uang paksa dwangsom sebesar Rp. 100.000,- seratus ribu rupiah setiap hari apabila Tergugat lalai melaksanakan isi putusan ini, 9. Oleh karena gugatan diajukan Penggugat dengan didukung oleh bukti autentik, maka mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu uitvoerbaar bij voorraad walaupun ada upaya hukum banding, verzet, maupun kasasi, 10. Untuk melindungi Penggugat dari tindakan-tindakan yang dapat merugikan Penggugat, Penggugat mohon kepada majelis hakim pemeriksa perkara ini berkenan melakukan sita jaminan terlebih dahulu atas tanah dan bangunan SHM 520, Kelurahan dan Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, commit to users 49 11. Oleh karena gugatan ini ditimbulkan dari adanya perbuatan Tergugat, Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini. Penggugat mengajukan tuntutan sebagai berikut: a Primair, 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya, 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah dan bangunan di SHM 520, Kelurahan dan Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, 3. Menyatakan perjanjian sewa kontrak rumah tanggal 2 Januari 1984 yang dibuat oleh M SUL almarhum suami Penggugat dengan Tergugat telah berakhir pada tanggal 31 Desember 1986, 4. Menyatakan bahwa penghunian Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya setelah berakhirnya perjanjian sewa kontrak rumah selama tiga tahun pada tanggal 31 Desember 1986 adalah merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum, 5. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang memperoleh hak dari tanah dan rumah sengketa untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada Penggugat dengan tanpa syarat apapun, apabila perlu dengan bantuan alat kekuasaan negara, 6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat secara tunai uang sebesar Rp 5 000 000,- lima juta rupiah per tahun yang dihitung dari tanggal 31 Desember 1986 sampai dengan Tergugat menyerahkan tanah dan rumah sengketa dalam keadaan kosong kepada Penggugat, 7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa dwangsom kepada Penggugat sebesar Rp 100 000,- seratus commit to users 50 ribu rupiah untuk setiap hari Tergugat lalai memenuhi bunyi putusan dalam perkara ini,

8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksankan terlebih dahulu