Efektifitas pembangunan agama pada wilayah kumuh di daerah jakarta utara

vb'!· I

h HセOlゥヲL@

EKTIFITAS PEi\ltBANGUNAN AGAMA
ADA WILAYAH KUMUH DI DAER.AH

JAKARTA UTARA
< LAPORAN PENELITIAN KOLEKTIB'.1

f

,,

FAKULTAS DA.KWAH
IAIN

"SYAlUF

HIDAYATl:l,LAH"


TAHUN 1992

JAKARTA

SEKAPUR SIRIH

.ssalamu'alaikum wr.wb.
Atas rahmat Allah SWT., Alhamdulillah laporan peneli.ian kolektif Fakul tas Dakwah yang berjudul Efektifi.tas Pero

1angunan Agama pada Wilayah Kumuh di Jakarta Utara d'. 'qt di

1usun dalam ·bentuk bukuo
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari Buman Juni

1ampai dengan Agustus 1992 ( 3 bulan ) dengan mengerahkan

1ejumlah personil ( .:!: 10 orang pemburu data
セN@

Pada mulan_,-a


·encana penelitian meliputi seluruh wilayah Kumuh Jakarta
Jtara, namun karena pertimbangan waktu, tenaga dan dana mam diputuskan hanya mengambil lokasi dj_ Kelurahan Papanggo

lT 004 dan RT 0010 Rw 01, serta RT 003 dan RT 008 Rw.04 Ke.urahan Sungai Bambu, yang keduanya berada dalam wilayah
[ecamatan Tanjung

Priok,Jakarta Utara. Itu pun hanya diba-

:asi pada bidang Efektifitas Pembanguan Agama Islam,
Penelitian ini tidak berhenti pada satu bidang ini
raja dan hanya di satu wilayah, akan tetapi akan dikembangkan
1ada bidang-bidang lain yang erat kaitannya dengan sasaranrasarn Dakwah, karena penelitian ini merupakan penelitian
:edua dari kegia tan peneli tian kolektif di Fakul tas DDkwah,
raka diharapkan untuk masa yang akan datang dapat dilanjutkan
agi.
Terlaksananya
antuan dari

peneli tian i·ni


tidak terlepas a tss

semua Pihak baik moril maupun mater:i.iJ. untu.k

itu kepada semua fihak .yang telah membantu terlaksana dan
terselesaikannya pem-buatan laporan ini kami mengu!1apkan terima. kasih, Serta semoga buku laporan ini dapat dijadikan to
セ@

lok µkur dalam mengembangkan laporan pene.litian yang akan ·.
datang dan bermanfaat bagi pembangunan Agama.
wa·ssalamu • alaikum wr:. wb.



Jakarta,29 Agustus 1992
· Ketua

HUSEIN
• 150 102 402


J

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum

Wr. Wb.

Bismillahirrah· anirrahim
Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya kami panjatkan
ォセィ。、ゥイエ@

Allah swt. atas terselenggaranya penelitian efektifi tas pembangunan agama pada wi·1ayah kuinuh ·di Jakarta Uta
ra, Laporan ini adalah hasil dari penelitian tersebut.
Sekalipun hasil penelitian ini bukanlah berada dalam
batas kesempurnaan barangkali telah merupakan awal yang ba;;..
ik bagi penelitian-penelitian

「・イゥォオエョケ。セdウ@


pertim-

bangan terhadap hal-hal yang mendukung penelitian sekalipun
penelitian selama tiga bulan,maka penelitian ini hanya me ngambil lokasi kelurahan Papanggo dan Sungai Bambu di kecamatan Tanjung Prick pada wilayah Jakarta Utara. Itupun b£1 .nya meliputi wilayah seluas empat RT ( Rukun Te±angga)
Atas terselenggaranya penelitian tersebut izinkanlah
kami untuk mengucapkan terima kasib yang sedalam-dalamnya
kepada semua pibak yang telah memberikan kepercayaan dan ban
tuan yang dalam hal ini tidak dapat kami sebutkan sa±u-persatu

harapan kami semoga laporan ini dapa:t bermanfaat un-

tuk kegiatan-kegiatan yang ada kaitannya dengan wilayah kumuh • Untuk lebib mendayagunakan dan menghasil gunakan lapo
ran ini maka segala tegur sapa dan kritik yang konstruktif
akan ditampung dengan segala senang hati.

ii.

Selanjutnya diha-


apkan pula agar penelitian ini tidak berhenti sebatl
saja

salumu'alaikum

\\'r.

Wb.

JGkart8, 29 Agustus 1992

DBKAN

ii

DAFTAR

ISI

:KAPUR S IRIH • . . • • • • • . . . . . • • . . . • • . • • • • . • • • . • .. • . . . • . • . .


\TA PENGANTAR
\FTAR ISI
セb@

i

.......................................

..............................................

I • PENDAHULUAN . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

iii

1

A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
1. Variabel Penelitian

2. Penjelasan Istilah
11.B

AB

AB

AB

II • DISKRIPSI Ull'IUM

• • . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . • 11

A. Diskripsi Lokasi
B. Diskripsi Penduduk/ Responden
III. PEMBANGUNAN AGAMA .••••••.•.•..•......•.••••. 17
A. Temuan Penelitian
B. Analisa
IV • PANDANGAN MASYARAKAT DI WILAYAH KUMUH
TERHADAP PE.'MBANGUNAN AGAMA . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

A. Temuan Penelitian
B. Analisa
V • PENDAPAT MASYARAKAT DI WILAYAH KUMUH

TERHADAP PEMBANGUNAN AGAMA
A. Temuan Penelitian
B. Analisa

iii

...................

36

AB

VI , KESIMPULAN DAN SARAN •••••••.••••.••••••••
A. Kesj_mpulan
B. Saran


AFTAR KEPUSTAKAAN
,AMPIRAN - LAMPIRAN

44

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAK.ANG
Sekarang ini pembangunan sedang giat-giatnya digarakkan, yakni pembangunan yang meliputi segala _aspek kehidupan,
baik dalam bentuk pembangunan material ataupun spiritual.Dengan harapan bahwa pembangunan ini dapat menjangkau berbagaj_
lapisan masyarakat, sebagaimana yang telah dicita-citakan ber
sama yaitu pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan falsafah negara Pancasila dan UUD 1945.
Pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah mengantarkan pada kehidupan masyarakat ketingkat yang lebih baik,
Berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
telah disusun dan dilakulrnn secara menyeluruh yang terutama
di ti tik beratkan kepada upaya meningka tkan kese jahteraan masyarakat lapisan bawah,
Namun bagaimanapun juga perbedaan tingkat kemajuan dan
kesejahteraan yang dicapai warga masyarakat dalam meraih kesempatan maju berbeda-beda. Ada sebagian yang dapat menggapai
nya dengan mudah, akan tetapi tidak sediki t yang meneqmkan kesuli tan. Hal ini tak lain karena adanya perbedaan bakat, keca

kapan, keterampilan, posisi, keberanian dan budaya disamping
adanya faktor-faktor lain yang saling berpengaruh, Dalam proses realisasinya intensi tas aktifi tas masyarakat tern ya ta memang sangat menentukan. Bagi mereka yang berkwali tas memiliki
keterampilan, cerdas, disiplin, bersemangat, adanya
1

kemauan,

2

ulet serta bermental daya juang yang tangguh, maka mereka
akan dapat menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut. Me-.
reka menikmati hidup dalam kebahagiaan dan berkecukupan di
bidang material dan spiritual, akan tetapi sebaliknya bagi
mereka yang kurang berkwalitas atau tidak memiliki seperang
kat

1

alat' untuk meraih keberhasilan pembangunan, maka akan

berakibat tertinggal dalam menikmati kue pembangunan, Sehing
ga hidup sebagai penyandang masalah sosial, yaitu
a, Kebodohan, buta aksara,

tidak tamat SD/SLP

b. Hidup kurang bermoral, yakni hid.up yang tidak mengindahkan norma-normm agama.
c. Bermental statis, tidak ulet dan disiplin serta tidak memiliki daya juang yang tangguh
d, Tinggal menggelandang, bertempat tinggal tidak layak huni atau pemukiman kumuh.
Pembangunan di Jakarta dilaksanakan sejak periode Pelita I sampai dengan Pelita V dan sekarang ini belwn dapat dikatakan pembangunan itu menjangkau seluruh wilayah yang ada,
meng-lngat masih adanya beberapa tempat yang masih dikategori
kan kumuh,
Dari data hasil penelitian Biro Pusat Statistik (BPS)
tercatat dari lima wilayah di DKI Jakarta konsentrasi hunian
kumuh di Jakarta Utara menempati urutan tertinggi dibanding
empat wilayah lainnya, yaitu: 45,1 persen dari 132.743 rwnah
tangga warga Jakarta Utara berada di pemukiman kumuh, sedang
kan yang lainnya. Jakarta Barat 38,09 persen dari 146,222,

3
Jakarta Pusat 33, 48 persen d.ari 75 .196. Jakarta Timur 30. 68
persen d.ari 136.511

d.an Jakarta Selatan 23,32 persen d.13ri

115.060 .1)
Tujuan pembangunan yang akan d.icapai ad.alah pembangun
an. manusia Indonesia seutuhnya. Dalam hal inj_, maka bentuk
pembangunan tidak hanya berupa pembangunan material akan te
tapi pembangunan spiritual juga, yaitu pembangunan dibidang
keagamaan. Karena pada hakekatnya manusia itu terdiri dari
jasmani d.an rohani, yang ked.uanya sama-sama mempunyai kebutuhan yang perlu d.icukupi. Oleh sebab itu maka pembangunan
spiritual dikalangan masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah pemukiman kumuh harus selalu d.iprogramkan dan dilak
sanakab sebagaimana halnya terhadap pembangunan mat'erial dengan harapan agar terdapat adanya keseimbangan dan harmonis
sehingga sejalan dengan harapan bersama yakni kesejahteraan
dan kebahagiaan hid.up lahir d.an batin.
Berdasarkan latar belakang yang ada• maka persoalan-persoalan yang dapat dirumuskan·adalah.
a. Apakah pembangunan bid.ang agama di wilayah kumuh cukup se
marak 7
b. Apakah pembangunan bid.ang agama d.i wilayah kumuh sud.ah me
manuhi'.; kebutuhan warga ?
c. Pembangunan agama yang bagaimana yang mereka harapkan ?
Masalah lingkungan pada hakekatnya adalah masalah se
mua orang, bukan monopoli suatu organisasi ataupun tugas pe-

4

merint§h, melainkan tanggung jawab bersama sebagimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 6 tahun

QYWセM

tentang keten-

tuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial. Oleh karena itu ,
maka Fakul tas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah .Jakarta merasa
perlu dan terpanggil untuk mengadakan penelitian khususnya
dalam hal yanG berhubungan
、・イゥァ。ョセ@

asfek ke@gamaan sebCJgai tin

dak lanjut dari realisasi Tridarma Perguruan Tinggi. Disam ping adanya anjuran dari Mentri Dalam Negri, Rudini, yaitu se
tiap perguruan tinggi agar mengadakan peneli tian ten tang ke11i
layahan. Maka Fakul tas Dakwah memilih Jakarta Utara sebagai
objek peneli tian mengingat lingkungan kumuh wilayah ini meru
pakan hal yang paling dominan dari segi luas area dan kompleksi
tas persoalannya

dibanding bagian wilayah lainnya di Jakarta.

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan in
formasi dan ke jelasan berbagai kegiatan pembangunan agama pada lingkungan kumuh di wilayah Jakarta Utara. Informasi tersebut dibedakan kepada
a. Pembangunan bidang agama Islam yang ada di lapangan.
b. Pembangunan bidang agama "-slam dalam pandangan warga dilingkungan kumuh

B. RUANG LINGKUP
Untuk memperjelas batas-batas dari peneli tian ini, maka berikut ini alcan diberikan penjelasan-penjelasan tentang va
riabel penelitinn dan definisi peristilahan •

5
Variabel Penelitian
1J Variabel bebas
a. Pemenuhan kebutuhan warga lingkungan kumuh dari pembangunan bidang agama.
b. Hasrat-has:tat dari warga di line;kungan kumuh yang me
reka tunjukkan dalam persoalan pembangunan bidang agama
2) Variabel Terikat
a. Aspek pembangunan agama secara fisilt
b. Aspek pembangunan agama secara non fisik

3) Variabel Antara
Yang menjadi variabel antara ( berpengaruh terhadap variabel bebas ) adalah sebagai berikut

セ@

a. Perbedaan jenis kelamin
b. Perbedaan umur
c. Perbedaan status dalam masyarakat
d. Perbedaan status dalam keluarga
e • Perbedaan status dalam perkawinan
f. Perbedaan pendidikan
4). Variabel Kontrol

Variabel ini diperkirakan berpengaruh terhadap variabel
bebas, tetapi dibatasi agar tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat.
a. Membuat batasan umur minimal 18 tahun
b. Minimal telah tinggal di lingkungan kumuh tersebut

RLセ@

6
selama satu tahun.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi variabel peneliti
an yang susah untuk dikontrol, hal tersebut merupakan
variabel ekstr§n yang diperkirakan sebagai berikut:
a, Tingkat penghasilan
b. Adanya orang lain, biasanya saudara atau kerabat
yang sering membantu dan berada dilingkungan yang
lebih mapan,
c. Kopdisi kejiwaan dari masing-masing responden.
Penjelasan Istilah.
1 ). Wilayah Kumuh
Wilayah kumuh yang disebut juga pemukiman kumuh; daerah
pemukiman dimana fasilitas-fasilitas pelayanan umum tidak tersedia dan lrntor. Daerah kumuh i tu berkembang didaerah perkotaan.

2t

Pembangunan bi dang agama, yai tu meJ_iputi :
a. Pengadaan secara fisik untuk menunjang kegiatan keagamaan, seperti kitab suci, rumah ibadah, dll.
b, Kegiatan keagamaan i tu sendiri, seperti majlis taklim,
peringatan hari besar Islam dsb.

3> Pemenuhan Kebutuhan
yang dimaksud dengan pemenuhan kebutuhan adalah seperti
memberikan dorongan terhadap rajin bBribadah, motivasi
kerja dsb.

セョァ。@

7
Tanggal 2 Oktober 1989 Indonesia di tetapkan oleh PBB
セ「。ァゥ@

tempat penyelenggara Hari Rabi tat Sedunia ( World Ha-

l tat Day ) dengan tema: Shelter, healt and The Family= ruih layak, linglrnngan sehat dan keluarga sejahtera. Alasan da
L penyelenggaraan ini adalah masalah pemukiman di perkotaan
"rupakan bagian utama dari problem pembangunan kota yang diidapi negara-negara berkembang.
Persoalan kehidupan di lingkungan kumuh amatlah komp:"k • Bukan saja ditinjau dari sudut sosial, ekonomi, budaya
ihkan agama.
Kemiskinan adalah salah satu faktor terjGdinya perkamkumuh disamping tidak adanya lahan pemukiman layak hu-

i. Kemiskinan bukanlah penyebab utama orang menjadi kafir.Na

11n persoalannya bahwa bagaimana agar kemiskinan i tu tidak la-

11 menjauhkan orang dari agama. Secara teori tis agama mempu -

yai fungsi tersendiri dalam masyarakat. Thomas F,Odea menga-

'lkan. ·bnhwa teori fungsional menurnbuhkan perhatian ki ta pada

11mbangan fungsional agama yang diberilrnn terhadap sistem so-

ゥ。ャセュ@

hal ini pernbangunan bidang agarna telah mencoba men

'lWab persoalan-persoalan yang ada pada lingkungan kumuh, de

g3 n pendekatan keagamaan,problem yang rnuncul di tengah rnasya-

3kat terbelakang dapat teredam.
Hubungan antara pembangunan dibidang agarna dan persoal

n kehidupan yang dihadapi pada linE;kungan lrnmuh mempunymi ti-

ga aspek, · yai tu :
a. Aspek pembangunan bidang agama itu sendiri
b. Aspek fungsi pembangunan bidang agarna terhadap lingkungan
kumuh dilihat dari pemenuhan kebutuhan warganya.
c. Aspek pembangunan bidang agama yang diharapkan oleh warga
di lingkungan kumuh berdasarkan kebutuhan-kebutuhan mereka
sendiri yang dilatar belakangi oleh persoalan kehidupan
yang mereka pikul.
Agar pembangunan bidang agama tersebut lebih berdaya
guna dan berhasil guna haruslah pembangunan bidang agama itu
disesuaikan dengan keadaan, situasi dan kondisi masyarakat di
lingkungan kumuh. Pembangunan bidang agama tidak hanya dituju
kan agar orang kua t imannya, ra jin i badahnya dan lain se jenis
nya, melainkan juga hendaknya harus rnenyentuh hal-hal yang du
niawi. Phil Astrid Susanto dalam bukunya menjelaskan bahwa
agama merupakan landasan dalam pengarahan penggunaan akal manusia untuk perbailrnn kehidupan manusia. 3)
Penelitian ini menggunakan hipotesa bahwa, seinakin ting
gi tingkat pemenuhan kebutuhan warga dari kegiatan pembangunan keagamaan, maka semakin maraklah kegiatan pembangunan agama itu, serta semakin tinggi pula keterlibatan warga atau sebaliknya.
Adapun yang menjadi . sampel

dalam penelitian ini ada-

..

lah warga lingkungan kumuh pada dua kelmrahan di Jakarta Utara, yai tu

9
Kelurahan Papanggo, adalah warga yang berdomisili di
RT.009 dan RT,0010 / RW. 01

Kelurahan Sungai Bambu, adalah warga yang berdomisili di
RT.003 dan RT.008 / RW,04 •

Penelitian ini mempergunakan sistem populasi 'n'

;au populasi takterhingga, mengingat jumlah warga di wila-

1ng kumuh di perkirakan tidak mampu diketahui dengan pasti

Leh daya dukung penelitian ini, Sampel yang dipergunakan

ilalui aksidental sampling sebanyak 100 orang,
Dan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah me

tode deskriftif, karena penelitian ini bermaksud rnengungkap

hubungan pembangunan bidang agama di wilayah lmmuh dengan pemenuhan kebutuhan warganya, dengan begitu penelitian ini berusaha mengungkap hal-hal yang sedang berlaku pada saat peneli

.

tian sedang berJalan.

4

Untuk dapat melihat hubungan antara pembangunan bidang
agama dengan pemenuhan kebutuhan warga di lingkungan kumuh,ma
ka perlu ada perbandingan antara pembangunan i·tu sendiri de· ngan pemenuhan-pemenuhan yant; dapat dicapai, dengan memperhatikan hasrat dari wart;a lingkungan kumuh·t:ersebut terhadap pem
b8 ngunan bidang agama sebagai penyebabnya. Oleh karena itu pe5
neli tian ini mengambil bentuk causal 」ッュー。イエゥセ・@
studies. nan
tehnik yang dipakai dalam penelitian ini adalah tehnik komuni
kasi tidak langsung. Untuk alat yang dipakainya adalah meni:;gunakan angket yang terdiri dari beberapa pertanyaan yanc:; harus
dijawab oleh responden dibawah

pengawasan petugas lapangan.

1 )Harian Pelita, Jakarta Utara Wilayah Terkumuh, hal. 8
Kamis 30 April.

2 )Thomas F.Odea, Sosiologi Agama, '!ierj: Tim Penterjemah
YASOGAMA, Rajawali, Jakarta, 1985, hal. 11.
3)1strid S.Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial,
BinaCipta, Jakarta, 1977, hal. 230

..... ·-

4)Bandingkan: Ciri-ciri metode deskriptff

...........................

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-rnasalah yw,g ada pada masa sekarang, pada masalah-masalh ·ylJIIlg aktual.
Winarno surachmat, Dasar dan '!ieknik Research, Tarsi to, bandung, 1972, hal. 132.

5). Bandingkan: " Dalam studi. ini dilalruka:u usaha untuk memaharni mengapa suatu gejala terjadi atau apa sebabnya suatu
peristiwa, keadaan atau si tuasi yang berla.ngsung, Sebaga.i
bagian dari met ode diskriptif, peneli ti an ini pada tahap
pertama dilalrukan dengan menggambarkan fakta-fakta seadanya
untuk menjelaskan bagaimana keadaan sutu gejala, suatu peristiwa dari objek yang diselidiki. Selanjutnya diusahakan
. mempelajari sebab-sebab mengapa gejala, peristiwa atau keadaan i t-u de mikian. Un t-uk i t-u dilalruk&1 us aha membending
bandingkan gejala guna mencari kesamaan dan perbedaannya.
Disamping i tu dianalisa juga gejala i tu secara berurutan
untuk menemukan gejala yang bersifat tetap dau yang beru bah-ubah yang mungkin merupaltan sebab yro g ingin diketahui.
H. Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, Gajah Mada lniversity Press, Yogjakarta, 1987, haJ.• 73.

1

BAB

DISKRIPSI

II

UMUM

Adalah persoalan yang mendasar da.n cukup pent:Lng puuntuk me.nggambarkan secara umum keadaan dari objek pene-

.tian ini , sebelum mengadakan bahasan-bahasan terhadap
ィセ@

:1 temuan penelitian. Gambaran umum ini juga akan menjadi

,tik 1iolak, tempat dimulainya pembahassn

L

L

dalam peneli ti-

ini. Apa yang akan dituangkan sebagai gambaran umum dao bj ek peneli tian ini adalah juga berdasarkan hasil

エ・イョセNᄋ@

dalam penelitian ini. Untuk pemaparan tentang gambaran

ium, ·. pe:t'ijlasalahannya aJsan di))agi menjadi dua bagian •. Ke-

ta bagian tersebut adalah sebagai berikut •

, DISKRIPSI LOKASI
Lokasi penelitian ini adalah wilayah administratif

tkarta utara, dengan kehususan wilayah kumuhnya saja. Wi-

iyah kumuh di Jakarta Utara tersebar diberbagai wilayah

icamatan. Sejauh data yang ada disebut-sebutlah wilayah

nnuh di Jakarta Utara :Lni sebagai wilayah kumuh yang do -

lnan di Jakarta セ「オ@

kota republik Indonesia. 1

Mengingat beberapa hal yang menjadi daya dukung da-

l penelitian ini maka diadakan penciutan lokasi dengan te

ip mengusshakan

sebaik· -

mungkin bahwa wilayah kecil

ing dijadikan objek (lokasi) penelitian tetap representa-

Lf.

11

12

Lebih jelasnya penciutan tersebut tergambar pada
ーセ@

ngambilan lokasi di dua kelurahan di kecamatan Tanjung Pr:i.
.ok

yaitu di Kelurahan Papanggo dan Kelurahan Sungai Bam-

bu. Tepatnya adalah wilayah Rt 009 dan Rt. 0010-

rキLPQOォ・ャセ@

rahan Papanggo serta Rt 003 dan Rt 008-Rw 04 Kelurahan Sungai Bambu.
Kondisi wilayah keseluruhannya adalah perumahan pada t penduduk dengan mata pencaharian penduduk berpariasi,
Status tanah seluruhnya adalah tanah Negara, Fasilitas
yang ada memang kurang memadai sekalipun sudah

ada pasili

tas penerangan listrik, diantara dua kelurahan tersebut
terdapat kali kecil yang telah ditinggikan tanggulnya mele
bihi tinggi halaman rumah penduduk, Keadaan ini tidak me ngurangi kesulitan penduduk .dari kekumuhan wilayah berhw bung air limbah dan air hujan tidak sepenuhnya dapat dialiE
kan ke kali tersebut,

Genangan

。ゥセ@

dari sisa air hujan dan

limbah seperti tidak mengalir, berwarna hijau atau hitam
dengan menyebarkan bau yang tidak sedap merupakan pemandangan sehari-hari. Pada musim penghujan, air hujan berikut
air kotor tadi menyerbu masuk mxmah penduduk, Dalam keadaan musim kemarau

banyak papan yang bergelimpangan penggaE

ti jalan setapak diatas jalan yang berlumpur. Tidak jarang
ditemukan bahwa didepan rumah diantara dua pintu rumah kon
trakan yang merupakan petakan keadaannya seperti yang di gambarkan diatas.

13
Wilayah ini tidak terjangkau oleh sarana perbubungan
transportasi umum secara langsung kecuali ojek sepeda drm
ojek motor. Hal yang cukup menarik adalah bahwa wilayah ini
tidak jauh dari jalan raya Sungai Bambu yang setiRp h.'lrinya
ramai dilewati oleh Bemo, Becak, Bajaj dan ojek ( b'.:l:i.k ojek
sepeda maupun sepeda motor dan kendaraan lainnya ) •.Diantara kedua wilayah yang menjadi lokasi penelitian terdapat P_fl;
SAR PELITA yang sudah cukup lama tidak jauh dari poser tcrsebut terdapat sarana hiburan umum ( Bj.oskop ) , Mcs,ji.d dnn
sekolah. Dengan demikian wilayah kumuh j_ni

bukanlah terma

suk wilayah yang terkebelakang dan bukan termasuk wilayah
maju. Oleh sebab itu lokasi penelitian ini mengambil wilayah dalam kondisi pertengahan diantara sekian banyak

wi -

layah di Jakarta Utara,1)
Pada lokasi penelitian ini tidak dipati

sarans pcn-

didikan formal. Ada beberapa Musbolla dengan kondisi sede£
hana den .sebuah Masj i.d y13ng baru dj bangun berukurunsn se dang dan culn1p baik terletak diwilayah Rt 0010 Rw 01 Kelurahan Papanggo.
B., DIKRI.PSI Pl 17% r8sponden ln··
hlr dan dibesarlrnn di.hwr kot:1 Jaknrt.'l,

p」イ「セAョ、ゥNU\j@

pens;';!

laman responden terl1adap kchidupan kota bcsar dan yang tidak punya later bc1.alrn11c; kotn b8sar hcmip.Lr sebundi.nc; y::ii.tu

52% dibes.ark:}n di kota bem1r den 4.8% dibeAarJr::rn di kotn lrn
cil, hal ini berarti b.'.lhwa sebanyak

Tgスセ@

palj.ng Pe di k:L t, ro_:i.

ponden adalah penduduk penda tang dnri lnar.

kotri. ( J :Uw t

tehcl 1 dan 2 ) •
pokerjann responden adalah JO% h•JTuh
「」ャッォセュァ@

I.atar

dan J1% dagane;. Sebes::ir ?3%
Pec;a\•1aj. rJ.:i.n セ[「@

belum bo\{