5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Komposit
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat
mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Material komposit merupakan material non logam yang saat ini semakin banyak digunakan mengingat
kebutuhan material disamping memprioritaskan sifat mekanik juga dibutuhkan sifat lain yang lebih baik misalnya ringan, tahan korosi dan ramah lingkungan [9].
Komposit merupakan bahan gabungan dua atau lebih yang terdiri dari komponen bahan utama matriks dan bahan rangka reinforcement atau penguat
.
Matriks berfungsi sebagai pengikat dari isian penguat tadi, dan jika dikenai beban ia akan
terdeformasi dan mendistribusikan beban tegangan tadi keseluruh unsur-unsur isian penguat,dan berfungsi sebagai unsur penguat struktur komposit. Sedangkan material-
material penguat pada umumnya merupakan unsur kekuatan komposit. Selain itu, material juga tahan terhadap panas, reaksi kimia, tahanan, atau konduktor listrik, dan
sifat-sifat yang lain [1]. Adapun kelebihan-kelebihan material komposit dibandingkan material yang
lain adalah [10]: - Mempunyai ketahan terhadap degradasi lingkungan dan korosi yang baik.
- Mempunyai nilai kekuatan dan kekakuan yang cukup tinggi. - Mudah diproses sesuai dengan kebutuhan produk, misalnya diproses
membuat profil aerodinamis. - Komposit lebih stabil dengan konduktivitas termal yang rendah
Pembuatan atau perakitannya termasuk sederhana, sehingga dapat mengurangi biaya pembuatan.
2.2 Antarmuka Dan Antarfasa
Adanya pencampuran bahan yang berbeda dalam bahan komposit, maka dalam komposit tersebut akan selalu terdapat daerah berdampingan contiguous
Universitas Sumatera Utara
6 region. Definisi sederhananya yaitu sebuah antarmuka interfaces atau dengan kata
lain permukaan membentuk batasan dalam konstituen. Pada beberapa kasus, daerah berdampingan sering juga dianggap sebagai fasa tambahan yang dinamakan dengan
antarfasa interphases. Sebagai contoh, pada lapisan serat gelas dalam plastik berpengisi dan bahan adesif yang mengikat lapisan bersamaan. Ketika terdapat suatu
antarfasa maka akan terdapat dua antarmuka, yaitu pada permukaan antarfasa dan konstituen di tengahnya [11].
2.3 Poliester Tidak Jenuh Unsaturated Polyester Resin