Penyerapan Air Water Absorption dengan ASTM D 2842-01 KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA-RED FTIR ANALISA SCANNING ELECTRON MICROSCOPY SEM

25 tersebut akan mengalami perubahan panjang yang disebut dengan pemanjangan elongation. Persamaan untuk pemanjangan : Awal Panjang panjang Perubahan an Perpanjang  100 l l l ε o o   Sementara sifat elastisitas suatu bahan polimer modulus young merupakan perbandingan antara tegangan tarik dengan pemanjangan, atau :    E

b. Uji Kekuatan Bentur Impact Strength dengan ASTM D 4812-11

Spesimen yang akan diuji bentur mengikuti metoda Charpy. Adapun persamaan untuk mendapatkan kekuatan impak dari komposit yaitu: Jm Bahan Penampang Luas patah untuk dibutuhkan yang Energi Kekuatan 2  Spesimen yang akan diuji bentur mengikuti metoda Unnotched Izod. Gambar 3.5 Ukuran Dimensi Spesimen Metoda Izod ASTM D 4812-11

c. Penyerapan Air Water Absorption dengan ASTM D 2842-01

Spesimen tes yang dibuat memiliki ukuran 15 cm lebar, panjang 15 cm dan ketebalan 7,5 cm. Spesimen kemudian dicelupkan ke dalam air dengan ketinggian 5,1 cm dari permukaan air pada suhu ruangan dengan periode waktu 24, 48, dan 96 jam dan seterusnya sampai berat spesimen telah konstan. Berat spesimen akan bertambah karena air masuk kedalam jaringan polimer. Pada penelitian ini, komposit yang diuji adalah komposit yang ...........................2 12,5 mm 60,5 mm 3,4 mm Universitas Sumatera Utara 26 berpengisi bentonit termodifikasi. Perhitungan berat komposit setelah perendaman yang dapat dihitung dengan rumus: 100 x Wo Wo We Wg   Dimana : Wg = Persentase pertambahan berat komposit We = Berat komposit setelah perendaman Wo = Berat komposit sebelum perendaman

d. KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA-RED FTIR

Sampel yang dianalisa yaitu berupa poliester tak jenuh murni dan komposit UPR berpengisi bentonit termodifikasi untuk melihat apakah ada terbentuk sambung silang cross-linking atau tidak terbentuknya gugus baru. Analisa FTIR dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi di Universitas Sumatera Utara, Medan.

e. ANALISA SCANNING ELECTRON MICROSCOPY SEM

Sampel yang dianalisa yaitu hasil uji bentur komposit UPR berpengisi bentonit termodifikasi dengan salah satu komposisi yang memiliki sifat paling baik diantara keempat variabel untuk melihat perubahan morfologi yang terjadi pada patahan komposit. Analisa SEM dilakukan di Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju PSTBM – BATAN, Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan. ...........................3 Universitas Sumatera Utara 27

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 KARAKTERISTIK FTIR FOURIER TRANSFORM INFRA RED RESIN POLIESTER

DAN KOMPOSIT UPR BERPENGISI BENTONIT TERMODIFIKASI Karakteristik FTIR dari resin poliester tak jenuh dan komposit poliester berpengisi bentonit termodifikasi dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini. Keterangan analisa gugus fungsi [46] : - 3020,53 cm -1 : regang alkana C-H - 1708,93 cm -1 : regang karboksil O-H - 1315,45 cm -1 : regang ester C-O - 1053,13 cm -1 : regang eter C-O Gambar 4.1 Karakteristik FTIR Resin Poliester Tak Jenuh dan Komposit UPR Berpengisi Bentonit Termodifikasi Dari hasil FTIR di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa hal yang berbeda antara hasil FTIR resin poliester tak jenuh dengan hasil FTIR dari komposit UPR berpengisi bentonit termodifikasi. Hal pertama yang dapat dilihat perbedaannya adalah pada regang alkena C-H dengan bilangan gelombang 3020,53 cm -1 dimana 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 397 976 1555 2133 2712 3291 3869 Komposit murni Tr ansmi tasi Bilangan Gelombang cm -1 3020,53 1708,93 1053,13 1315,45 Universitas Sumatera Utara