15 Gambar 2.4 Metoda Hand Lay-Up [29]
2.10 PengujianKarakterisasi Bahan Komposit
2.10.1 Analisa Kekuatan Tarik Tensile Strength
Kekuatan tarik merupakan salah satu sifat bahan polimer yang terpenting dan sering digunakan untuk uji sifat suatu bahan polimer. Penarikan suatu bahan
biasanya menyebabkan terjadi perubahan bentuk dimana penipisan pada tebal dan pemanjangan. Kekuatan tarik tensile strength suatu bahan ditetapkan dengan
membagi gaya maksimum dengan luas penampang mula-mula, dimensinya sama dengan tegangan.
Pada peregangan suatu bahan polimer, pemanjangan tidak selalu berbanding lurus dengan beban yang diberikan, dan pada penurunan kembali beban,sebahagian
regangannya hilang, karena bahan polimer bukan merupakan bahan sepenuhnya elastis tetapi ada sifat viskositasnya [30].
2.10.2 Analisa Kekuatan Bentur Impact Strength
Pengujian impak dilakukan untuk mengetahui karakteristik patah dari bahan. Pengujian ini biasanya mengikuti dua metoda yaitu metoda Charpy dan Izod yang
dapat digunakan untuk mengukur kekuatan impak, yang kadang juga disebut seabgai ketangguhan ketok notch toughness. Untuk metoda Charpy dan Izod, spesimen
berupa dalam bentuk persegi dimana terdapat bentuk V-notch Gambar 2.4.
Universitas Sumatera Utara
16 Gambar 2.5 Spesimen V-Notch Metoda Charpy dan Izod [31]
Peralatan untuk melakukan kekuatan impak spesimen V-notch ditunjukkan pada Gambar 2.4. Beban didapat dari tumbukan pendulum yang dilepas dari
ketinggian h. Spesimen diletakkan di dasar seperti pada Gambar 2.4. Ketika dilepas ujung pisau pada pendulum akan menghantam dan mematahkan spesimen pada titik
ketoknya notch yang bekerja sebagai titik tegangan untuk benturan kecepatan tinggi. Pendulum terus berayun, naik sampai ketinggian maksimum h yang lebih
rendah dari h. Energi yang diserap, yang diukur dari perbedaan ketinggian h dan h merupakan pengukuran kekuatan impak. Perbedaan antara metoda Charpy dan Izod
yaitu bergantung pada peletakan support spesimen seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5 [31].
Gambar 2.6 Skema Pengujian Impak [31]
2.10.3 Analisa Penyerapan Air oleh Komposit