Tujuan dan Manfaat Gaji dan Upah

“ Tunjangan merupakan biaya besar bagi perusahaan manapun, tapi juga berlaku sebagai cara untuk menarik karyawan”.

B. Tujuan dan Manfaat Gaji dan Upah

Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karyawan, dan pemerintahmasyarakat.Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar, undang-undang perburuhan, serta memperthatikan internal dan eksternal konsistensi. Menurut Hasibuan 2002:85 tujuan penggajian, antara lain : 1. Ikatan kerja sama Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antaramajikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas- tugasnyadengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati. 2. Kepuasan kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status sosial, danegoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 3. Pengadaan efektif Universitas Sumatera Utara Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. 4. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. 5. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil. 6. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku. 7. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. 8. Pengaruh pemerintah Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku seperti batas gaji minimum maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Universitas Sumatera Utara Tujuan pemberian balas jasahendaknya memberikan kepuasan kepada semua pihak, karyawan dapat memenuhi kebutuhannya, pengusaha mendapat laba, peraturan pemerintah harus ditaati, dan konsumen mendapat barang yang baik dan harga yang pantas. Kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya, jangan sampai terjadi penundaan, supaya keercayaan karyawan terhadap bonafiditas perusahaan semakin besar, ketengangan, dan konsentrasi kerja akan lebih baik. Jika pembayaran kompensasi tidak tepat pada waktunya akan mengakibatkan disiplin, moral, gairah, kerja karyawan menurun, bahkan turnover karyawan semakin besar. Kebijaksaan waktu pembayaran kompensasi hendaknya berpedoman daripada menunda lebih baik mempercepat dan menetapkan waktu yang paling tepat. Pembayran kompensasi yang tepat akan memberikan dampak positif bagi karyawan dan perusahaan bersangkutan. Jadi, kebijaksanaa kompensasi harus di program dengan baik dan diinformasikan secara jelas kepada karyawansupaya bermanfaat kepada semua pihak. Susunan kompensasi hendaknya disusun dengan unsure-unsur yang terdiri dari kompensasi langsung gaji, upah, dan upah insentif.Kompensasi yang tidak langsung kesejahteraan berbentuk uang dan barang supaya dapat merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan serta mendorong terwujudnya sasaran perusahaan.

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah