adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yangberfungsi untuk memotong tegangan ripple.Power
supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini : 1.
Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC. 2.
Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih bersih, bebas dari
ripple ataupun noise listrik yang lain. 4.
Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan
kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input. 5.
Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input.
6. Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik jikaterjadi, sehingga
tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi.
2.10.1. Konversi AC ke DC
Untuk konversi listrik AC ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan linear power supply. Ini adalah rangkaian AC ke DC
yang sangat sederhana.Setlah Listrik AC dari line input distepdown oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana dengan rangkaian empat
diode penyearah.
Universitas Sumatera Utara
Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk meratakan tegangan. Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang
bertugas menjaga tegangan sesuai yang diinginkan, meski daya output yang dibutuhkan bertambah.Linear supply dapat anda temukan pada DC power adapter
sederhana. Kelemahan utamanya pada tingkat power conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah dibutuhkannya ukuran transformer yang besar,
untuk daya ampere yang besar. Tingkat efisiensi konfersi yang rendah sekitar 50 juga menyebabkannnya mengeluarkan panas yang besar saat beroperasi.
2.10.2. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching, stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya BJT atau tegangan inputnya
FET, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya,seperti pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Transistor
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis B, Emitor E dan Kolektor C. Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat
dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
penguat. Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil stabilisator dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori
dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.Transistor secara umum dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Tansistor NPN
Gambar 2.14 Transistor NPN
Prinsip kerja dari transistor NPN, seperti yang terdapat pada Gambar 2.14adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan
Universitas Sumatera Utara
ke ground negatif. Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada
pin basis dipasang sebuah resistor.
2. Tansistor PNP
Gambar 2.15 Transistor PNP Prinsip kerja dari transistor PNP seperti yang tampak pada Gambar 2.15,
adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan diberi logika 1. Arus yang mengalir ke basis
harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
Universitas Sumatera Utara
2.10.3. Transformer