Pengujian Sistem terhadap file Suara
Gambar 4.1Grafik perbandingan koefisien untuk N = 256 dan M = 100
Pada Grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.1, data 1 merupakan pengucapan kata “MAKAN”, data 2 merupakan pengucapan kata “MINUM”, data
3 merupakan pengucapan kata “BELAJAR”. Berdasarkan hasil pengujian dari perbandingan koefisien sinyal suara yang
telah dilakukan dapat dilihat bahwa besar nilai koefisien untuk pengucapan kata “MAKAN” bernilai mulai dari 1.8341 mv sampai 3.1374 mv dan rata – rata
2.82171 mv dengan jumlah total koefisien 69 buah. Untuk koefisien pengucapan kata “MINUM” bernilai mulai dari 1.8972 mv sampai 3.1374 mv dan nilai rata –
rata 2.559138 mv dengan jumlah total koefisien 71 buah. Kemudian untuk koefisien pengucapan kata “BELAJAR” bernilai mulai dari 1.7493 mv sampai
3.1523 mv dan rata – rata 2.82171 mv dengan jumlah total koefisien 68 buah.
Pengucapan kata “MAKAN” memiliki selisih jumlah koefisien terhadap pengucapan kata “MINUM” sebesar 2 koefisien, pengucapan kata “MAKAN”
terhadap koefisien pengucapan kata “BELAJAR” memiliki selisih 3 koefisien. Pengucapan kata “MINUM” terhadap koefisien pengucapan kata
“BELAJAR” memiliki selisih 3 koefisien. Sedangkan untuk perbedaan koefisien sinyal suara untuk N = 512 dan M = 100 ditunjukkan pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Grafik perbandingan koefisien untuk N = 512 dan M = 100
Berdasarkan hasil pengujian dari perbandingan koefisien sinyal suara yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa besar nilai koefisien untuk pengucapan kata
“MAKAN” bernilai mulai dari 1.8457 mv sampai 3.1418 mv dan rata – rata 2.835658 mv dengan jumlah total koefisien 75 buah. Untuk koefisien pengucapan
kata “MINUM” bernilai mulai dari 1.3071 mv sampai 3.0152 mv dan nilai rata – rata 2.613931 mv dengan jumlah total koefisien 74 buah. Kemudian untuk
koefisien pengucapan kata “BELAJAR” bernilai mulai dari 2.0437 mv sampai 3.1589 mv dan rata – rata 2.775177 mv dengan jumlah total koefisien 71 buah.
Pengucapan kata “MAKAN” memiliki selisih jumlah koefisien terhadap pengucapan kata “MINUM” sebesar 1 koefisien, pengucapan kata “MAKAN”
terhadap koefisien pengucapan kata “BELAJAR” memiliki selisih 4 koefisien. Pengucapan kata “MINUM” terhadap koefisien pengucapan kata
“BELAJAR” memiliki selisih 3 koefisien.. Sedangkan untuk perbedaan koefisien sinyal suara untuk N = 1024 dan M = 100 ditunjukkan pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Grafik perbandingan koefisien untuk N = 1024 dan M = 100
Berdasarkan hasil pengujian dari perbandingan koefisien sinyal suara yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa besar nilai koefisien untuk pengucapan kata
“MAKAN” bernilai mulai dari 1.8534 mv sampai 3.1243 mv dan rata – rata 2.904102 mv dengan jumlah total koefisien 81 buah. Untuk koefisien pengucapan
kata “MINUM” bernilai mulai dari 1.8532 mv sampai 2.9992 mv dan nilai rata – rata 2.652034 mv dengan jumlah total koefisien 79 buah. Kemudian untuk
koefisien pengucapan kata “BELAJAR” bernilai mulai dari 1.9730 mv sampai 3.1204 mv dan rata – rata 2.665712 mv dengan jumlah total koefisien 76 buah.
Pengucapan kata “MAKAN” memiliki selisih jumlah koefisien terhadap pengucapan kata “MINUM” sebesar 2 koefisien, pengucapan kata “MAKAN”
terhadap koefisien pengucapan kata “BELAJAR” memiliki selisih 5 koefisien. Pengucapan kata “MINUM” terhadap koefisien pengucapan kata “BELAJAR”
memiliki selisih 3 koefisien. Jumlah koefisien pada N = 256 dengan pengucapan kata “MAKAN”
memiliki selisih sebesar 6 buah terhadap N = 512 dan selisih sebasar 12 buah terhadap N = 1024 dan selisih antara N = 512 terhadap N = 1024 sebesar 6 buah.
Sedangkan untuk pengucapan kata “MINUM” memiliki selisih sebesar 3 buah terhadap N = 256 dan selisih sebesar 8 terhadap N =1024 dan selisih antara N =
512 terhadap N = 1024 sebesar 5 buah. Sedangkan untuk pengucapan kata “BELAJAR” memiliki selisih sebesar 3 buah terhadap N = 256 dan selisih sebesar
6 terhadap N = 1024 dan selisih antara N = 512 terhadap N = 1024 sebesar 5 buah.