Konstruksi Perangkat Lunak Uji Coba Perangkat Lunak

CDM adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual. 2. Physical Data Model PDM PDM adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.

2.10.3 Konstruksi Perangkat Lunak

Pada tahap ini ialah melakukan konversi hasil desain ke sistem informasi yang lengkap melalui tahapan coding atau pengkodean termasuk bagaimana, membuat basis data dan menyiapkan prosedur kasus pengujian, mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program serta melakukan peminjaman pengujian. Construction ini memiliki beberapa tahapan secara umum. IEEE Computer Society, 2014. a. Software Construction Fundamentals Pada tahap pertama yaitu dilakukan pendefinisian dasar tentang prinsip-prinsip yang digunakan dalam proses implementasi seperti minimalisasi kompleksitas, mengantisipasi perubahan, dan standar yang digunakan. b. Managing Construction Bagian ini mendefinisikan tentang model implementasi yang digunakan, rencana implementasi, dan ukuran pencapaian dari implementasi tersebut. c. Practical Considerations Bagian ini membahas tentang desain implementasi yang digunakan, bahasa pemrograman yang digunakan, kualitas dari implementasi yang dilakukan, proses pengetesan dan integritas.

2.10.4 Uji Coba Perangkat Lunak

Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesesuaian sistem berjalan sesuai prosedur atau tidak dan memastikan sistem terhindar dari error yang terjadi IEEE Computer Society, 2014. Testing juga dapat digunakan untuk memastikan kevalidan dalam proses input, sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini, uji coba perangkat lunak yang digunakan yaitu metode black-box. Pengujian dengan metode black-box merupakan pengujian yang menekankan pada fungsionalitas dari sebuah perangkat lunak tanpa harus mengetahui bagaimana struktur di dalam perangkat lunak tersebut. Sebuah perangkat lunak yang diuji menggunakan metode black-box dikatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada telah memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Metode black-box yang digunakan adalah dengan menguji form dan fungsi dari penilaian bahaya. 34

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Uraian Permasalahan

Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun dokumen rencana kontingensi. Rencana kontingensi adalah rencana terintegrasi yang berisi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. Menurut hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, selama ini penilaian bahaya sering kali tidak valid dikarenakan Pusdalops PB menilai bencana hanya dengan memperkirakan saja tanpa ada perhitungan mengenai bencana tersebut. Perkiraan penilaian ini dikarenakan rekap laporan yang tidak dapat diolah lebih lanjut menjadi penilaian bahaya. Oleh sebab itu, perhitungan penilaian bahaya masih bersifat manual sehingga sering kali terjadi kesalahan pada penentuan nilai bahaya. Bencana yang seharusnya masuk dalam nilai skala yang besar tetapi keliru dalam menempatkan di nilai skala yang lebih kecil. Hal ini yang menyebabkan penilaian bahaya menjadi tidak valid. Wawancara dan observasi dilakukan pada bulan Desember 2014 hingga Maret 2015, bertempat di kantor BPBD Jawa Timur. Obyek wawancara yaitu perwira jaga sebanyak 6 orang, informan sebanyak 6 orang dan kepala BPBD Kota sebanyak 6 orang.