Harga R
2
diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan oleh masing-masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang
dijelaskan penduga hanya disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja. Dalam penelitian ini penulis menggunakan aplikasi softwere SPSS versi.22.
2.5 Koefisien Korelasi
Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel bivariate correlation atau lebih dari 2 variabel multivariate correlation dalam
suatu penelitian. Untuk menentukan seberapa besar hubungan antar variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien korelasi. Rumus
untuk koefisien regresi adalah: ∑
∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
} Adapun untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel terikat Y dan
variabel bebas yaitu :
1. Koefisien korelasi antara Y dengan X
1
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
2. Koefisien korelasi antara Y dengan X
2
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien korelasi antara Y dengan X
3
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah + ataupun minus - yang menunjukan arah korelasi. Makna dari sifat
korelasi adalah: 1. Tanda positif + pada koefisien korelasi menunjukan hubungan searah atau
koefisien positif. Artinya jika nilai suatu variabel mengalami kenaikan maka nilai variabel yang lain juga mengalami kenaikan dan demikian juga
sebaliknya. 2. Tanda negatif - pada koefisien korelasi menunjukan hubungan yang
berlawanan arah atau korelasi negatif. Artinya jika nilai suatu variabel mengalami kenaikan maka nilai variabel yang lain akan mengalami
penurunan dan demikian juga sebaliknya.
Sifat korelasi akan menentukan arah korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokan sebagai berikut.
1. 0,00 - 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah. 2. 0,21 - 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah.
3. 0,41 - 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. 4. 0,71 - 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat.
5. 0,91 - 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali. 6. 1 berarti korelasi sempurna.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kesalahan Standar Estimasi
Untuk mengetahui ketetapan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi standard error of estimate. Besarnya kesalahan standar estimasi
menunjukan ketetapan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi
tersebut, makin tinggi ketetapan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas sesungguhnya. Sebaliknya, semakin besar
nilai kesalahan standar estimasi, maka semakin rendah persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak sesungguhnya. Alfigari,
2000.Analisis Regresi Teori, kasus dan solusi, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE halaman 1 dan 2.
Kesalahan standar estimasi kekeliruan baku taksiran dapat ditentukan dengan rumus:
√
∑ ̂
Di mana adalah nilai data sebenarnya dan
̂ adalah nilai taksiran.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanian adalah suatu kegiatan manusia dalam bercocok tanam yang meliputi kegiatan menghasilkan bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya
tumbuhan. Pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional, hal ini tidak terlepas dari keberadaan Indonesia sebagai
negara agraris karena di Indonesia sebagian besar penduduknya bekerja dan bermata pencaharian di bagian pertanian. Di dalam pertanian ada banyak sekali
hasil pangan yang dihasilkan oleh para petani Indonesia seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan sebagainya.
Padi yang berasal dari makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia, berasal dari sektor pertanian. Padi merupakan makanan pokok masyarakat
Indonesia. Dan keberadaan padi sangat dibutuhkan dalam rangka ketahanan pangan di Indonesia.
Dalam hal ini, penulis mengambil daerah produksi padi di Kabupaten Deli Serdang di mana padi juga menjadi komoditi andalan di kabupaten tersebut.
Maka, merupakan suatu kajian menarik bagi penulis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang terdapat antara variabel bebas Luas Panen, Curah Hujan,
dan Jumlah Pupuk terhadap variabel tak bebas Hasil Produksi Padi. Untuk itu, judul yang dipilih penulis untuk Tugas Akhir ini adalah “FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI KABUPATEN DELI SERDANG”.
Universitas Sumatera Utara