Skema Layout PLTMH Gunung Rintih Analisa ekonomi

4.6 Skema Layout PLTMH Gunung Rintih

Gambar 4.13 Skema Layout PLTMH Gunung Rintih Keterangan gambar: 1. Bendungan 2. Saluran penyadap 3. Saluran pembawa 4. Saluran pelimpah 5. Kolam penenang 6. Pipa pesat 7. Rumah pembangkit 8. Saluran pembuang 9. Jaringan distribusi 10. Rumah penduduk

4.8 Analisa ekonomi

Ditinjau dari sisi ekonominya, beberapa hal yang dipertimbangkan antara lain: 1. Biaya Bahan bakar Fuel Cost Untuk biaya bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro dianggap tidak ada atau nol, karena pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini menggunakan tenaga air sebagai penggerak mulanya dan air yang digunakan Universitas Sumatera Utara sudah tersedia di Sungai Besamat. Maka untuk biaya bahan bakar fuel cost pada PLTMH ini sudah dimasukkan ke dalam biaya operasional dan perbaikan pembangkit. 2. Biaya Operasi dan Pemeliharaan Operational and Maintenance Cost Biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun peralatan-peralatan di pusat pembangkit tidak sedang beroperasi. Biaya operasional dan maintenance ini merupakan biaya untuk perawatan pusat pembangkit dan juga biaya tenaga kerja yang mengoperasikan dan merawat pusat pembangkit. Pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini, pengoperasiannya dapat dijalankan oleh tenaga penduduk setempat yang sudah mendapat pelatihan. Sehingga untuk mengoperasikannya tidak lagi memerlukan operator khusus yang terus berada di rumah pembangkit. Selain itu, saat ini pemerintah telah menyiapkan dana bantuan desa yang dapat dipakai sebagai sumber dana untuk pembangunan PLTMH. Dengan adanya dana tersebut diharapkan dapat menunjang usaha mayarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Rencananya pengelolaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro tersebut akan dilakukan oleh masyarakat setempat yang sebelumnya juga akan mendapatkan pelatihan baik dari PLN maupun institusi swasta yang menginisiasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

4.9 Analisa Lingkungan