Generator Desain Peralatan Elektrikal dan Mekanikal .1 Perhitungan Pipa Pesat

4.4.3 Transmisi Mekanik

Untuk meneruskan daya dari poros turbin ke generator maka diperlukan komponen transmisi tambahan. Komponen transmisi yang digunakan adalah sabuk. Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros mengakibatkan tidak memungkinkannya mengunakan transmisi langsung dengan roda gigi. Sabuk-V merupakan sebuah solusi yang dapat digunakan. Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Sabuk-V banyak digunakan karena sabuk-V sangat mudah dalam penanganannya dan murah harganya. Selain itu, sabuk-V juga memiliki keunggulan lain dimana sabuk-V akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah. Serta jika dibandingkan dengan transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara. Sabuk-V selain juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan transmisi-transmisi yang lain, sabuk- V juga memiliki kelemahan dimana sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip. Transmisi sabuk-V dapat dilihat pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Transmisi Sabuk-V

4.4.4 Generator

Generator yang dipilih untuk perencanaan PLTMH ini adalah generator turbin air golongan poros tegak vertikal. Penggunaan golongan poros tegak ini sangat baik bagi generator turbin air karena golongan poros tegak memerlukan luas ruangan yang kecil dibandingkan dengan golongan poros datar. Untuk jumlah putaran generator dihitung berdasarkan rumus = 4.7 Universitas Sumatera Utara Dimana: n = putaran p = jumlah kutub Sehingga, = = . = . = = = Karena jumlah kutub yang dipilih adalah 4, maka = = Untuk daya generator dihitung berdasarkan perhitungan di bawah ini � = � � � , , = � � � , � � = , , � � = , � � � � = � � Maka generator yang direncanakan adalah generator sinkron 3 phasa dengan spesifikasi: Daya : 17 KVA Daya Output : 13,7 KW Cos Ҩ : 0,8 Frekuensi : 50 Hz Jumlah Kutub : 4 Putaran : 1500 rpm Universitas Sumatera Utara 4.4.5 Sistem Kontrol dan Pengaman Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator pada PLTMH ini adalah tetap yaitu sebesar debit pada bukaan katup turbin. Sementara itu, beban konsumen besarnya berfluktuasi. Untuk itu, diperlukan sistem kontrol yang berfungsi mengatur beban agar sama dengan yang dihasilkan oleh generator. Sistem kontrol juga berguna untuk melindungi turbin dan generator apabila terjadi putus beban secara tiba-tiba. Sistem kontrol yang akan digunakan pada PLTMH ini adalah jenis Electronic Load Controller yang lebih dikenal sebagai ELC. Cara kerja sistem kontrol ini adalah dengan menyeimbangkan daya pada generator dengan beban konsumen dengan cara mengalihkan kelebihan daya generator ke Ballast Load untuk mempertahankan kestabilan frekuensi. Pada PLTMH ini dipilih Ballast Load jenis Air Cooled menggunakan media udara sebagai pendingin Ballast. Selain itu, pada rumah pembangkit PLTMH ini dipasang sistem proteksi beban lebih, proteksi arus hubung singkat, dan proteksi petir.

4.5 Perhitungan Daya Listrik pada Sistem PLTMH