Turbin Turgo Turbin Crossflow

energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses impuls, sehingga turbin Pelton disebut juga sebagai turbin impuls. Gambar 2.3 Turbin Pelton

b. Turbin Turgo

Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 sd 300 m. Seperti turbin pelton, turbin Turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Dan kecepatan putar turbin Turgo lebih besar dari turbin Pelton, akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya perawatan. Gambar 2.4 Turbin Turgo

c. Turbin Crossflow

Turbin Crossflow merupakan jenis turbin yang dikembangkan oleh Anthony Michell Australia, Donat Banki Hongaria dan Fritz Ossberger Jerman. Michell memperoleh hak paten atas desainnya pada tahun 1903. Turbin Crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 ls hingga 10 m 3 s dan head antara 1 m sd 200 m. Turbin Crossflow menggunakan nozle persegi panjang yang lebarnya sesuai dengan lebar runner. Pada dasarnya turbin ini bekerja menggunakan tenaga jatuhan air sehingga turbin akan berputar, dan putaran itu akan menggerakkan generator yang akan menghasilkan listrik. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Prinsip Kerja Turbin Crossflow Penggunaan jenis turbin Crossflow lebih menguntungkan dibanding dengan penggunaan kincir air maupun jenis turbin mikrohidro lainnya. Penggunaan turbin ini untuk daya yang sama dapat menghemat biaya pembuatan penggerak mula sampai 50 dari penggunaan kincir air dengan bahan yang sama. Penghematan ini dapat dicapai karena ukuran turbin Crossflow lebih kecil dan lebih kompak dibanding kincir air. Diameter kincir air yakni roda jalan atau runnernya biasanya 2 m ke atas, tetapi diameter turbin Crossflow dapat dibuat hanya 20 cm saja sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan jauh lebih sedikit, itulah sebabnya bisa lebih murah. Dari kesederhanaannya jika dibandingkan dengan jenis turbin lain, maka turbin Crossflow yang paling sederhana. Runner turbin dapat dibuat dari material baja sedang, dibentuk dingin kemudian dirakit dengan konstruksi las dan komponen-komponen lainnya dari turbin ini semuanya dapat dibuat di bengkel-bengkel umum dengan peralatan pokok mesin las listrik, mesin bor, mesin gerinda meja, bubut, dan peralatan kerja bangku. Dari kesederhanaannya itulah maka turbin Crossflow dapat dikelompokkan sebagai teknologi tepat guna yang pengembangannya di masyarakat pedesaan memiliki prospek cerah karena pengaruh keunggulannya sesuai dengan kemampuan dan harapan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Turbin crossflow

2. Turbin Reaksi

Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner bagian turbin yang berputar dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan berada dalam rumah turbin.

a. Turbin Francis