4.4.2 Perencanaan Turbin
Pemilihan jenis turbin dilakukan dengan menghitung kecepatan spesifik. Kecepatan spesifik ns didefinisikan sebagai kecepatan putaran per menit dari
turbin. Kecepatan spesifik ditentukan dengan rumus pada Persamaan 4.6
� =
� x
,
H
e ,
4.6 Dimana:
Ns = Kecepatan spesifik
N = Kecepatan putaran turbin rpm
P = Output turbin kW
H
e
= Head efektif m Q
= Debit s
Maka didapat :
� =
x ,
,
,
,
= 249,96 rpm
Kecepatan spesifik dari setiap turbin adalah dikhususkan dan dikisarkan menurut kontruksi dari setiap tipe dengan berdasarkan pada percobaan contoh-
contoh pembuktian nyata. Dengan didapatnya harga kecepatan spesifik maka jenis turbin yang cocok digunakan adalah turbin Crossflow.
Keterangan singkat tentang karakteristik, penjelasan dan gambar dari setiap jenis tipe turbin ditunjukkan pada Gambar 4.11. Mengacu pada tabel dan gambar
tersebut, kita dapat memilih jenis turbin mana yang paling sesuai untuk kondisi tinggi jatuhan air dan debit aliran.
Pada saat ini, bagaimanapun kondisi jatuh air dan debit aliran air untuk skala kecil sangat dianjurkan menggunakan turbin Crossflow, dimana desain dan
pembuatannya di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Jenis Penggunaan Seleksi Turbin
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Transmisi Mekanik
Untuk meneruskan daya dari poros turbin ke generator maka diperlukan komponen transmisi tambahan. Komponen transmisi yang digunakan adalah
sabuk. Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros mengakibatkan tidak memungkinkannya mengunakan transmisi langsung dengan
roda gigi. Sabuk-V merupakan sebuah solusi yang dapat digunakan. Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai
penampang trapesium. Sabuk-V banyak digunakan karena sabuk-V sangat mudah dalam
penanganannya dan murah harganya. Selain itu, sabuk-V juga memiliki keunggulan lain dimana sabuk-V akan menghasilkan transmisi daya yang besar
pada tegangan yang relatif rendah. Serta jika dibandingkan dengan transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara. Sabuk-V selain juga
memiliki keunggulan dibandingkan dengan transmisi-transmisi yang lain, sabuk- V juga memiliki kelemahan dimana sabuk-V dapat memungkinkan untuk
terjadinya slip. Transmisi sabuk-V dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Transmisi Sabuk-V
4.4.4 Generator