Pengujian saklarswitch Pengujian buzzer Pengujian Rangkaian Relay

34

4.2 Pengujian saklarswitch

Saklar yang digunakan pada penelitian ini merupakan switch aktif low. saklar ini dapat dihubungkan langsung pada port mikrokontroler. Dimana port yang dipakai untuk pengujian keypad pada penelitian ini adalah PINC.1 Gambar 4.3 Keypad aktif low Selain dihubungkan dengan keypad, setiap pin pada port-port juga dihubungkan dengan LED untuk mengetahui keadaan port saat dilakukan pengujian keypad.Keypad ini bekerja dengan sistem aktif low. Setiap penekanan pada salah satu keypad akan membuat pin pada port yang terhubung dengan keypad akan berlogika low. agar mikrokontroller dapat mendeteksi perubahan status saklar, mikrokontroller di isi dengan program sederhana Tabel 4.2 Hasil pengamatan pada pengujian keypad Tombol keypad Logika pin saat ditekan Logika pin saat dilepas 1 0 1 Dengan adanya respon yang terlihat pada port disetiap penekanan switchsaklar, maka saklar tersebut dianggap berfungsi dapat digunakan dalam penelitian ini.

4.3. Pengujian buzzer

Buzzer yang digunakan adalah buzzer aktif high 5 v, jadi buzzer dapat langsung dihubungkan ke pin output mikrokontroller tanpa perlu ditambahkan rangkaian penguat lagi Universitas Sumatera Utara 35 Gambar 4.4 Buzzer aktif high untuk menguji apakah PORT pada mikrokontroller dapat menghidupkan buzzer, maka diberi program yang memberikan output pada PORTC.0 logika high,programnya adalah sebagai berikut: include mega8535.h include delay.h include stdio.h void mainvoid { while 1 Place your code here PORTC.0=1; DDRC.0=1; { Universitas Sumatera Utara 36

4.4 Pengujian Rangkaian Relay

Gambar 4.5. Relay 12 Volt Jika diinputkan logika high dari mikrokontroller yang terhubung pada PORTC.2maka relay akan aktif dan mengeluarkan tegangan 12 Volt. Saat diinputkan logika low dari mikrokontroller, maka relay tidak aktif dan tidak mengeluarkan tegangan. Listing programnya adalah sebagai berikut: include mega8535.h include delay.h void mainvoid { PORTC=0×00; status awal portc tidak mengeluarkan tegangan 0 volt DDRC=0×00; port c sebagai output while 1 program akan terus looping terus { PORTC.7=1; portC.0 diberi logika satu atau mengekuarkan tegangan 5 volt delay_ms1000; program berhenti beroperasi selama 1 detik PORTC.7=0; portC.7 diberi logika 0 atau tegangan 0 volt delay_ms1000 program berhenti selama 1 detik }; } Saat program dijalankan, relay akan aktif, kemudian satu detik kemudian, relay non aktif. begitu seterusnya.Solenoid yang berfungsi sebagai pemutus dalam pengujian ini bisa berjalan dengan baik seperti yang diharapkan, Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 4.3. Pengujian relay No Detik ke- Logika Mikrokontroller Status Relay 1 1 High Terbuka 2 2 Low Tertutup

4.5. Pengujian modul GSMGPS